Sports

Macam-Macam Yoga & Pilates: Gerakan, Manfaat, dan Outfit Terbaik

16 hours ago
Related Brands:
Nox

Yoga dan pilates adalah dua latihan populer yang membantu menjaga kesehatan tubuh dan pikiran. Yoga berfokus pada keseimbangan, pernapasan, dan ketenangan batin melalui berbagai jenis gerakan dan gaya. Sementara itu, pilates menekankan kekuatan inti tubuh, postur, dan fleksibilitas dengan latihan terstruktur.

HEIDENAU, SAXONY, GERMANY - 2014/07/19: Young woman, wearing a white body suit, is practising Hatha-Yoga outdoor between trees, showing the pose: natarajasana, Lord Shiva's pose. (Photo by Frank Bienewald/LightRocket via Getty Images) HEIDENAU, SAXONY, GERMANY - 2014/07/19: Young woman, wearing a white body suit, is practising Hatha-Yoga outdoor between trees, showing the pose: natarajasana, Lord Shiva's pose. (Photo by Frank Bienewald/LightRocket via Getty Images)

Nah pada artikel kali ini, voilà.id akan sharing tentang berbagai macam yoga dan pilates, serta outfit yang bisa dipakai saat melakukannya. Jadi, simak terus artikel di bawah ini sampai selesai, ya.

Macam-Macam Yoga

Yoga adalah seni kuno yang menyatukan tubuh, pikiran, dan jiwa melalui gerakan, pernapasan, serta meditasi. Praktik ini membantu menjaga keseimbangan fisik, meningkatkan fleksibilitas, serta menenangkan pikiran dari tekanan sehari-hari. Dengan berbagai jenis dan gaya, yoga dapat disesuaikan untuk semua usia dan tingkat kemampuan. Lebih dari sekadar olahraga, yoga adalah perjalanan menuju kesehatan holistik, kesadaran diri, dan keharmonisan hidup secara menyeluruh.

1. Hatha Yoga

Salah satu gaya yang paling umum dan dikenal luas adalah Hatha Yoga. Hatha Yoga sering dianggap sebagai fondasi bagi banyak gaya modern lainnya. Kelas Hatha Yoga cenderung bergerak dengan tempo lambat dan berfokus pada pose dasar (asana) dan teknik pernapasan (pranayama). Ini adalah pilihan yang sangat baik bagi pemula karena memberikan waktu yang cukup untuk memahami setiap pose dengan benar dan membangun fondasi yang kuat.

NOVE MESTO, OKRES TEPLICE, CZECH REPUBLIC – 2011/10/04: Young lady practising Hatha-Yoga outdoor, showing the pose: – virabhadrasana II , – proud warrior. (Photo by Frank Bienewald/LightRocket via Getty Images

1. Hatha Yoga

2. Vinyasa Yoga

Vinyasa yoga pose (Sumber foto: zenfulspirit.com) Vinyasa yoga pose (Sumber foto: zenfulspirit.com)

Bagi mereka yang mencari tantangan fisik lebih intens, Vinyasa Yoga adalah pilihan sangat populer. Vinyasa, yang berarti “menghubungkan gerakan dengan napas,” dicirikan oleh aliran pose yang dinamis. Setiap gerakan dihubungkan dengan tarikan atau hembusan napas, menciptakan urutan yang terasa seperti tarian. Kelas Vinyasa bervariasi dari satu instruktur ke instruktur lainnya, memungkinkan kreativitas dan ekspresi.

3. Ashtanga Yoga

Ashtanga yoga (Sumber foto: yogapractice.com) Ashtanga yoga (Sumber foto: yogapractice.com)

Ashtanga Yoga adalah gaya lain yang menawarkan tantangan fisik yang signifikan. Didasarkan pada serangkaian pose yang sama dan berurutan, Ashtanga mengikuti enam seri yang ditetapkan. Instruktur bergerak melalui setiap seri dengan tempo cepat, diiringi oleh napas Ujjayi. Sifatnya yang disiplin dan ketat menjadikannya pilihan bagi mereka yang mencari praktik konsisten dan terstruktur. Praktik yang berulang ini juga membantu mengembangkan fokus mental dan ketenangan pikiran.

