Brand History

Loewe, Jonathan Anderson, dan Kepopuleran Puzzle Bag

07 Sep 2023

Para pecinta fashion pasti sudah dengar tentang brand Loewe, tetapi mungkin masih ada beberapa pertanyaan tentang rumah mode asal Spanyol ini. Mengapa brand ini tiba-tiba sangat populer? Dan apa tas mereka yang paling terkenal? Pada edisi Inspiration kali ini, voilà.id akan mengungkap lebih lanjut tentang Loewe, termasuk sejarah singkatnya, kunci kesuksesannya, dan produk unggulan dari brand ini!

BACA JUGA:
6 Cara Membedakan Tas Loewe Puzzle Asli vs Palsu, Jangan Sampai Tertipu!

Dalam dunia mode, gaya terus berkembang mengikuti tren setiap tahunnya, dan hanya sedikit brand yang mampu bertahan lama sepanjang sejarahnya serta terus meraih kesuksesan sejak awal berdirinya. Namun, Loewe merupakan salah satu brand yang berhasil mencapai ketenaran abadi ini, yang bermula dari sejarahnya yang begitu kaya.

Loewe’s History

Berawal dari Madrid, Spanyol, pada tahun 1846, Loewe didirkan oleh Enrique Loewe Rossberg, dimana mereka awalnya merancang berbagai produk kulit dengan kualitas yang superior. Berkat kerajinan tangan mereka yang sangat baik, pada tahun 1905, Loewe dinobatkan sebagai supplier resmi untuk istana kerajaan Spanyol, and the rest is history.

BACA JUGA:
Menjadi Kiblat Fashion Dunia, Ini Dia 10 Merk Branded Asal Prancis yang Terkenal

Dalam beberapa dekade berikutnya, brand Loewe terus tumbuh dan berkembang sebagai simbol kemewahan dan keterampilan tinggi. Kepemilikan oleh keluarga Roessberg memungkinkan brand ini untuk menjaga identitas dan tradisi khasnya. Pada tahun 1970-an, Loewe membuka butik pertamanya di luar Spanyol, yakni di Jepang, menandai langkah awal menuju ekspansi global yang lebih luas.

The Vision of Jonathan Anderson

Dalam sejarah modern, popularitas Loewe sempat terbayangi oleh brand-brand lain seperti Dior, Gucci, dan Fendi. Namun, semua itu berubah ketika Jonathan Anderson bergabung dengan Loewe sebagai direktur kreatif.

BACA JUGA:
5 Tas Loewe yang Wajib Diketahui!

Jonathan Anderson, Creative Director Loewe

Jonathan Anderson, Creative Director Loewe

Pada tahun 2013, Jonathan Anderson bergabung dengan Loewe sebagai Kepala Direktur Kreatif. Kedatangannya mengguncang industri mode dengan perpaduan antara sentuhan kontemporer dan penghormatan pada warisan brand. Sebagai seorang desainer muda yang berbakat, Anderson berhasil membawa nuansa baru yang memikat para penggemar mode dari berbagai kalangan.

Pagelaran busana Loewe koleksi Spring 2023

Pagelaran busana Loewe koleksi Spring 2023

Tahun 2023 ini menandakan satu dekade sejak Jonathan Anderson pertama kali ditunjuk sebagai direktur kreatif Loewe, dan dalam perjalanannya, desainer ini telah mengangkat Loewe menjadi sebuah perusahaan yang kuat, terutama berkat proyek-proyek kerajinan yang ambisius yang menekankan desain unik dan kekuatan human touch. Selama bertahun-tahun, Anderson telah mengarahkan perhatiannya pada segala hal, mulai dari pakaian Pixel Collection yang terlihat seperti video game, pot keramik yang dirancang oleh pengrajin asli Spanyol, hingga berbagai tas tangan yang berhasil menjadi it-bags seperti Hammock, Gate, dan tentunya Puzzle.

The Puzzle Bag

Di tahun 2014, Loewe merilis tas tangan pertama mereka dibawah direksi Jonathan Anderson, dan tas ini diberi nama “Puzzle Bag”, berkat konstruksinya yang terdiri dari panel-panel kulit yang disusun sedemikian rupa sehingga menyerupai puzzle. Tas ini memiliki siluet kotak panjang yang distingtif, dan pengerjaan yang rumit, namun berkat warna tonalnya, tas ini tetap terlhat minimalis dan mudah untuk dikenakan dengan berbagai jenis pakaian.

BACA JUGA:
Rekomendasi Tas Loewe yang Buat Total Outfit Kamu Makin Fashionable dan Elegan

Anagram Loewe

Anagram Loewe

Berkat semua aspek itu, Puzzle Bag menjadi instant hit, sebuah karya yang ikonis dan paling populer di sejarah modern Loewe. Di ranah mode dimana tas-tas luxury seringkali memiliki branding yang mencolok dan penuh dengan monogram, Loewe melakukan pendekatan desain yang selaras dengan warisan brand, yakni pengrajin kulit yang handal. Momen ini juga ditandai dengan penggunaan identitas visual Loewe terbaru, yaitu logo anagram dengan siluet persegi yang memberi nuansa modern kepada brand.

Pagelaran busana Loewe koleksi Fall 2015

Pagelaran busana Loewe koleksi Fall 2015

Seiring berjalannya tahun, Puzzle Bag menjadi salah satu opsi tas yang tidak kalah menarik dibanding rumah mode lain, tas ini kini menjadi salah satu luxury bag staple bagi fashionista yang menginginkan tas yang terlihat unik dan minimalis. Untuk mengikuti demand konsumen, Loewe juga merilis banyak iterasi dan ukuran dari Puzzle Bag. Dari ukuran kecil yang cocok sebagai pendamping pesta, hingga ukuran sangat besar yang dapat memuat pakaian untuk weekend trip.

Puzzle Bag Medium Satin Calfskin Leather All Olympic Blue Men

Small Puzzle Bag Satin Calfskin Leather Oak

Puzzle Small Bag Classic Calfskin All Black

Evolusi Puzzle Bag selanjutnya datang pada tahun 2021, yaitu dengan Puzzle Bag Edge. Iterasi ini fokus dalam konstruksi minimalis yang lebih ringan untuk dikenakan sehari-hari. Bila Puzzle Bag biasa memiliki panel kulit yang dijahit di atas tas, versi Edge terbuat dari beberapa panel kulit yang dilipat dan dijahit sedimikian rupa untuk mencapai penampilan yang sama, tetapi lebih simpel dan understated.

Small Puzzle Edge Bag Soft Grained Calfskin Sand

Puzzle Edge Bag Medium Grained Calfskin All Black

Small Puzzle Edge Bag Satin Calfskin Pale Yellow Glaze

Sejak pertama kali dirilis sebagai bagian dari koleksi Spring/Summer 2015 oleh Loewe, Puzzle Bag telah menjadi salah satu tas yang paling sering menjadi topik pembicaraan di kalangan penggemar mode. Bahkan, hingga hampir satu dekade berlalu sejak saat itu, Puzzle Bag masih tetap menjadi pilihan yang sangat menarik bagi banyak wanita dan pria. Banyak pengamat mode pun meyakini bahwa dalam 20 tahun mendatang, tas Puzzle akan terus menjadi ikon legendaris yang terus diminati oleh berbagai kalangan. Jadi, tunggu apa lagi? Jelajahi koleksi Puzzle Bag dan produk lain dari Loewe dengan kunjungi website voilà.id sekarang juga!

Share this article