5 Brand Menjadi Spotlight di New York Fashion Week Fall/Winter 2024

1. Ulla Johnson

Ulla Johnson menampilkan koleksi Fall-nya di gedung Powerhouse Arts, Brooklyn, bersama dengan patung karya Andrew Ondrejcak dan Abby Cheney yang memesona. Menantang norma-norma gender tradisional, Ulla Johnson mengenalkan pria ke runway untuk pertama kalinya, dengan menekankan perpaduan antara siluet yang slouchy dan boxy. Sentuhan artisanalnya yang khas terlihat jelas pada busana klasik seperti paisley, renda, dan jas bermotif garis-garis untuk pria, sementara pakaian luar dari material intarsia shearling yang menonjol dan lapisan kulit yang elegan memancarkan kehangatan dan fungsionalitas. Kolaborasi dengan K-Way pada koleksi ini juga memperkenalkan fungsi sportif yang dipadukan dengan sisi feminin, sementara busana malamnya menampilkan kesan santai dan elegan dengan gaun lipit metalik berwarna emas yang mencuri perhatian.

2. Tory Burch

Peragaan runway Fall 2024 Tory Burch di Astor Hall, New York Public Library menandai evolusi penting dari kesederhanaan brand ini ketika awal mula berdiri pada tahun 2004. Tory Burch memamerkan visinya untuk membuat sesuatu yang sederhana menjadi sesuatu yang luar biasa. Bahan-bahan yang tidak biasa seperti manik-manik, material kulit kertas, dan pita rafia dibuat dengan menarik menjadi gaun dan pakaian luar bertekstur. Sementara simbol-simbol peralatan rumah tangga wanita seperti shower cap dan stocking setinggi lutut diimajinasikan ulang sebagai elemen yang apik. Tory Burch mengeksplorasi bentuk dan volume dengan rok berbentuk kap lampu dan sentuhan retro-futuris seperti hoodie rajut yang ringkas dan minaudières yang ergonomis. Tailoring juga menjadi pusat perhatian, dengan jaket militer yang terinspirasi dari seragam futuristik dan rok zipper yang ramping.

BACA JUGA:
Curi Tampilan Parisian Chic dari Street Style Paris Fashion Week!

3. Thom Browne

Thom Browne menutup New York Fashion Week dengan menawan dengan pengalaman mendongeng yang terinspirasi dari “The Raven” karya Edgar Allan Poe untuk koleksi Fall 2024. Para model tampil dengan latar belakang pohon puffer hitam yang menjulang tinggi, mewujudkan karakter dari kisah Gothic, sementara penjahitan khas Browne tampil dengan warna yang lebih gelap. Mengambil inspirasi dari peragaan haute couture-nya di Paris baru-baru ini, Browne berfokus pada siluet pakaian sporty yang kuat dengan bentuk yang mengesankan dan layering yang rumit. Busana-busana terlihat semakin menonjol dengan rambut model yang diikat sehingga menyerupai tanduk. Koleksi pakaian luar Browne yang diperluas menampilkan pendekatan inovatifnya, yang menggabungkan jaket wol patchwork dan peacoat dengan bantalan shoulder pad yang diputar. Koleksi Fall dari Thom Browne memadukan cerita, keahlian, dan daya pakai dengan sempurna.

4. Michael Kors Collection

Michael Kors menghadirkan nostalgia dengan peragaan runway Fall 2024 di store Barneys, menggunakan tangga spiral yang ikonis untuk pintu masuk yang dramatis. Para model memancarkan pesona New York yang sangat berkelas, mengingatkan pada gaya bankir wanita yang di tahun ’90-an. Potongan busana yang tailored dan minimalis mendominasi runway, dengan mantel yang dirancang secara menggoda dan bahan dasar kasmir. Di tengah-tengah jas yang berdesain gagah, Kors menyuntikkan sentuhan glamor dengan bulu-bulu imitasi dan payet yang cocok untuk tampilan malam. Merefleksikan visi idealisnya tentang New York, Kors menampilkan gambaran sinematik, barangkali sebagai perwujudan daya pikat kota yang tak pernah tidur.

BACA JUGA:
10 Selebriti Ini Mencuri Spotlight di Fashion Week September 2023 Lalu. Siapa Saja Mereka?

5. Coach

Koleksi Fall/Winter 2024 dari Coach tampil megah di James B. Duke House yang bersejarah di New York. Desainer Stuart Vevers dengan mahir memadukan busana kasual dan formal, memadukan katun regeneratif dengan mantel kulit mewah dan jaket tuksedo yang dilapiskan di atas pakaian santai. Merayakan masa jabatannya yang luar biasa selama satu dekade dengan brand ini, Vevers menyematkan detail-detail menawan seperti simbol-simbol ikonis New York seperti gelas dengan tulisan “I LOVE NY”  dan Patung Liberty yang menghiasi tas Tabby dan Soft Empire Carryall. Menekankan hubungan Coach yang mengakar kuat dengan kota metropolitan ini, Vevers menghindari eskapisme mode demi sebuah gaya yang secara otentik menangkap esensi semangat romantis sekaligus dinamis New York.