Beberapa model tas dirancang dengan desain yang terinspirasi dari berbagai hal. Mulai dari kegiatan olahraga seperti berkuda, origami, hingga mitos yang berkembang di tengah masyarakat. Fashion brand ternama pun memiliki cara bagaimana menciptakan tas yang terinspirasi dari hal-hal tersebut dengan tampilan unik, sekaligus eye-catching.
Top Picks
Keunikan Tas Branded: Dari Origami, Mitologi, hingga Fashion Ikonis
19 hours ago
Model memakai tas Fendi yang terinspirasi origami (Sumber foto: www.fendi.com)
1. Loewe Puzzle Bag
Loewe Puzzle, karya creative director Jonathan Anderson, merupakan tas dengan desain revolusioner yang terinspirasi dari seni origami Jepang. Bentuk kuboid dan garis-garis geometris yang khas merupakan hasil proses rumit, di mana 75 lembar leather dipotong dan dijahit dengan cermat menggunakan tangan. Konstruksi inovatif ini memungkinkan tas bisa dilipat secara merata, sebuah fitur fungsional yang juga menonjolkan bentuk pahatan dan fleksibilitasnya. Desain ini lahir dari keinginan untuk mendekonstruksi struktur tas tradisional, menghasilkan objek tiga dimensi yang menunjukkan warisan panjang brand dalam leather craftsmanship. Perpaduan unik antara inspirasi artistik dan keahlian teknis ini telah menjadikan Puzzle sebagai karya ikonis dan abadi di dunia mode mewah.
Medium Puzzle Edge bag in soft grained calfskin (Sumber foto: www.loewe.com)
2. Gucci Dionysus Bag
Tas branded selanjutnya yang punya desain unik adalah Gucci Dionysus yang terinspirasi dari mitologi Yunani dan dewa anggur, Dionysus. Tas ini punya detail khusus berupa tiger head closure yang menjadi elemen paling dan ikonis. Closure-nya berbentuk tapal kuda dengan hiasan dua kepala harimau yang mencolok. Fitur ini merujuk langsung pada mitos Dionysus, yang dalam salah satu versi cerita, konon menyeberangi Sungai Tigris dengan seekor harimau yang dikirim oleh Dewa Zeus. Hardware-nya sendiri terbuat dari logam bertekstur, sehingga memberikan kesan antik dan pahatan.
Tas ini dilengkapi sliding chain strap yang bisa dikenakan dengan berbagai cara, sebagai single long shoulder strap atau digandakan untuk top-handle atau shoulder bag style lebih pendek. Fleksibilitas ini menambah daya tarik modernnya. Dionysus juga merupakan tas berstruktur, tetapi juga dihadirkan dalam berbagai material, mulai dari classic GG Supreme canvas dan suede hingga exotic leather seperti ular piton dan buaya. Penggunaan kanvas GG Supreme, yang merupakan desain arsip dari tahun 1960-an, menghubungkan tas itu kembali dengan warisan Gucci yang kaya, sementara clasp propel mistis mendorongnya ke era baru yang unik.
Gucci Dionysus medium shoulder bag (Sumber foto: www.gucci.com)
3. Fendi Origami Bag
Tas unik lainnya yang desainnya terinspirasi dari origami adalah Fendi Origami. Sesuai dengan namanya, tas Fendi Origami adalah produk kreatif brand yang menampilkan desain inovatif karena dapat diubah. Tas ini dirancang dengan konstruksi rumit memanfaatkan 38 bagian berbeda untuk mencapai bentuknya yang khas. Tas ini dapat beralih di antara dua siluet berbeda, berubah dari cubic bucket bag menjadi flat trapezoidal shopper.
Transformasi luar biasa ini dimungkinkan oleh delapan magnet tersembunyi pada bagian tengah, menciptakan figur geometris seperti bunga ketika dilipat. Fungsionalitas unik ini memungkinkan tas beradaptasi dengan berbagai penggunaan dan personal styles. Tas ini dapat dibawa di bahu sebagai tas belanja atau dengan tangan ketika dilipat ke dalam bucket-shape, menjadikannya aksesori yang versatile.
Fendi Origami Medium (Sumber foto: www.fendi.com)
4. Lady Dior Bag
Dior Lady Dior desainnya terinspirasi dari style personal Putri Diana dan keeleganan craftsmanship Prancis. Tas ini punya detail motif Cannage, yaitu pola quilted khas yang menjadi bentuk penghormatan langsung kepada kursi Napoleon III yang digunakan Christian Dior untuk mendudukkan tamu di peragaan busana pertama pada tahun 1947. Stitching rumit ini menciptakan tekstur abadi dan langsung dikenali pada lambskin leather.
Empat metallic charms unik bertuliskan “D.I.O.R.” tergantung di salah satu handle, di mana charm ini merupakan bagian penting dari desain tas dan sering kali menjadi titik personalisasi bagi pemiliknya. Tas ini punya bentuk arsitektur sangat kaku dengan dua top handle. Bentuknya yang klasik membuatnya cocok untuk acara formal maupun everyday elegance.
Small Lady Dior My ABCDior Bag (Sumber foto: www.dior.com)
5. Louis Vuitton Keepall Bags
Tas Louis Vuitton Keepall desainnya terinspirasi dari warisan perjalanan dan asal-usul brand sebagai produsen koper mewah. Keepall yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1930-an, menjadi tas dengan desain revolusioner pada masanya. Tas travel ini ringan dan berdinding lembut yang dapat “keep all” atau menyimpan semua barang penting seseorang untuk short trip. Tas ini memiliki bentuk persegi panjang yang sederhana dengan dua rolled leather top handles dan zipper closure, serta menjadi cikal bakal tas duffel modern.
Louis Vuitton Keepall Bandoulière 50 (Sumber foto: id.louisvuitton.com)
6. Moschino Biker Bag
Tas branded lainnya yang punya desain unik adalah Moschino Biker bag yang terinspirasi dari motorcycle biker jacket ikonis dan pemberontak. Tas ini merupakan interpretasi yang playful dan nyata dari jaket biker, rancangan Jeremy Scott dengan menampilkan semua detail yang mudah dikenali, seperti asymmetrical zip, kerah lebar dengan snap button, zippered pocket, dan ikat pinggang di bagian bawah.
Tas ini dilengkapi zipper yang bukan hanya sekadar pajangan, tetapi bisa dibuka untuk mengubah bentuk tas atau memperlihatkan saku tambahan. Tas ini merupakan contoh utama pendekatan Moschino yang high-concept dan ironis terhadap mode. Tas ini mengambil sepotong pakaian yang terkait dengan budaya tandingan dan mengubahnya menjadi aksesori mewah, menantang gagasan tradisional tentang seperti apa seharusnya desain sebuah tas.
MOSCHINO BIKER BAG – Cross body bag (Sumber foto: en.zalando.de)
Share this article
