Brand History

Fakta Dolly Noire: Dari Garasi Milan ke Panggung Streetwear Dunia!

8 hours ago
Related Brands:

Apakah kamu pecinta streetwear bergaya Italia? Kalau iya, kamu pasti sudah mendengar nama Dolly Noire di dunia streetwear. Yup, ini merupakan brand asal Italia dengan gaya streetwear. Merek ini banyak mencuri perhatian fashion enthusiast karena mempunyai desain edgy, berkarakter, serta dekat dengan budaya pop dan gaming. Siapa yang tidak tertarik?

Kaito Fall/Winter 2025 Collection dari Dolly Noire (sumber gambar: https://www.dollynoire.com/pages/kaito-fw25) Kaito Fall/Winter 2025 Collection dari Dolly Noire (sumber gambar: https://www.dollynoire.com/pages/kaito-fw25)

Tapi, pernah nggak, sih, kamu penasaran gimana awal mula Dolly Noire terbentuk? Yuk, simak brand history Dolly Noire secara komplit hanya bersama voilà.id berikut ini!

Sejarah Dolly Noire, Berawal dari Garasi

Empat sekawan, founder Dolly Noire (sumber gambar: https://www.dollynoire.com/pages/dlynr-story) Empat sekawan, founder Dolly Noire (sumber gambar: https://www.dollynoire.com/pages/dlynr-story)

Dolly Noire bukan sekadar brand streetwear Italia. Ia adalah wujud mimpi empat sahabat yang berani membangun sesuatu dari nol. Ceritanya dimulai pada 2004, saat para pendirinya yakni Gioele Castelvetere, Daniele Crepaldi, Federico Ferrero, dan Alessandro Malandra masih berusia 15 tahun.

Mereka sering berkumpul di taman dekat rumah, di sebuah spot yang mereka sebut “le panche” atau “bangku-bangku.” Suatu malam musim panas, tercetus ide membuat kaus simbolis untuk kelompok mereka. 

Desainnya sederhana, hanya stilisasi gambar bangku, tapi maknanya begitu dalam. Dari sinilah mereka sadar bahwa busana bisa menjadi bahasa untuk mengekspresikan identitas, membagikan nilai, bahkan menandai kebersamaan.

Dolly Noire Boutique Store (sumber gambar: https://www.dollynoire.com/pages/dlynr-attack-on-titan) Dolly Noire Boutique Store (sumber gambar: https://www.dollynoire.com/pages/dlynr-attack-on-titan)

Awalnya, Dolly Noire hanya memproduksi kaus untuk teman dan keluarga. Mereka mendesain sendiri, mencari pemasok, dan mengurus pesanan secara manual. Pada 2008, mereka resmi membuka usaha sebagai firma perseorangan, sembari melanjutkan kuliah di bidang desain, ekonomi, dan pemasaran.

Lompatan besar terjadi pada Maret 2010, ketika produk mereka mulai dijual di toko Amedeo D. di Milan. Meski nama Dolly Noire belum dikenal, respon konsumen sangat positif. 

Sejak itu, mereka gencar melakukan promosi melalui sponsorship event dan media sosial, membangun komunitas yang solid di dunia streetwear. Dan hingga pada tahun 16 Juli 2013, Dolly Noire S.r.l resmi berdiri.

Profil Para Founder Dolly Noire: Sahabat Kecil, Mimpi Besar

Empat sahabat, yaitu Giole Castelvetere, Alessandro Malandra, Daniele Crepaldi, dan Federico Ferrero, mendirikan Dolly Noire. Giole Castelvetere merupakan ahli di bidang Desain Komunikasi dan sekarang menjabat sebagai Creative Director dari Dolly Noire. Ia sempat merantau ke San Francisco. Ia kembali dan menyelesaikan gelar Master di bidang Brand Communication dari Politecnico di Milano.

Giole Castelvetere, Creative Director Dolly Noire (sumber gambar: https://www.dollynoire.com/pages/gioele-castelvetere)

Profil Para Founder Dolly Noire: Sahabat Kecil, Mimpi Besar
Alessandro Malandra, CEO Dolly Noire (sumber gambar: https://www.dollynoire.com/pages/alessandro-malandra) Alessandro Malandra, CEO Dolly Noire (sumber gambar: https://www.dollynoire.com/pages/alessandro-malandra)

Alessandro Malandra sendiri memiliki jabatan CEO yang sesuai dengan pendidikannya dalam bidang Ilmu Ekonomi dan Sosial dari Universitas Bocconi di Milan. Ia saat ini mengendalikan aspek finansial Dolly Noire, mengawasi pertumbuhan perusahaan, mengatur pendanaan, serta merancang strategi untuk setiap unit bisnis.

Daniele Crepaldi, Brand Manager Dolly Noire (sumber gambar: https://www.dollynoire.com/pages/daniele-crepaldi) Daniele Crepaldi, Brand Manager Dolly Noire (sumber gambar: https://www.dollynoire.com/pages/daniele-crepaldi)

Sebagai Brand Manager sekaligus salah satu pendiri, Daniele mengoordinasi pengelolaan brand secara keseluruhan. Ia lulus dari Politecnico di Milano dan memiliki latar belakang sebagai konsultan SAP sebelum menginisiasi Dolly Noire.

