Brand History

Mengenal Brand Stone Island dengan Koleksi Technical Outer-nya

14 hours ago
Related Brands:

Apakah kamu pernah mendengar istilah technical outerwear? Jika iya, kamu pasti sudah tidak asing dengan brand Stone Island. Stone Island adalah brand fashion asal Italia yang terkenal dengan inovasi dalam desain dan teknologi material, terutama pada pakaian outdoor dan streetwear.

Carlo Rivetti - Sumber: stoneisland.com Carlo Rivetti - Sumber: stoneisland.com

Technical outerwear sendiri merupakan pakaian luar yang dirancang khusus untuk menawarkan perlindungan terhadap elemen cuaca seperti angin, hujan, atau suhu ekstrem. Meskipun memiliki fungsi yang banyak, item ini tetap nyaman dan fashionable. 

Butik Store Stone Island - Sumber gambar: stoneisland.com Butik Store Stone Island - Sumber gambar: stoneisland.com

Dan Stone Island adalah salah satu brand yang turut mempopulerkan item fashion jenis ini. Nah, penasaran dengan merk super ini, bukan? Yuk, kenalan dengan Stone Island bersama voilà.id!

Sejarah Singkat Stone Island

Massimo Osti, founder Stone Island - Sumber gambar: letiquette.com Massimo Osti, founder Stone Island - Sumber gambar: letiquette.com

Stone Island berdiri pada tahun 1982 oleh Massimo Osti di Ravarino, Modena, Italia. Massimo Osti memulai Stone Island sebagai sister brand dari C.P. Company, fokus pada eksplorasi bahan baru. 

Tela Stella, koleksi pertama Stone Island - Sumber gambar: stoneislandarchive.com Tela Stella, koleksi pertama Stone Island - Sumber gambar: stoneislandarchive.com

Inspirasi koleksi pertama, Tela Stella, berasal dari bahan tarpaulin yang digunakan untuk truk. Dengan teknik pewarnaan khusus, Osti mengubah material kasar ini menjadi pakaian stylish yang ikonis. Sejak awal, filosofi desainnya adalah memadukan estetika dengan performa​.

Proses produksi koleksi Stone Island - Sumber gambar: monclergroup.com Proses produksi koleksi Stone Island - Sumber gambar: monclergroup.com

Teknik garment dyeing menjadi salah satu inovasi terbesar Stone Island. Pewarnaan dilakukan setelah pakaian selesai dirakit, menciptakan warna yang kaya, mendalam, dan unik di setiap produk. Selain itu, Osti dikenal sebagai desainer yang tidak takut bereksperimen, bahkan dengan material reflektif dan kain yang berubah warna sesuai suhu​.

Carlo Rivetti - Sumber gambar: monclergroup.com Carlo Rivetti - Sumber gambar: monclergroup.com

Pada tahun 1983, Gruppo Finanziario Tessile yang dimiliki oleh keluarga Rivetti mengakuisisi 50% saham Stone Island. Baru pada tahun 1993 Rivetti, Carlo dan dan saudara perempuannya Christina mengambil alih brand secara penuh melalui Sportswear Company SpA. Paul Harvey ditunjuk sebagai desainer brand tersebut di tahun 1996.

Carlo Rivetti menjadi Creative Director - Sumber gambar: monclergroup.com Carlo Rivetti menjadi Creative Director - Sumber gambar: monclergroup.com

Tahun 2008, Carlo Rivetti menjadi Creative Director dan meluncurkan stoneisland.com sebagai platform pernjualan resmi.

Selebrasi 40 tahun Stone Island - Sumber gambar: monclergroup.com Selebrasi 40 tahun Stone Island - Sumber gambar: monclergroup.com

Pada tahun 2020, Moncler Group mengakuisisi Stone Island, menciptakan sinergi antara dua brand besar yang sama-sama memiliki akar kuat di Italia. Akuisisi ini bertujuan untuk memperluas jangkauan global Stone Island dan memperkenalkan nilai inovasi mereka ke pasar baru. 