4. Restorative Yoga

Restorative yoga (Sumber foto: www.verywellfit.com) Restorative yoga (Sumber foto: www.verywellfit.com)

Untuk mereka yang mencari relaksasi dan restorasi, restorative yoga adalah jawabannya. Gaya ini menggunakan banyak alat bantu seperti bantal, selimut, dan balok untuk mendukung tubuh dalam setiap pose. Tujuannya adalah untuk mencapai relaksasi total dan melepaskan ketegangan, baik fisik maupun mental. Pose-pose dipertahankan selama beberapa menit, memungkinkan tubuh benar-benar bersantai tanpa usaha. Manfaat dari restorative yoga adalah penurunan kadar kortisol (hormon stres), peningkatan sirkulasi, dan pemulihan sistem saraf.

5. Iyengar Yoga

Satu lagi gaya yoga yang menarik adalah Iyengar, yang dinamai dari pendirinya, B.K.S. Iyengar. Iyengar Yoga menekankan presisi dan keselarasan tepat dalam setiap pose. Gaya ini juga menggunakan alat bantu untuk membantu praktisi mencapai keselarasan dan mempertahankan pose untuk waktu lebih lama. Instruksi yang sangat rinci dan perhatian terhadap detail menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk membangun kesadaran tubuh yang kuat dan mencegah cedera.

Iyengar yoga (Sumber foto: uxbridge.org.nz

5. Iyengar Yoga

6. Bikram Yoga

Bikram Yoga, adalah gaya yang dilakukan di ruangan yang dipanaskan hingga suhu sekitar 40 derajat Celcius dengan kelembapan tinggi. Bikram Yoga terdiri dari 26 pose dan dua teknik pernapasan dilakukan dalam urutan yang sama. Panasnya dirancang untuk membantu melepaskan ketegangan otot dan meningkatkan fleksibilitas.

Bikram yoga (Sumber foto: avaana.com.au/)

 

6. Bikram Yoga

Pilates

Pilates adalah sebuah metode latihan fisik yang dikembangkan oleh Joseph Pilates, dan menjadi salah satu bentuk kebugaran yang paling digemari di seluruh dunia. Latihan ini berfokus pada penguatan otot inti, peningkatan fleksibilitas, dan kesadaran tubuh. Seiring perkembangannya, pilates telah berevolusi menjadi berbagai macam jenis yang menawarkan pendekatan berbeda, namun tetap mempertahankan prinsip dasar aslinya.

1. Pilates Mat 

Pilates mat (Sumber foto: complete-pilates.co.uk) Pilates mat (Sumber foto: complete-pilates.co.uk)

Pilates mat adalah bentuk pilates paling mendasar dan sering kali menjadi pintu masuk bagi pemula. Seperti namanya, latihan ini dilakukan di atas matras tanpa memerlukan alat bantu khusus. Ini adalah pilihan sangat praktis dan ekonomis karena bisa dilakukan di mana saja Pilates mat sangat efektif untuk membangun fondasi kekuatan inti yang kokoh, memperbaiki postur, dan meningkatkan keseimbangan. Gerakan-gerakan yang dilakukan, seperti The Hundred, Rolling Like a Ball, dan Leg Circles, menantang otot-otot stabilisator, mengajarkan kontrol, dan meningkatkan koordinasi tubuh secara menyeluruh.

2. Pilates Reformer

Pilates reformer (Sumber foto: complete-pilates.co.uk/) Pilates reformer (Sumber foto: complete-pilates.co.uk/)

Gaya pilates selanjutnya adalah reformer yang menggunakan alat khusus bernama reformer, sebuah mesin yang terdiri dari platform geser, pegas, tali, dan bar. Latihan ini menawarkan tantangan lebih intens dan variatif dibandingkan pilates mat. Pegas pada reformer dapat diatur bebannya, memungkinkan latihan yang disesuaikan dengan tingkat kekuatan dan tujuan individu. Pilates reformer sangat bermanfaat untuk membangun kekuatan otot yang terisolasi, meningkatkan kelenturan, dan mengembalikan keseimbangan otot.

