Y-3 adalah kolaborasi antara sportswear brand asal Jerman yaitu Adidas dan desainer asal Jepang, Yohji Yamamoto yang dimulai pada tahun 2003. Huruf “Y” sendiri mengacu pada nama Yohji Yamamoto, angka “3” mengacu pada tiga garis Adidas yang khas, sedangkan tanda hubung “-” mengacu pada ikatan di antara Adidas dan Yohji Yamamoto. 

Terbaru di bulan Maret 2024 lalu, Adidas dan Yamamoto kembali memperkenalkan koleksi Y-3 Atelier, yang memadukan heritage performa Adidas dengan visi desain avant-garde Yamamoto. Koleksi ini juga digambarkan sebagai eksekusi paling terkristalisasi dari visi Y-3 dan re-master dari karya runway Yamamoto.

Hermès dan Apple mulai berkolaborasi pada tahun 2015 dengan menggabungkan teknologi Apple serta craftsmanship dan material Hermès yang high-quality.  Hasilnya adalah Apple Watch Hermès yang mencakup semua fitur Apple Watch Seri 9, ditambah dengan Hermès strap eksklusif dan sport band. Sport band-nya dibuat tahan air, fleksibel, ringan, dan dihadirkan dalam warna khas Hermès yaitu oranye. Apple Watch Hermès dirancang menggunakan stainless steel case. Smartwatch ini juga menggunakan full-grain leather dengan hypoallergenic material untuk mencegah reaksi pada kulit.

Kedua brand tersebut juga pernah berkolaborasi dengan merilis beberapa seri, seperti Single Tour (2015), Double Tour (2015), Single Tour Deployment Buckle (2016), Attelage Single Tour (2019), Attelage Double Tour (2019), Hermès Jumping Single Tour (2021) dan Hermès Gourmette Double Tour (2020).

Nike dan Supreme adalah dua nama besar untuk sneaker dan streetwear saat ini. Kedua brand tersebut pertama kali berkolaborasi pada tahun 2002 dengan merilis beberapa model sneaker dengan desain menawan. Dan di tahun 2024 ini, keduanya kembali merilis koleksi Spring 2024 dengan menampilkan koleksi streetwear bergaya retro dan detail yang sporty.

Omega dan Swatch mengumumkan kolaborasi pertama mereka pada Maret 2022 lalu dengan merilis koleksi Bioceramic MoonSwatch. Koleksi ini diluncurkan untuk merayakan Speedmaster Moonwatch, yaitu jam tangan pertama yang dikenakan oleh astronot ke bulan di tahun 1969. Ada 11 model jam tangan yang diberi nama berdasarkan nama benda-benda di planet tata surya kita. Koleksi ini dirancang menggunakan Bioceramic case dan dibekali quartz movement.

Swatch juga melakukan kolaborasi bersama Blancpain di tahun 2023 lalu dengan merilis versi baru dari Fifty Fathoms scuba diving watch, yang model aslinya diciptakan untuk scuba diver sekitar 70 tahun yang lalu. Jam tangan kolaborasi tersebut dikenal sebagai Bioceramic Scuba Fifty Fathoms Collection. Koleksi ini terdiri dari lima model jam tangan dengan warna eksklusif dengan nama diambil dari nama samudra di dunia, yaitu Arctic Ocean, Pacific Ocean, Atlantic Ocean, Indian Ocean, dan Antarctic Ocean.

Sacai adalah label high-fashion asal Jepang dan sukses melakukan kolaborasi bersama Nike sejak tahun 2015. Kedua brand tersebut merilis women’s sportswear capsule dan LDWaffle, yaitu gabungan antara LDV dan Waffle Racer. Kolaborasi dari kedua brand tersebut masih berlanjut pada tahun 2019 dengan merilis LD Waffle, Blazer, dan Vaporwaffle yang banyak disukai pencinta mode untuk streetwear style.

Comme des Garçons atau disingkat CDG pernah berkolaborasi bersama Converse dengan meluncurkan sneaker di tahun 2009. Kolaborasi dari kedua brand tersebut dianggap sebagai kemitraan paling bertahan lama di industri sneakers. Keduanya kembali di tahun 2015 dengan meluncurkan special edition Converse Chuck Taylor 70 yang menampilkan logo red heart dari CDG yang distingtif. Sedangkan koleksi CDG Play x Converse juga digambarkan memiliki tampilan playful dan ikonis karena look yang klasik dan desain multi-heart.