Polène merupakan salah satu brand tas mewah yang sedang populer dan disegani oleh para pecinta fashion. Sayangnya, tidak semua tas Polène yang berada di pasaran authentic karena ada beberapa oknum yang menyediakan tas Polène tiruan.
Supaya tidak salah membeli, penting untuk mengenali ciri-ciri tas Polène yang asli dan counterfeit. Kalau sedang mencari cara untuk membedakan mana tas Polène yang original dan yang palsu, maka kamu sudah berada di tempat yang tepat karena voilà.id akan memberitahukan lima ciri tas Polène yang authentic dan yang tiruan.
Get to Know the Famous Fashion Brand Polène
Kate Middleton memakai tas Polène Numero Sept Mini berwarna biru
Dalam dunia fashion yang penuh dengan inovasi dan kreativitas, ada satu fashion house yang berhasil mencuri perhatian banyak penggemar mode di seluruh dunia, yaitu Polène. Meskipun baru muncul di tahun 2016, pembuat tas mewah ini tak kalah pamornya dengan fashion brand legendaris lainnya.
Polène merupakan brand tas mewah asal Prancis yang didirikan pada tahun 2016 oleh tiga bersaudara, Mathieu, Antoine, dan Elsa Mothay. Desain-desain yang mereka buat terinspirasi dari rancangan-rancangan desainer terkenal dari Prancis dan Italia, seperti Madam Grès, Mariano Fortuny, dan Madeleine Vionnet.
Tas yang pertama diluncurkan oleh Polène adalah Numero Uno atau Numero Un yang minimalis sekaligus elegan. Nama ‘Numero Uno’ sendiri berarti ‘Nomor Satu’. Koleksi tas dengan bentuk yang unik ini dengan segera diburu oleh para kolektor dan pecinta fashion, serta menjadi salah satu edisi tas Polène yang paling ikonis dan populer.
Numero Uno disukai oleh para penggemar mode karena desain lekukannya yang membulat dan detail folded-nya yang unik. Tas ini tetap terlihat kasual dan dapat digunakan sebagai daily use bag.
Selain Numero Uno, Polène juga meluncurkan beragam koleksi lainnya yang tak kalah menarik, seperti Numero Neuf, Cyme, Beri, dan Nodde.
Numero Neuf dikenal dengan bentuknya yang menyerupai dumpling berkat modelnya yang drappy sekaligus firm. Ukurannya yang mungil membuatnya tambah disegani oleh para penggemar mode.
Sementara itu, Cyme merupakan salah satu koleksi tas Polène model tote bag yang tak hanya stylish tetapi juga minimalis dan praktis. Tas ini disegani oleh pecinta fashion karena cara pemakaiannya yang variatif dan dapat menampung banyak barang bawaan.
Cyme dapat dipakai dengan basket style, yaitu dengan membuka bagian penutup magnetik di samping tas, dan flower-like-closed-bag, yaitu dengan menutup penutup magnetik di samping tas.
Beri menjadi koleksi tas Polène yang pas untuk penggemar tas minimalis berukuran kecil. Tas mungil ini dibuat dengan melipat empat lembar leather dan bagian shoulder strapnya dibentuk dengan metode hand-knotted.
Polène terus meluncurkan koleksi yang inovatif dan estetik hingga hari ini. Karya terbarunya tas edisi Nodde memiliki desain leather yang saling terikat di bagian depannya. Koleksi tas Polène yang satu ini dibuat dengan teknik circular stitching yang mempesona dan estetik.
Rancangan tas Polène terlihat chic dan sederhana, sekaligus sophisticated. Tidak hanya itu, Polène juga memakai bahan-bahan berkualitas tinggi untuk semua tasnya. Seiring berjalannya waktu, fashion brand ini mulai membuat produk mode lainnya, seperti ikat pinggang dan dompet.
