Site icon edit.voila.id

3 Brand Jam Tangan Termahal, Jadi the Holy Trinity Dunia Horologi!

3 Brand Jam Tangan Termahal, Jadi the Holy Trinity Dunia Horologi!

Jam tangan telah menjadi salah satu aksesori yang sering digunakan sehari-harinya. Selain sebagai pengingat waktu, jam tangan juga menjadi tolak ukur untuk menilai status sosial seseorang ataupun sebagai investasi di masa yang akan datang.

Di dunia horologi, terdapat beragam brand jam tangan yang terkenal dengan kualitas dan keindahan produknya. Namun, hanya ada beberapa saja yang menyandang predikat “jam tangan termahal di dunia”. Salah satunya adalah tiga jam tangan yang dikenal sebagai The Holy Trinity of Watches.

Julukan The Holy Trinity of Watches sendiri merujuk pada tiga merek jam tangan mewah termahal yang memiliki craftsmanship dan pembuatan jam yang rumit serta superb. Kalau ingin memulai koleksi jam tanganmu, kamu wajib mengatahui apa saja brand jam tangan yang masuk dalam The Holy Trinity of Watches!

1. Audemars Piguet


Mark Ronson menjadi salah satu brand ambassador dari Audemars Piguet

Audemars Piguet sudah lama dikenal sebagai salah satu legenda di dunia horologi. Merek jam tangan mewah ini dibangun oleh dua pembuat jam yang sudah bersahabat sejak kecil, Jules Louis Audemars dan Edward Auguste Piguet, pada tahun 1875 di Swiss. 

 

Dua sahabat yang membangun Audemars Piguet, Jules Louis Audemars (kiri) dan Edward Auguste Piguet (kanan)

Awalnya, Audemars Piguet belum membuat jam tangan merek mereka sendiri dan hanya berdiri sebagai perusahaan yang membuat komponen-komponen jam untuk brand jam terkemuka lainnya.

Baca juga : Digandrungi Orang-orang Terkaya di Dunia, Yuk Intip 10 Merk Jam Tangan Pria Mahal ini!

Namun, seiring berjalannya waktu, brand asal Swiss ini mulai membuat jam tangan mereka sendiri dengan bahan-bahan yang berkualitas serta desain yang inovatif. Tidak butuh waktu lama bagi Audemars Piguet untuk mendapatkan pamor sebagai pembuat jam tangan mewah yang berkualitas premium.

Pada tahun 1892, Audemars Piguet membuat movement first minute repeater yang dapat berbunyi dan diatur jenis bunyinya. Di kala itu, jam tangan jenis first minute repeater digemari oleh orang-orang dengan status sosial yang tinggi.


Jam tangan first minute repeater yang dibuat oleh Audemars Piguet

Pada tahun 1986, Audemars Piguet membuat jam tangan mekanisme tourbillon yang super tipis dan manual winding. Komponen tourbillon dapat meningkatkan ketepatan waktu dengan mengurangi efek gravitasi pada escapement jam tangan.


Jam tangan tourbillon karya Audemars Piguet di tahun 1986

Barulah pada tahun 1972, Audemars Piguet meluncurkan Royal Oak yang dirancang oleh Gerald Genta. Koleksi jam tangan ikonis ini segera diburu oleh para kolektor dan penggemar jam tangan karena desain yang nyleneh, out of the box, menggunakan stainless steel case dengan octagonal bezel yang di sekrup dengan 8 baut dan integrated stainless steel bracelet. Genta yang mendesain jam tangan ini hanya semalam, terinspirasi helm selam vintage saat membuat desainnya. 


Seri Audemars Piguet Royal Oak pertama dari Audemars Piguet

Melihat antusiasme yang besar terhadap koleksi Royal Oak, Audemars Piguet mengeluarkan seri Royal Oak Offshore di tahun 1993 yang berukuran lebih besar dengan penampilan yang lebih sporty. Tidak butuh waktu lama bagi jam tangan keluaran Audemars Piguet ini untuk menjadi salah satu jam tangan sport mewah yang diminati oleh pecinta horologi.