3. Pilates Prenatal

Pilates prenatal (Sumber foto: nourishmovelove.com) Pilates prenatal (Sumber foto: nourishmovelove.com)

Pilates prenatal dan postnatal juga menjadi semakin populer, dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan ibu hamil dan pasca melahirkan. Pilates prenatal fokus pada penguatan otot panggul, punggung bawah, dan otot inti yang penting untuk menopang beban kehamilan dan mempersiapkan tubuh untuk persalinan. Latihan ini membantu mengurangi ketidaknyamanan seperti nyeri punggung, kram, dan kelelahan, sambil menjaga kekuatan dan fleksibilitas. Sebaliknya, pilates postnatal membantu ibu memulihkan kekuatan otot perut dan panggul, serta mengembalikan postur tubuh setelah melahirkan. 

4. Pilates Studio

Asian woman practicing Pilates in a prone extension pose while pulling resistance straps on a reformer. The image captures core strength, back activation in wellness studio. - stock photo Getty Image Asian woman practicing Pilates in a prone extension pose while pulling resistance straps on a reformer. The image captures core strength, back activation in wellness studio. - stock photo Getty Image

Terakhir, ada pilates studio atau pilates klasik, yang sering menggunakan berbagai alat seperti cadillac, chair, dan barrel. Latihan ini menawarkan pengalaman paling personal dan mendalam, sering kali dilakukan dalam sesi privat atau kelompok kecil. Pilates studio memungkinkan instruktur merancang program latihan sangat spesifik untuk kebutuhan individu, baik untuk rehabilitasi, peningkatan kinerja atletik, atau sekadar tujuan kebugaran umum. Latihan ini sangat efektif untuk mengoreksi ketidakseimbangan otot dan meningkatkan kesadaran neuromuskular, menjadikannya pilihan sangat baik bagi mereka yang ingin mencapai hasil optimal dan personal. 

Memahami Perbedaan Outfit Yoga dan Pilates

Outfit yoga harus mendukung kelenturan (Sumber foto: bodybyyoga.training) Outfit yoga harus mendukung kelenturan (Sumber foto: bodybyyoga.training)

Meskipun sering disamakan karena fokusnya pada kekuatan inti dan kelenturan, yoga dan pilates memiliki perbedaan dalam gerakan yang mendasari pemilihan busana. Memilih outfit yang tepat bukan hanya soal gaya, tetapi juga kenyamanan dan fungsionalitas, yang pada akhirnya akan mendukung performa latihan. 

Pada dasarnya, outfit yoga dirancang untuk mendukung kelenturan dan aliran gerakan yang lancar. Pakaian yang dipilih cenderung lebih longgar, terutama pada atasan, seperti kaos berbahan katun atau bambu yang lembut, mudah menyerap keringat, dan memungkinkan sirkulasi udara optimal. Celana yoga, yang sering disebut legging, biasanya elastis dan pas di kaki untuk memastikan tidak menghalangi saat melakukan pose-pose yang membutuhkan peregangan ekstrem, seperti downward dog atau warrior pose.

Outfit untuk pilates (Sumber foto: betterme.world) Outfit untuk pilates (Sumber foto: betterme.world)

Di sisi lain, outfit pilates memiliki fokus yang sedikit berbeda. Gerakan pilates seringkali lebih kecil dan terukur, dengan penekanan pada stabilitas dan kontrol. Oleh karena itu, pakaian yang digunakan cenderung lebih ketat dan pas di tubuh, seperti celana legging atau bike short yang dipadukan dengan atasan tank top atau sports bra yang fitting. Tujuan dari pakaian yang pas ini adalah agar instruktur dapat dengan mudah melihat postur dan penempatan otot saat melakukan gerakan. Ini sangat penting untuk memastikan setiap gerakan dilakukan dengan benar, meminimalkan risiko cedera, dan memaksimalkan efektivitas latihan. Bahan yang digunakan juga harus elastis, mendukung, dan mampu menahan keringat dengan baik.

Itu dia macam-macam yoga dan pilates yang perlu kamu tahu. Tertarik untuk segera mencobanya? Dapatkan dulu outfit yang tepat dengan mengunjungi website atau butik voilà.id.

Share this article