Brand History

Hangat Sekaligus Stylish Saat Liburan, Brand Canada Goose Jawabannya!

24 Jan 2024
Related Brands:

Jika mendengar Canada Goose, kamu mungkin akan mengingat tentang jaket down yang hangat. Meskipun tinggal di iklim tropis, bukan berarti kita tidak bisa memakainya, lho. Saat naik gunung atau berlibur ke negara empat musim adalah kesempatan untuk kita dalam memakai koleksi dari Canada Goose untuk membantu kita tetap stylish sekaligus hangat. 

Canada Goose mungkin bukan satu-satunya brand yang memproduksi pakaian musim dingin, tetapi merek ini jelas merupakan salah satu yang terbaik. Dan berhubung musim dingin telah tiba, kenapa kita tidak mengulas mengenai brand yang berdiri di Toronto ini? Oleh sebab itu, pada artikel ini voilà.id akan membahas mengenai brand Canada Goose. Baca sampai selesai, ya.

BACA JUGA : 
Tetap Hangat Saat Winter Holiday dengan 10 Rekomendasi Puffer Jacket

Canada Goose

Sejarah Canada Goose

Sam Tick, Pendiri Metro Sportswear Ltd. Sam Tick, Pendiri Metro Sportswear Ltd.

Sejarah Canada Goose dimulai pada tahun 1957 ketika Sam Tick mendirikan Metro Sportswear Ltd. di Toronto, Kanada. Brand ini awalnya fokus pada pembuatan rompi wol, mantel hujan, dan pakaian salju. 

David Reiss David Reiss, menantu Sam Tick yang mendirikan Snow Goose

Expedition Parka yang mendapat julukan Big Red

Dan itu berlangsung hingga pada tahun 1970-an, menandai era baru bagi perusahaan, menantu Sam Tick, David Reiss, bergabung dan memperkenalkan mesin pengisi down berbasis volume kepada perusahaan. Di sinilah perjalanan jaket down berawal.

Expedition Parka yang mendapat julukan Big Red

David Reiss pula yang mendirikan label Snow Goose, yang kemudian menjadi Canada Goose. Pada tahun 1980-an, Canada Goose menciptakan Expedition Parka yang terinspirasi dari stasiun McMurdo di Antartika. Jaket legendaris ini menjadi pakaian standar untuk para ilmuwan di stasiun tersebut dan diberi julukan “Big Red”.

BACA JUGA :
Fashionable dengan 10 Ide Winter Style Tahun 2023

Selama tahun 2000-an, Canada Goose terlibat dalam petualangan Arktik dengan bermitra dengan musher Lance Mackey yang memenangkan lomba dog sled Iditarod dan Yukon Quest sebanyak empat kali. Merek ini juga muncul di layar lebar pada film-film penting seperti The Day After Tomorrow dan National Treasure pada tahun 2004.

 

Tahun 2007 – Berkolaborasi dengan Polar Bears International

Pada tahun 2007, Canada Goose menjalin kerjasama penting dengan Polar Bears International (PBI) untuk mendukung pelestarian beruang kutub. Kolaborasi ini menghasilkan PBI Collection, sebuah koleksi parka, jaket ringan, dan aksesori.

Sebagian dari penjualan langsung disumbangkan untuk mendukung penelitian dan pendidikan PBI. Langkah ini menunjukkan komitmen Canada Goose dalam berkontribusi secara aktif untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan melibatkan diri dalam upaya pelestarian bagi habitat beruang kutub yang semakin terancam.

Tahun 2009 – Mengadakan Canada Goose Resource Centre di Pond Inlet dan Iqaluit

Pada tahun 2009, Goose Person, Ray Zahab, mencatatkan namanya di Guinness Book of World Records melalui perjalanannya yang tidak didukung ke Kutub Selatan. Ia berhasil menyelesaikan perjalanan tersebut dengan berjalan kaki tanpa menggunakan ski, dalam waktu 33 hari, 23 jam, dan 55 menit—merupakan waktu tercepat yang pernah dicapai.

Pada tahun yang sama, Canada Goose juga menginisiasi acara pertama Canada Goose Resource Centre di Pond Inlet dan Iqaluit. Melalui kemitraan dengan Canadian North, Canada Goose menyumbang kain dan bahan secara gratis ke komunitas terpencil di Utara Kanada. Hal ini bertujuan untuk membantu mereka tetap menjalankan tradisi menjahit dengan menggunakan bahan teknis modern.