Seri Royal Oak Offshore dibuat pada tahun 1993

Baca juga : 3 Brand Jam Tangan Swiss Termewah

Hingga saat ini, Audemars Piguet tetap meluncurkan beragam koleksi jam tangan mewah yang unik dan klasik, seperti Royal Oak Concept, Millenary, dan Jules Audemars.


Jam tangan Audemars Piguet seri Jules Audemars yang ikoni
s

Pembuatan jam tangan yang mengusung the traditional way dengan teknologi yang modern dan teknik engineering yang kompleks membuat jam tangan dari Audemars Piguet memiliki nilai jual yang tinggi.

Tidak hanya itu, jam tangan keluaran Audemars Piguet juga sering memakai material baru yang unik, seperti emas murni, karbon, intan, platinum, dan keramik, yang membuatnya semakin mahal.

Jam tangan produk Audemars Piguet juga hanya dibuat dalam jumlah yang terbatas, membuatnya menjadi jam tangan yang layak dikoleksi untuk investasi di masa mendatang. 

Tidak hanya menjadi salah satu legenda di jajaran koleksi jam tangan Audemars Piguet, salah satu edisi jam tangan Royal Oak, yaitu Royal Oak Grande Complication juga menjadi jam tangan Audemars Piguet dengan harga yang termahal saat ini.


Royal Oak Grande Complication menjadi jam tangan karya Audemars Piguet yang termahal

Tertarik mengoleksi jam tangan keluaran Audemars Piguet? Kamu bisa melirik Royal Oak 41 – 26240OR.OO.D404CR.02 Selfwinding Chronograph Green Leather Strap dan Royal Oak 41 – 26240ST.OO.1320ST.08 Selfwinding Chronograph Green 50th Anniversary.

Royal Oak 41 – 26240OR.OO.D404CR.02 Selfwinding Chronograph Green Leather Strap memiliki diameter 41mm dan terbuat dari pink gold 18 karat. Luxury sport watch ini memiliki dial model Grande Tapisserie berwarna hijau khaki dan dilengkapi dengan strap kulit buaya yang berwarna senada. 

Royal Oak 41 – 26240ST.OO.1320ST.08 Selfwinding Chronograph Green 50th Anniversary juga memiliki diameter 41 mm dengan bahan utama stainless steel yang durable dan dial model Grande Tapisserie berwarna hijau khaki. Jam tangan yang cocok untuk kamu yang ingin terlihat sporty dan elegan!


2. Patek Philippe


Ed Sheeran merupakan salah satu public figure yang senang memakai jam tangan keluaran Patek Philippe

Baca juga : Beda Jam Tangan, Beda Pula Fungsinya! Kenali Fungsi Jam Tangan Berikut

Selain Audemars Piguet, Patek Philippe juga dikenal sebagai salah satu merek jam tangan termahal di dunia. Luxury watch brand ini dibuat oleh Antoine Norbert de Patek dan François Czapek pada tahun 1839 di Swiss dengan nama Patek, Czapek & Cie.


Pendiri Patek Philippe, Antoine Norbert de Patek (kiri) dan François Czapek (kanan)

Barulah pada tahun 1844, Jean Adrien Philippe bergabung sebagai partner di perusahaan Patek, Czapek & Cie setelah berhasil mendapatkan medali perunggu karena telah membuat mekanisme keyless winding and hand-setting saat Industrial Exposition di Paris.

Mekanisme keyless winding and hand-setting revolusioner di zamannya karena pengguna jam dapat langsung memutar atau mengatur jam tanpa menggunakan kunci. Sistem yang inovatif ini dipatenkan pada tahun 1845.

Pada tahun 1851, Perusahaan tersebut akhirnya berganti nama menjadi Patek, Philippe & Cie atau Patek Philippe dan menghadiri pameran The Great Exhibition di London yang semakin melambungkan namanya.

Pada tahun 1863, Patek Philippe membuat jam saku pertama di dunia yang menggunakan mekanisme tourbillon dan menciptakan slipping spring mainspring yang mengurangi tekanan pada per utama dalam jam.


