Histori Zegna: Dari Pabrik Kecil Jadi Quiet Luxury Brand Dunia

Nah pada artikel kali ini, voilà.id akan memperkenalkan sejarah brand Zegna sejak pertama kali didirikan hingga menjadi brand yang disegani dan banyak dikoleksi oleh fashionista yang ingin tampil berkelas dan elegan.

Pendiri dan Visi Sang Founder

Zegna didirikan pada tahun 1910 oleh seorang entrepreneur yang visioner berusia 18 tahun bernama Ermenegildo Zegna di Trivero, sebuah kota kecil di kaki pegunungan Alpen, Italia utara. Ayahnya, Angelo, adalah seorang pembuat jam tangan yang baru memulai usaha menenun wol dengan empat alat tenun. Berlandaskan pondasi ini, Ermenegildo muda pun tertarik mendirikan Lanificio Zegna (pabrik wol) dengan tujuan ambisius untuk menghasilkan “fabric” terindah di dunia.

Sejak remaja, Zegna punya ide visioner, yaitu berupaya mencapai kualitas fabric yang tak tertandingi dengan mengambil serat alami terbaik dunia langsung dari negara asalnya, termasuk wol halus dari Australia dan mohair dari Afrika Selatan. Komitmen terhadap bahan baku dan produksi yang cermat menjadi dasar bagi reputasi brand yang abadi. Di luar bisnis, Ermenegildo adalah pelopor dalam tanggung jawab sosial perusahaan. Ia percaya bahwa kesuksesan perusahaan tidak bisa dipisahkan dari kesejahteraan komunitas dan lingkungan. 

Hal ini membuatnya tertarik berinvestasi di Trivero dengan membangun pusat medis, perpustakaan, dan kolam renang umum. Ia juga memulai proyek reboisasi dengan skala besar, menanam ribuan pohon, menciptakan jalan yang indah, dan kini dikenal sebagai Oasi Zegna, yaitu sebuah wilayah alami dan laboratorium terbuka yang menjadi bagian inti dan identitas brand hingga saat ini.

Pengembangan Brand dan Evolusi Produk

Anak-anak Ermenegildo, yaitu Aldo dan Angelo, mengambil alih perusahaan pada pertengahan 1960-an dan mendorong brand memasuki era baru. Di bawah kepemimpinan mereka berdua, Zegna berekspansi dengan produk tekstil diolah menjadi global luxury menswear brand. Pada tahun 1968, mereka membuka pabrik pertama untuk ready-to-wear suit di Novara, Italia, diikuti oleh pusat distribusi dan kantor penjualan internasional. Tahun 1970-an menandai peluncuran layanan Su Misura atau “made-to-measure”, yaitu dibuat sesuai ukuran yang sangat sukses hingga memungkinkan klien mempersonalisasi setelan dan kemeja mereka.

Ekspansi internasional brand ini dipercepat pada tahun 1980-an dengan pembukaan butik pertama di Paris, diikuti oleh store lainnya di London, Milan, dan New York. Sebuah tonggak penting dan bersejarah dicapai pada tahun 1991 ketika Zegna menjadi western luxury menswear brand pertama yang membuka toko di Cina, pasar yang kemudian menjadi krusial bagi pertumbuhan global brand Zegna. Generasi ketiga dan keempat keluarga Zegna terus melanjutkan ekspansi perusahaan, dengan CEO saat ini Gildo Zegna. Ia punya visi mendiversifikasi produk dan mengadopsi modern aesthetic style yang menyeimbangkan warisan busana khas Zegna dengan contemporary leisurewear.

Produk Ikonik Brand

Filosofi desain Zegna berakar pada rasa hormat yang mendalam terhadap material dan craftsmanship. Brand ini terkenal dengan stitching rapi dan elegan, memanfaatkan fabric yang eksklusif dan inovatif, seperti Trofeo™ wool dan 15milmil15 (wol super halus). Meskipun setelan jas dan tailored clothing yang dirancang khusus tetap menjadi ciri khas, tetapi Zegna berhasil memperluas koleksinya hingga mencakup rangkaian lengkap luxury menswear, dari sophisticated knitwear dan outerwear hingga casual shoes dan aksesori kasual.

Di antara produk ikonis dan populer Zegna adalah koleksi Oasi Cashmere yang terkenal karena luxurious feel dan traceability, serta Triple Stitch™ sneaker, sepatu versatile dan nyaman yang menjadi ikon modern dari brand’s luxury leisurewear ini. Zegna juga memproduksi berbagai macam tas, dompet, dan belt, yang seringkali menampilkan signature PELLETESSUTA™ woven leather, yaitu sebuah teknik yang mereplikasi tekstur woven fabric.

Kepemilikan dan Struktur Perusahaan Saat Ini

Ermenegildo Zegna Group (NYSE: ZGN) adalah perusahaan publik yang telah menyelesaikan IPO-nya pada bulan Desember 2021. Meskipun menjadi perusahaan publik, brand ini tetap dikelola oleh keluarga dengan Gildo Zegna sebagai Chairman dan CEO. Langkah strategis ini memungkinkan perusahaan bisa meningkatkan modal guna ekspansi lebih lanjut dengan tetap mempertahankan nilai-nilai inti. 

Portofolio grup ini tidak terbatas pada brand Zegna karena pada tahun 2023 Zegna Group menyelesaikan perjanjian lisensi jangka panjang dengan The Estée Lauder Companies untuk mengoperasikan bisnis Tom Ford Fashion. Sejarah brand Zegna menjadi bukti visi sang founder untuk menggabungkan keunggulan industri, pengelolaan lingkungan yang baik, dan tanggung jawab sosial hingga menjadi warisan kemewahan yang terus berkembang dan berevolusi.

Brand Zegna berawal dari bisnis keluarga hingga sukses bertransformasi dari produsen tekstil berkualitas tinggi berkat keahliannya yang sempurna, fabric yang inovatif, dan style-nya yang abadi. Tertarik untuk mengoleksi produk Zegna? Kunjungi website atau butik voilà.id untuk mendapatkan produk yang menarik perhatianmu.