Top Picks

Fenomena Sisterhood di Dunia Fashion Branded: Lebih dari Sekadar Tren

16 hours ago

Pernahkah kamu mendengar istilah sisterhood dalam fashion branded? Fashion bukan hanya tentang busana karena mode bisa menjadi sebuah bahasa, cerminan identitas, dan dalam beberapa tahun terakhir menjadi platform untuk membangun koneksi yang bermakna. Salah satu konsep yang semakin menonjol dalam industri fashion branded adalah “sisterhood.” Istilah ini melampaui sekadar trend dan merangkul sebuah gerakan yang memiliki dampak signifikan bagi brand maupun konsumen.

Portrait of three fashionable young female friends walking in the city on sunny winter day Getty Image Portrait of three fashionable young female friends walking in the city on sunny winter day Getty Image

Nah pada artikel kali ini, voilà.id akan ajak kamu untuk tahu lebih mendalam tentang fenomena sisterhood dalam fashion branded. Berikut penjelasan selengkapnya.

Apa Itu Sisterhood dalam Fashion Branded?

Two happy Asian women sitting on bed and using laptop to surf the internet Getty Image Two happy Asian women sitting on bed and using laptop to surf the internet Getty Image

Secara sederhana, sisterhood dalam fashion branded merujuk pada ikatan solidaritas, dukungan, dan pemberdayaan di antara perempuan dengan berbagi minat atau nilai sama, yang diwujudkan melalui interaksi dengan sebuah fashion brand. Ini bukan sekadar komunitas pembeli, melainkan persaudaraan yang dibangun di atas nilai-nilai bersama, seperti keberagaman, inklusivitas, dan dukungan timbal balik. Alih-alih berkompetisi, perempuan saling menginspirasi dan mendukung satu sama lain dalam mengekspresikan diri melalui fashion.

Konsep sisterhood ini merupakan respons terhadap landscape media sosial yang sering kali kompetitif. Brand-brand yang cerdas menyadari bahwa konsumen modern tidak hanya mencari produk, tetapi juga pengalaman dan rasa memiliki. Sisterhood menawarkan hal itu, yaitu sebuah ruang yang aman di mana perempuan dapat merasa dilihat, didengar, dan diakui. Ini adalah pergeseran dari pemasaran yang berpusat pada produk menjadi pemasaran yang berpusat pada manusia.

Tujuan dan Misi Sisterhood dalam Fashion Branded

SYDNEY, AUSTRALIA - AUGUST 21: L-R: Designer sisters Alexandra and Genevieve Smart, Jasmine Garnsworthy and Amber Renae sit front row at the MBFWA Trends show during Mercedes-Benz Fashion Festival Sydney 2013 at Sydney Town Hall on August 21, 2013 in Sydney, Australia. (Photo by Jennifer Polixenni Brankin/WireImage) Getty Image SYDNEY, AUSTRALIA - AUGUST 21: L-R: Designer sisters Alexandra and Genevieve Smart, Jasmine Garnsworthy and Amber Renae sit front row at the MBFWA Trends show during Mercedes-Benz Fashion Festival Sydney 2013 at Sydney Town Hall on August 21, 2013 in Sydney, Australia. (Photo by Jennifer Polixenni Brankin/WireImage) Getty Image

Tujuan utama dari sisterhood dalam fashion branded adalah untuk membangun sebuah ekosistem yang suportif di mana konsumen merasa diberdayakan dan terhubung dengan brand pada level yang lebih dalam. Misi-misi spesifiknya cukup beragam. Misalnya dengan membentuk komunitas yang kuat. Merek berupaya menciptakan ruang digital dan fisik (seperti acara pop-up atau workshop) di mana anggota dapat berinteraksi, berbagi cerita, dan membangun hubungan. Ini menciptakan rasa eksklusivitas dan keanggotaan yang berharga.

Tidak hanya itu, sisterhood sering kali dibangun di atas nilai-nilai inti yang dianut oleh brand, seperti keberlanjutan, pemberdayaan perempuan, atau body positivity. Dengan menyatukan konsumen yang memiliki nilai serupa, brand dapat memperkuat identitas dan menarik audiens yang lebih loyal. Selain itu, brand juga berinteraksi secara langsung dengan komunitas, mendengarkan umpan balik, dan bahkan melibatkan mereka dalam proses kreatif hingga mengaburkan batas antara brand dan konsumen.