Salah satu jam saku Patek Philippe yang menggunakan mekanisme tourbillon, Patek Philippe Observatory Tourbillon Pocket Watch

Patek Philippe kembali menggebrak dunia horologi dengan membuat jam tangan Swiss pertama untuk Countess Koscowicz of Hungary pada tahun 1868 dan mematenkan beragam mekanisme mutakhir, seperti precision regulator pada tahun 1881 dan mekanisme perpetual calendar untuk jam saku pada tahun 1889. 

Jam tangan Swiss pertama yang dibuat oleh Patek Philippe untuk Countess Koscowicz of Hungary

Baca juga : Makin on Time dengan Memakai Jam Tangan Branded Wanita Ini! Nggak Akan Telat Lagi!

Pada tahun 1932, merek jam tangan mewah ini dibeli dan diakuisisi oleh dua bersaudara Stern, Jean Stern dan Charles Henri Stern, yang memiliki perusahaan pembuat dial jam tangan sekaligus penyuplai dial untuk Patek Philippe. 


Jean Stern (kiri) dan Charles Henri Stern (kanan)

Tidak berhenti untuk berinovasi, Patek Philippe tetap meluncurkan beragam koleksi jam tangan mereka yang ikonis, seperti Nautilus, Aquanaut, dan Calatrava. 


Jam tangan Patek Philippe Nautilus

Jam tangan Patek Philippe Nautilus didesain oleh Gerald Genta yang juga merancang jam tangan Audemars Piguet Royal Oak. Casing jamnya yang berbentuk oktagon membulat terinspirasi dari jendela kapal laut. Nama ‘Nautilus’ sendiri berasal dari nama kapal selam yang ada di novel Jules Vernes, 20,000 Leagues Under the Sea. Yang menarik, Genta mengaku mendesain jam tangan ini hanya 5 menit menggunakan napkin restoran di Basel.

Hingga saat ini, Nautilus dikenal dengan ukurannya yang besar dan modelnya yang sporty. Salah satu jam tangan Patek Philippe Nautilus yang sempat dilelang dengan harga tinggi di tahun 2021 adalah Nautilus Tiffany Blue Dial, yang dibeli seharga 93 milyar Rupiah. 


Nautilus Tiffany Blue Dial

Jam tangan Patek Philippe dibuat melibatkan pengrajin tradisional dan proses produksinya dilakukan secara in-house. Tiap jam tangan yang dibuat juga menjalani proses yang sangat panjang dan detail. Layaknya jam tangan mewah lainnya, jam tangan buatan Patek Philippe juga hanya dibuat dalam jumlah yang terbatas. 

Untuk saat ini, jam tangan termahal Patek Philippe disandang oleh koleksi Patek Philippe Grandmaster Chime Ref. 6300A-010 yang dibuat untuk acara lelang amal Only Watch di tahun 2019. Jam tangan ini memiliki desain yang unik dengan fitur-fitur yang rumit dan lengkap.


Patek Philippe Grandmaster Chime Ref. 6300A-010 terlihat klasik dan menawan

Sampai sekarang Patek Philippe masih memproduksi berbagai jam tangan yang unik dan mewah. Namun, ada beberapa model dari merk jam tangan termahal ini yang masih ikonis, seperti Calatrava, Nautilus, dan Aquanaut.


Jam tangan Patek Philippe seri Calatrava

Kamu bisa mulai koleksi jam tangan Patek Philippe dengan Nautilus 5980/1R-001 Self Winding Steel Rosegold dan Nautilus 5990/1A Self Winding Sunburst Blue Steel.

Nautilus 5980/1R-001 Self Winding Steel Rosegold memiliki diameter 40,5mm dengan model dial garis-garis horizontal yang embossed. Sport watch ini memiliki bentuk oktagonal yang membulat dan terbuat dari rose gold.

Baca juga : Rekomendasi 5 Jam Tangan Affordable di Bawah 20 Juta Rupiah

Kalau ingin sesuatu yang lebih klasik atau all silver, kamu bisa melirik Nautilus 5990/1A Self Winding Sunburst Blue Steel yang berdiameter 40,8mm dengan dial model gradasi berwarna biru gelap yang dapat memantulkan cahaya matahari (ray sunburst). Sungguh suatu masterpiece yang elegan!