Untuk menjaga kualitas dari tasnya, Polène membuat semua tasnya dari calfskin leather bertekstur, atau grained, yang premium dan durable. Bahkan, fashion brand ini juga hanya mengambil bahan-bahan kulit mereka dari penyedia leather di Spanyol, Prancis, dan Italia yang sudah terdaftar dalam Leather Working Group.
Material kulit yang dipilih oleh Polène akan menjalani proses pengelolaan dengan teknik chromium-based untuk membuatnya lebih tahan terhadap goresan. Luxury bag brand ini juga memakai bahan kulit mereka secara efisien untuk menghindari adanya sisa-sisa atau sampah kain yang dapat berdampak buruk pada lingkungan.
Semua tas yang dibuat oleh Polène diproduksi di kota Ubrique oleh para pengrajin lokal yang sudah ahli. Kota Ubrique terletak di Spanyol dan sudah lama dikenal sebagai tempat yang menghasilkan produk-produk mewah berbahan leather.
Proses pembuatan tas Polène tidak sembarangan. High-end brand ini sangat memperhatikan detail dan estetika, Sebagian besar tas mereka dibuat dengan teknik hand stitching dan hand knotted.
Polène memiliki filosofi “we are family” dan hingga saat ini masih berdiri secara mandiri. Luxury brand ini hanya memiliki satu flagship store di Paris serta memakai website mereka sebagai satu-satunya kanal utama untuk memasarkan dan menjual tasnya.
Satu-satunya flagship store Polène terletak di kota Paris
Polène bertekad untuk membuat tas bergaya Parisian dengan bahan-bahan yang diambil dari Spanyol, Prancis, dan Italia. Tiap bulan, fashion house ini akan mengeluarkan bahan atau warna baru untuk koleksi-koleksi sebelumnya yang sudah dibuat.
5 Ciri yang Membedakan Tas Polene yang Original dan yang Counterfeit
Dalam dunia mode yang semakin berkembang pesat, tas Polène telah menjadi salah satu tren yang diminati. Namun, popularitas tas ini juga menarik perhatian para produsen barang palsu yang mencoba memperjualbelikan tiruan tas Polène.
Oleh karena itu, penting bagi para pembeli yang ingin memiliki tas Polène asli untuk bisa memahami apa saja ciri-ciri tas Polène yang original dan tiruan. Berikut adalah lima ciri untuk mengidentifikasi tas Polène yang authentic dan counterfeit.
1. Cek Kualitas dari Leather
Tas Polène memiliki leather yang premium
Tas Polène seringnya dibuat dari bahan grained calfskin leather berkualitas tinggi yang tebal, durable, lentur, dan memiliki tekstur grainy yang halus serta berpori-pori. Kulit pada tas Polène yang asli akan mengeluarkan aroma alami dari leather yang khas.
Berbeda dengan tas Polène yang counterfeit, bahan leather yang digunakan pastinya tidak memiliki kualitas yang sama dengan tas Polène authentic.
Bahan kulit yang digunakan oleh replika tas Polène biasanya tipis, tidak bertekstur, atau bahkan terasa seperti plastik, lengket, kempes, atau kaku. Aroma bahan kimia atau perekat biasanya tercium pada bahan kulit tas Polène tiruan.
Selain kualitas leather, kamu juga perlu mengecek keseluruhan badan tas. Kalau tas terlihat tidak simetris, tidak dapat mempertahankan bentuknya, atau tidak memiliki bentuk yang sesuai dengan gambar, maka kemungkinan besar bahan kulit yang dipakai tipis dan berkualitas rendah.
Jika bahan kulit dari tas Polène tidak terasa atau tercium seperti leather asli, maka kemungkinan besar tas Polène incaranmu counterfeit.
2. Perhatikan Label Logo dan Stitching
Cek jahitan dan logo pada tas
Kamu masih bisa menelaah ciri tas Polène yang asli dan tiruan dari tampilan luarnya, secara spesifik, label logo dan stitching atau jahitan pada tas.