Manfaat untuk Brand

Italian paralympic fencer champion Beatrice Vio Italian paralympic fencer champion Beatrice Vio "Bebe Vio" (R) poses with her sister Maria Sole upon arrival ahead of Dior Women Ready-to-wear Spring-Summer 2025 show as part of the Paris Fashion Week, in Paris on September 24, 2024. (Photo by GEOFFROY VAN DER HASSELT / AFP) (Photo by GEOFFROY VAN DER HASSELT/AFP via Getty Images)

Membangun sisterhood yang otentik memberikan keuntungan strategis yang signifikan bagi sebuah fashion brand, misalnya adalah loyalitas konsumen yang lebih tinggi: Konsumen yang merasa menjadi bagian dari sebuah komunitas memiliki ikatan emosional yang jauh lebih kuat dengan brand. Mereka tidak hanya membeli produk, tetapi juga berinvestasi pada nilai dan identitas merek. Hal ini menghasilkan tingkat pembelian ulang yang tinggi dan mengurangi sensitivitas harga.

Pemasaran dari mulut ke mulut (word-of-mouth) juga makin kuat. Anggota komunitas sisterhood secara alami menjadi advokat brand. Mereka berbagi pengalaman di media sosial, merekomendasikan produk kepada teman-teman mereka, dan menjadi duta brand yang paling otentik dan kredibel. Pemasaran ini jauh lebih efektif dan hemat biaya daripada iklan tradisional. Komunitas sisterhood menjadi sumber informasi yang tak ternilai. 

Fashion brand dapat langsung berinteraksi dengan konsumen untuk memahami preferensi, kebutuhan, dan keinginan mereka. Ini membantu dalam pengembangan produk baru, penyesuaian strategi pemasaran, dan bahkan identifikasi tren yang sedang berkembang. Dan di pasar yang sangat jenuh, memiliki komunitas yang kuat menjadi keunggulan kompetitif. Brand yang berhasil membangun sisterhood membedakan diri mereka dari pesaing yang hanya berfokus pada produk karena mereka menjual identitas, bukan hanya busana.

Manfaat untuk Konsumen

Girls enjoying a fashionable dress in the shop Getty Image Girls enjoying a fashionable dress in the shop Getty Image

Bagi konsumen, menjadi bagian dari komunitas sisterhood menawarkan pengalaman yang melampaui sekadar berbelanja. Manfaat yang mereka dapatkan sangat personal dan signifikan, seperti rasa memiliki dan dukungan: Dalam sebuah dunia yang sering kali terasa terisolasi, sisterhood menawarkan rasa memiliki yang kuat. Anggota dapat menemukan teman, berbagi tips fashion, dan mendapatkan dukungan moral. Ini menciptakan lingkungan yang positif dan memberdayakan.

Dan ketika seseorang melihat orang lain dengan body type atau gaya yang sama mengenakan pakaian yang sama dengan bangga, itu memberikan validasi yang kuat. Sisterhood mempromosikan inklusivitas dan membantu anggota merasa percaya diri dalam mengekspresikan diri mereka tanpa takut dihakimi. Menjadi bagian sisterhood juga memberikan kesempatan untuk belajar dan berkembang. Komunitas sisterhood sering kali menjadi platform untuk berbagi pengetahuan. 

Anggota dapat saling bertukar informasi tentang style, cara merawat pakaian, dan bahkan trend terbaru. Ini membantu mereka mengembangkan selera fashion mereka dan menjadi konsumen yang lebih cerdas. Dan yang menarik, anggota komunitas sering kali mendapatkan akses ke penawaran eksklusif, acara khusus, dan bahkan kesempatan untuk berkolaborasi dengan brand. Ini membuat mereka merasa dihargai dan diistimewakan, memperkuat ikatan emosional mereka dengan merek.

Rihanna (Sumber foto: www.ulta.com) Rihanna (Sumber foto: www.ulta.com)

Banyak brand telah berhasil mengimplementasikan strategi sisterhood. Misalnya, Fenty Beauty, di bawah kepemimpinan Rihanna, membangun komunitas yang kuat di sekitar inklusivitas dan keberagaman. Kampanye mereka tidak hanya menjual riasan, tetapi juga merangkul semua jenis kulit dan etnis. Hal ini menciptakan sebuah “sisterhood” di antara para penggemarnya yang merasa diwakili dan dihargai. 

Sisterhood dalam fashion branded bukanlah sekadar tren pemasaran karena ini menjadi sebuah filosofi yang berakar pada koneksi, dukungan, dan pemberdayaan. Dengan membangun komunitas yang otentik dan bermakna, fashion brand tidak hanya menciptakan loyalitas konsumen yang tak tertandingi, tetapi juga memberikan nilai yang lebih dalam bagi audiens mereka, rasa memiliki, kepercayaan diri, dan kesempatan untuk menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar dari sekadar pakaian.

Setelah membaca artikel di atas, sekarang kamu sudah tahu kan makna dibalik istilah sisterhood dalam fashion brand? Apakah kamu sudah menjadi bagian dari sisterhood dengan banyak teman-teman baru dengan kegemaran yang sama? Coba saja ajak mereka juga untuk shopping di website atau butik voilà.id langganan kamu ini untuk mendapatkan produk yang disukai.

Share this article