Federico Ferrero, Sales Manager Dolly Noire (sumber gambar: https://www.dollynoire.com/pages/federico-ferrero) Federico Ferrero, Sales Manager Dolly Noire (sumber gambar: https://www.dollynoire.com/pages/federico-ferrero)

Founder terakhir adalah Federico Ferrero, seorang Sales Manager yang memimpin presentasi koleksi ke berbagai pameran dan mengelola distribusi ke seluruh jaringan retail. Ia menempuh pendidikan di bidang Ekonomi & Komunikasi di Universitas Pavia setelah menyelesaikan pendidikan menengah di Milan.

Filosofi Desain yang Beda dari Lainnya

Jika dilihat sekilas, desain Dolly Noire shirt atau item lainnya tampak seperti gabungan antara ilustrasi fantasi, sci-fi, dan referensi ke video game klasik. Tapi di balik visual yang bold itu, ada pesan yang ingin disampaikan. Brand ini percaya bahwa fashion bukan sekadar pakaian, tapi medium untuk mengekspresikan diri.

Brand history Dolly Noire menunjukkan konsistensi mereka dalam mengangkat tema-tema yang out of the box. Mereka tidak takut bermain dengan warna, grafis, dan konsep. Setiap koleksi hadir seperti bab dalam cerita yang lebih besar.

Dolly Noire x Call of Duty campaign (sumber gambar: https://www.dollynoire.com/pages/call-of-duty-black-ops-6)

Filosofi Desain yang Beda dari Lainnya

Kolaborasi dan Komunitas adalah DNA Utama Dolly Noire

Salah satu hal yang mempercepat pertumbuhan brand ini adalah kemampuannya dalam membangun komunitas dan berkolaborasi. Brand history Dolly Noire tidak bisa dilepaskan dari kolaborasi dengan berbagai pihak seperti game Call of Duty atau best seller manga, Attack on Titan yang fenomenal

Kolaborasi ini tidak hanya memperluas audiens mereka, tapi juga menguatkan identitas visual brand. Mereka tahu cara menggabungkan estetika pop culture dengan gaya streetwear khas mereka, sebuah strategi yang sukses besar.

Salah satu koleksi Dolly Noire x Naruto Shippuden (sumber gambar: https://www.dollynoire.com/collections/dlynr-naruto)

Kolaborasi dan Komunitas adalah DNA Utama Dolly Noire

Kiprah Internasional dan Pertumbuhan yang Konsisten

Meskipun berasal dari Italia, Dolly Noire berhasil berkembang pesat dan menembus pasar internasional. Brand ini kini memasarkan produknya ke berbagai negara seperti Jepang, Spanyol, dan Jerman. Bahkan, Dolly Noire kerap muncul event streetwear global.

Strategi digital marketing mereka pun cukup solid, dengan media sosial yang aktif dan konten yang engaging. Hal ini membuat brand semakin dikenal oleh generasi muda yang tech-savvy dan selalu mencari produk fashion yang berbeda dari yang lain.

Dolly Noire di Design Week Party (sumber: https://www.dollynoire.com/pages/dolly-noire-design-week-party)

Kiprah Internasional dan Pertumbuhan yang Konsisten

Pengaruh Dolly Noire dalam Perkembangan Streetwear Global

Selama sepuluh tahun terakhir, streetwear berhasil bertransformasi dari subkultur menjadi bagian penting dalam industri fashion. Nah, di titik inilah perjalanan Dolly Noire jadi semakin menarik untuk diikuti. 

Meskipun berasal dari Eropa, mereka membawa pendekatan yang sangat mirip dengan brand-brand streetwear Amerika, yakni kuat secara identitas, penuh nilai komunitas, dan terhubung erat dengan kultur pop.

Dolly Noire di Design Week Party (sumber: https://www.dollynoire.com/pages/dolly-noire-design-week-party)

Pengaruh Dolly Noire dalam Perkembangan Streetwear Global
Dolly Noire x Pokemon untuk koleksi Fall/Winter 2025 (sumber gambar: https://www.dollynoire.com/pages/dolly-noire-pokemon-hoenn-region) Dolly Noire x Pokemon untuk koleksi Fall/Winter 2025 (sumber gambar: https://www.dollynoire.com/pages/dolly-noire-pokemon-hoenn-region)

Namun, yang membedakan Dolly Noire adalah sentuhan artistik dan referensi visual yang lebih beragam. Mereka tidak hanya bermain di tema urban, tapi juga mencampurkan unsur sci-fi, fantasi, anime, hingga budaya gaming. Hal ini membuat mereka unik di tengah lautan brand yang seringkali tampak generik.

Beberapa fashion enthusiast bahkan menyebut brand history Dolly Noire sebagai salah satu contoh sukses dari “European streetwear wave” yang menantang dominasi Amerika. Mereka menunjukkan bahwa kreativitas dan keberanian mengangkat tema-tema alternatif bisa diterima secara luas bahkan di pasar Asia dan Amerika Selatan.

Perjalanan Dolly Noire dari garasi kecil di Milan hingga jadi ikon streetwear global membuktikan bahwa kreativitas dan visi bisa menembus batas industri. Ingin bergaya keren dan otentik ala Dolly Noire? Yuk, temukan koleksi yang edgy, hanya di voilà.id sekarang!

Share this article