3. Vacheron Constantin


Tom Cruise menggunakan Ultra Thin Vacheron Constantin

Vacheron Constantin tidak hanya menjadi salah satu merk jam tangan termahal di dunia, tetapi juga merupakan salah satu brand jam tangan tertua di dunia. Luxury brand ini dibangun oleh Jean-Marc Vacheron pada tahun 1755 di Geneva, Swiss.


Jean Marc Constantin

Ketepatan, keindahan, ketahanan, dan craftsmanship jam tangan ini berhasil melambungkan namanya di dunia horologi. Pendirinya, Jean-Marc Vacheron, memiliki andil dalam produksi komplikasi hidrologis pertama dan rancangan sistem engine-turned dial.

Pada tahun 1755, Vacheron membuat pocket watch pertamanya yang berwarna perak dan diukir dengan tulisan J.M: Vacheron A GENEVE. 


Jam saku pertama buatan Jean-Marc Vacheron

Pada tahun 1819, Francois Constantin menjadi partner bisnis dari cucu Jean-Marc Vacheron, Jacques Barthelemi Vacheron. Sejak saat itu nama perusahaan Vacheron berganti menjadi “Vacheron et Constantin”.


Jacques Barthelemi Vacheron

Lambang the Maltese cross menjadi simbol khas dari merek jam tangan termahal ini sejak tahun 1880. Salah satu pocket watch yang ikonis pada saat itu adalah jam saku yang diukir dengan peta negara Italia dan dilapisi dengan teknik champleve.


Pocket watch
dengan desain peta Italia

Pada tahun 1955, Vacheron Constantin juga menjadi salah satu pencipta jam tangan non-magnetik pertama dan membuat manual wind movement tertipis pertama di dunia. Tidak sampai di sana, brand ini juga memproduksi minute repeater tertipis pertama di dunia.

Dari dulu sampai sekarang, merk jam tangan termahal di dunia ini tetap membuat jam tangan bergaya Genevian yang sangat fokus dengan detail, baik dari segi desain maupun mesin. 

Sekarang ini, sudah banyak koleksi jam tangan dari Vacheron Constantin yang terlihat klasik sekaligus modern. Overseas Self-Winding Silver Dial Ref. 4500v dan Overseas Chronograph Blue dial adalah beberapa jam tangan populer dari brand raksasa ini.


Overseas Chronograph Blue Dial

Jam tangan Vacheron Constatin Overseas terinspirasi dari mahakarya Gerald Genta, yaitu jam tangan Vacheron Constantin 222 yang dibuat pada tahun 1970’an yang terlihat sporty sekaligus elegan.


Vacheron Constantin 222

Meskipun memiliki desain khas dari Genta, tetapi Overseas sebenarnya dibuat oleh watchmaker Jorg Hysek yang sempat bekerja di Rolex selama empat tahun.

Sementara itu, jam tangan termahal dari Vacheron Constantin didapuk oleh koleksi Vacheron Constantin Kallista yang diproduksi pada tahun 1979 dan ditaburi dengan 118 emerald-cut diamonds. Proses pembuatan tangan ini membutuhkan waktu yang sangat panjang, yakni 6000 jam dengan tambahan 20 bulan untuk penambahan intan pada bagian luarnya. 


Vacheron Constantin Kallista

Tentunya ketiga merek jam tangan termahal di atas memiliki sejarah yang panjang, kualitas yang tinggi, dan desain yang unik serta sophisticated. Keindahan dan ketepatan teknologi yang ditawarkan oleh merek-merek ini menjadikan mereka sebagai pilihan utama bagi para kolektor dan pecinta jam tangan.

Saat mengoleksi jam tangan, harga, fitur, dan desain bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan. Kamu juga perlu memilih jam tangan yang benar-benar menggambarkan gaya dan kepribadianmu.

Kalau sudah menentukan pilihan, kamu bisa langsung mengecek koleksi jam tangan yang kamu inginkan di website voilà.id!

Baca Selengkapnya →