Jonathan Anderson Jadi Creative Director Dior 2025, Tonggak Sejarah Baru Setelah Christian Dior

Anderson kini bertanggung jawab atas womenswear, menswear, dan haute couture Dior. Penunjukan ini menjadi langkah besar yang menandai arah baru rumah mode legendaris tersebut. Penasaran dengan penunjukan Jonathan Anderson? Yuk, bahas bersama voilà.id!

Perjalanan Jonathan Anderson, Dari Loewe ke Dior

Anderson merupakan desainer terkenal pria asal Irlandia Utara yang lahir pada 17 September 1984 di Magherafelt, Irlandia Utara. Anderson merupakan putra dari seorang pemain rugby nasional. Tetapi bukannya mengikuti jejak sang ayah, Anderson justru menjadi seorang profesional dalam dunia mode.

Setelah sempat mencoba peruntungan sebagai aktor di New York, ia teralihkan oleh dunia kostum. Menyelesaikan studinya di London College of Fashion pada 2005, dia memulai karir desain dan mendirikan label JW Anderson pada tahun 2008.

Karir gemilangnya menanjak saat LVMH menanamkan modal minority stake pada labelnya di 2013, yang kemudian membawanya menjadi creative director Loewe. Selama 11 tahun, Anderson berhasil memimpin Loewe menjadi rumah mode bernilai lebih dari €1,5 miliar–€2 miliar, membantu membentuk tren aksesori ikonik seperti Puzzle Bag dan motif surreal yang viral.

Di sana, ia berhasil mengubah brand Loewe menjadi sorotan global dengan keahlian craftsmanship, kreativitas avant-garde, dan keberhasilan komersial. Salah satu mahakarya Anderson adalah puzzle bag yang ikonis dan masih menjadi salah satu tas paling dicari hingga kini.

Awalnya, Anderson resmi ditunjuk sebagai Artistic Director Dior Men pada April 2025 untuk menggantikan Kim Jones yang mundur pada 31 Januari 2025 lalu. Kemudian pada 2 Juni 2025, Dior mengumumkan Anderson akan menangani semua lini kreatif: menswear, womenswear, haute couture, dan aksesori setelah Maria Grazia Chiuri mundur dari posisinya pekan sebelumnya.

“Merupakan kehormatan besar untuk bergabung dengan House of Dior sebagai Direktur Kreatif untuk koleksi pria dan wanita. Saya selalu terinspirasi oleh sejarah rumah mode ini yang kaya, kedalamannya, dan rasa empatinya. Saya menantikan untuk bekerja bersama para Ateliers legendarisnya demi menyusun babak baru dari kisah luar biasa ini,” ujar Anderson menanggapi penunjukannya secara resmi.

Delphine Arnault, CEO Dior Couture, menyatakan bahwa Anderson adalah “the most talented designer of his generation“, dan kehadirannya diyakini akan membawa konsistensi dan kejelasan narasi brand.

Di sisi lain, Bernard Arnault, CEO LVMH, menegaskan bahwa “Anderson is one of the greatest creative talents of his generation. His incomparable artistic signature will be a crucial asset in writing the next chapter.”

Reaksi Industri dan Tantangan Korporasi

Penunjukan ini disambut antusias, namun juga menimbulkan kekhawatiran soal budaya “creativity as a corporate conveyor-belt”. Penunjukan ini dilakukan dengan sangat cepat, tanpa banyak bantuan PR atau hype konvensional, hingga menimbulkan kesan LVMH bekerja seperti mesin, menghadirkan talenta untuk jangka pendek dan menggantinya lagi secepat mungkin.

Dalam kerangka pasar luxury yang tengah lesu, keputusan ini mencerminkan dorongan untuk menyuntikkan creativity-led growth di tengah tekanan komersial. Kini, dunia mode menanti apakah Anderson mampu membawa Dior kembali ke puncak kekaguman global atau tidak.

Penunjukan Anderson memang menjadi tantangan tersendiri. Loewe saat di bawah Anderson tumbuh pesat, dari €230 juta (2014) menjadi hampir €2 miliar (2024) . Namun Dior saat ini mengalami penurunan penjualan: dari €9,5 miliar (2023) ke €8,7 miliar (2024) .

Sehingga tidak heran jika Anderson diharapkan mampu mengembalikan energi kreatif yang segar, menyesuaikan diri dengan evolusi tren, dan menyatukan estetika antara womenswear, menswear, dan haute couture.

Karakter Desain Jonathan Anderson, Sejauh Apa Dior Akan Berubah?

Anderson dikenal sebagai desainer yang menggabungkan kreativitas intelektual, sentuhan eksperimental outfit komersial. Awalnya membangun reputasi lewat desain non-biner di label pribadinya, ia melanjutkan trend-setting di Loewe. Koleksi Loewe-nya kontemporer, inovatif, dan kerap mendapat standing ovation.

Karya-karyanya pernah viral, misalnya sweater patchwork Harry Styles (2020), jumpsuit merah Rihanna di Super Bowl 2023, dan kampanye Loewe dengan Dame Maggie Smith, semuanya menunjukkan versatilitas budaya pop dan fashion elit. Ditambah lagi beberapa karya kontemporer seperti cracked egg heels dan tennis ball pumps.

Pendekatan ini sepertinya akan sulit ditemukan di Dior, rumah mode yang identik konservatif dan elegan sejak era 1947 New Look. Namun, industri melihat potensi “waxing imaginative creativity” Anderson yang bisa memadukan warisan Dior dengan sentuhan kontemporer melalui teknik framing visual, aksesori nyentrik, dan storytelling konseptual.

Debut Jonathan Anderson, Catat Tanggalnya

Rencana debut penuh Anderson di Dior berjalan bertahap. Koleksi menswear Spring/Summer 2026 akan ditampilkan pada 27 Juni 2025 di Paris, dalam ajang Paris Fashion Week Menswear.

Sementara itu, koleksi womenswear dijadwalkan rilis pada September 2025, dan koleksi haute couture menyusul pada Januari 2026. Dior memutuskan untuk melewatkan jadwal couture pada Juli 2025 demi mempersiapkan debut penuh Anderson.

Debut Jonathan Anderson sebagai nahkoda tunggal Dior bukan hanya menandai babak baru dalam sejarah rumah mode ini, tetapi juga ajakan untuk mengamati transformasi kreatif yang akan terjadi. Yuk, pantau terus perkembangan koleksi dan gebrakan terbaru dari Dior hanya di voilà.id!