Program ini kemudian diperluas pada tahun 2020 dengan menyertakan sumbangan parka yang telah diubah penggunaannya (repurposed), banyak diantaranya berasal dari program garansi Canada Goose. 

Dengan langkah ini, Canada Goose tidak hanya berfokus pada kinerja produknya, tetapi juga aktif berpartisipasi dalam membantu dan mendukung komunitas-komunitas terpencil di Utara Kanada.

Tahun 2011 - Merambah Koleksi musim semi Canada Goose

Pada tahun 2011, Canada Goose meluncurkan produk-produk ringan, termasuk jaket HyBridge® Lite. Inovasi ini menandai langkah maju dalam penawaran produk mereka, memperkenalkan pilihan jaket yang ringan dan fungsional, seperti yang ditunjukkan oleh HyBridge® Lite, kepada konsumen.

Pada tahun 2015, Canada Goose memperkenalkan koleksi musim semi resmi pertamanya. Langkah ini menjadi momen penting bagi merek ini karena mereka memperluas keahlian fungsional mereka ke dalam pakaian hujan dan angin. 

Dengan melibatkan diri dalam produksi pakaian musim semi, Canada Goose menunjukkan keterlibatan mereka dalam menyediakan solusi pakaian untuk berbagai kondisi cuaca, mengukuhkan posisi mereka sebagai pemimpin dalam pakaian performa.

Tahun 2016 – Membuka Toko Flagship Pertama

Pada tahun 2016, Canada Goose membuka toko flagship di Toronto dan New York City. Dalam langkah ini, mereka menggabungkan warisan Arktik dengan inovasi modern. Toko-toko ini tidak hanya menjadi representasi fisik merek, tetapi juga menciptakan pengalaman belanja yang menggambarkan kekayaan warisan Arktik seiring dengan inovasi mutakhir.

Tahun 2017 – Mulai Berkecimpung di Bursa Saham

Pada tahun 2017, Canada Goose melakukan penawaran umum perdana di Bursa Saham New York dan Toronto. Keputusan ini menandai langkah besar dalam perkembangan perusahaan, membawa merek ini ke pasar modal internasional. Selain itu, pada tahun yang sama, Canada Goose meluncurkan Knitwear Collection, menunjukkan fokus terus-menerus mereka pada desain yang didorong oleh tujuan.

Koleksi musim semi Canada Goose

Jordin Tootoo, salah satu Goose People

Tidak hanya pernah muncul pada film, jaket yang dimiliki Canada Goose juga populer di hampir seluruh kalangan. Dari mulai pendaki hingga atlet. Brand ambassador dari merk ini juga disebut dengan Goose People.

Salah satunya adalah Jordin Tootoo, mantan pemain hoki es profesional asal Kanada yang lahir pada 2 Februari 1983 di Churchill, Manitoba. Terpilih oleh Nashville Predators dalam draft NHL tahun 2001, Tootoo menjadi pemain hoki es pertama yang berasal dari Inuit Nunavut, wilayah di utara Kanada.

Jordin Tootoo

Laurie Skreslet, salah satu Goose People

Tidak hanya Tootoo, Goose People lain yang cukup menginspirasi adalah Laurie Skreslet, seorang pendaki gunung dan petualang asal Kanada yang terkenal karena mencapai puncak Gunung Everest pada tahun 1982. Ia menjadi orang Kanada pertama yang berhasil mencapai puncak tertinggi di dunia tersebut. Kelahiran pada 29 September 1949, Skreslet telah berkontribusi dalam dunia pendakian gunung dan kegiatan petualangan. Pencapaiannya di Everest menandai tonggak sejarah penting dalam sejarah eksplorasi gunung dan pengembaraan di Kanada.

Laurie Skreslet

Ada banyak nama lain yang juga menjadi Goose People, seperti Sarain Fox, Karina Leblanc, Payge Mcmahon, dan lain sebagainya. Dalam hal ini, brand Canada Goose memilih local Kanada sebagai orang yang mewakili mereknya. Sehingga brand ini akan tetap otentik.

BACA JUGA :
Your Next Winter Holiday Destinations!

Karena sudah memasuki musim dingin, bagaimana jika kita mulai mencari satu item dari Canada Goose untuk berlibur atau mendaki gunung? Nah, tidak perlu jauh-jauh ke Canada! Kunjungi saja voilà.id atau butiknya di Jakarta dan Surabaya.

Share this article