Tas Polène yang authentic dibuat dengan teknik hand stitching dan dirancang dengan sangat detail. Oleh karena itu, tiap jahitan akan terlihat rapi, simetris, dan lurus. Kamu tidak akan menemukan double stitching pada tas Polène yang asli.
Selain stitching, kamu juga bisa mengecek logo Polène pada tas. Logo pada tas Polène original akan tercetak secara rapi, jelas, lurus, dan simetris. Logo tidak akan terlihat pudar ataupun memiliki spacing yang terlalu lebar atau terlalu dempet. Selain itu, warna logo pada tas Polène asli biasanya senada dengan warna hardware.
3. Periksa Hardware pada Tas
Jangan lupa untuk memperhatikan hardware pada tas, seperti clasps dan zipper
Tentunya kamu juga perlu mengecek hardware pada tas, seperti zipper, clasps, ataupun rantai pada shoulder strap. Sama seperti leather-nya, tiap hardware yang ada di tas Polène asli tentunya dibuat dari material logam yang berkualitas tinggi.
Hardware pada tas Polène authentic kuat dan memiliki warna yang merata, serta tidak akan terasa seperti logam yang kopong. Clasps ataupun penutup magnet akan mudah untuk dioperasikan dan melekat dengan sempurna pada tas.
Untuk bagian zipper, tas Polène yang original tentunya akan memiliki zipper yang lurus dan simetris, serta mudah untuk dibuka dan ditutup kembali.
4. Perhatikan Dustbag
Dustbag versi lama (kiri) dan yang versi baru (kanan)
Ciri-ciri lain yang bisa kamu periksa untuk membedakan tas Polène asli dan tiruan adalah dengan mengecek dustbag. Tas Polène yang asli memiliki dustbag yang tebal dan agak berat dibandingkan dustbag biasanya, serta memiliki tekstur seperti kain wol yang soft.
Dustbag tas Polène yang authentic tidak mudah kusut dan keunikan teksturnya dapat dilihat dari beragam sisi. Sementara itu, dustbag tas Polène palsu memiliki bahan yang terasa seperti polyester.
Untuk saat ini terdapat dua macam dustbag, yaitu versi lama dan baru. Dustbag versi lama memiliki cetakan gambar dan tulisan logo Polène. Sementara versi barunya terlihat lebih minimalis karena hanya mencantumkan tulisan logo Polène saja.
5. Bandingkan dengan Harga di Pasaran
Seringkali para pembeli terpincut dengan harga tas Polène yang murah atau bahkan berada jauh di bawah harga pasaran. Sayangnya, harga yang terlalu murah adalah sesuatu yang too good to be true.
Tas Polène authentic dibuat oleh para pengrajin profesional dan menggunakan bahan-bahan yang premium. Kualitas dari tas yang tinggi tentunya harus sebanding dengan nilai jualnya. Kalau tas Polène yang dijual memiliki harga yang sangat rendah, kemungkinan besar tas Polène tersebut counterfeit.
Kamu harus selalu jeli dan cermat dalam menelaah tas-tas Polène yang bertebaran di pasaran. Jangan sampai tergiur dengan harga yang murah atau potongan diskon yang fantastis.
Maraknya tas branded tiruan tentunya meresahkan para pecinta fashion dan kolektor luxury bag. Oleh karena itu, saat memilih tas Polène, kamu perlu jeli dalam melihat ciri-ciri tas Polène yang original dan yang counterfeit.
Semoga dengan mengenali ciri-ciri yang telah disebutkan di atas, kamu bisa lebih mudah dalam mengecek produk tas Polène yang sedang diincar. Akan lebih baik lagi kalau kamu membeli tas-tas branded di sources yang terpercaya.
Untungnya, kamu bisa dengan mudah mendapatkan tas Polène yang authentic di website voilà.id! Tidak perlu ragu karena voilà.id menyediakan beragam tas-tas branded yang 100% original. Jadi, tunggu apa lagi? Langsung cek tas Polène incaranmu di website kami!