Kini, di bawah naungan Moncler, Stone Island tetap menjadi pionir dalam menciptakan produk fashion yang memadukan teknologi, seni, dan budaya. Dengan langkah ini, keduanya memperkuat posisi mereka sebagai pemimpin dalam industri fashion global.

Budaya dan Subkultur

Logo Stone Island - Sumber gambar: monclergroup.com Logo Stone Island - Sumber gambar: monclergroup.com

Tidak bisa dipungkiri, Stone Island memiliki hubungan erat dengan subkultur di berbagai belahan dunia. Di Italia pada 1980-an, brand ini menjadi bagian dari gaya hidup Paninaro, kelompok anak muda yang terinspirasi oleh budaya Amerika. Gaya mereka yang flamboyan dan sporty membuat Stone Island menjadi salah satu elemen penting dalam lemari pakaian mereka​.

Butik Store Stone Island di Singapura - Sumber gambar: monclergroup.com Butik Store Stone Island di Singapura - Sumber gambar: monclergroup.com

Sementara itu, di Inggris, Stone Island mendapatkan popularitas di kalangan casuals, subkultur penggemar sepak bola yang menghargai kualitas dan eksklusivitas. Kompas ikonis pada lengan baju Stone Island menjadi simbol status di komunitas ini. Dengan cepat, brand ini melampaui batas olahraga dan menjadi favorit di kalangan pecinta streetwear​.

Kolaborasi Besar yang Menarik Perhatian

Salah satu cara Stone Island tetap relevan adalah melalui kolaborasi dengan brand besar. Beberapa kolaborasi Stone Island adalah sebagai berikut:

1. Stone Island X Supreme

Kolaborasi antara Stone Island dan Supreme menjadi salah satu momen paling ikonis dalam sejarah streetwear. Kolaborasi ini sudah terjalin sejak 10 tahun lalu, tepatnya pada koleksi Fall/Winter 2014.

Rilisan perdana mereka menghadirkan jaket Raso Gomatto, sebuah karya teknis khas Stone Island yang dilengkapi sentuhan bold dari Supreme. Koleksi ini juga mencakup hoodie, celana jogger, dan aksesori, yang mencerminkan perpaduan sempurna antara inovasi tekstil dan estetika streetwear urban​.

Supreme x Stone Island 2014 Capsule Collection - Sumber gambar: hypebeast.com
Supreme x Stone Island 2015 Spring/Summer Lookbook - Sumber gambar: hypebeast.com Supreme x Stone Island 2015 Spring/Summer Lookbook - Sumber gambar: hypebeast.com

Pada Spring/Summer 2015, kolaborasi ini semakin memikat dengan penggunaan material inovatif Nylon Metal, yang menciptakan efek perubahan warna sekaligus menawarkan daya tahan tinggi terhadap elemen cuaca. Produk andalan koleksi ini adalah jaket 5C Anorak dengan pola paisley berwarna biru dan merah, sebuah desain khas Supreme yang memadukan gaya artistik dengan fungsionalitas tinggi​.

Supreme x Stone Island Fall 2023 Collaboration - Sumber gambar: Hybebeast.com Supreme x Stone Island Fall 2023 Collaboration - Sumber gambar: Hybebeast.com

Musim-musim berikutnya terus menghadirkan koleksi yang menarik. Kolaborasi antara kedua brand streetwear ini terus terjalin hingga Supreme x Stone Island Fall 2023 Collaboration kemarin.

2. Stone Island X Dior

Jika kolaborasi dengan Supreme menghasilkan koleksi streetwear yang kokoh, maka kolaborasi yang dilakukan bersama Dior membuat heboh dunia fashion. Bagaimana mungkin haute couture bersatu dengan technical outerwear?

Namun ternyata kerjasama ini sudah terjalin sejak akhir tahun 2023. Kim Jones selaku Direktur Kreatif Dior Men menyatakan dalam sebuah wawancara bahwa kolaborasi ini terinspirasi dari semangat inovasi yang sama antara Christian Dior dan Massimo Osti.

Kim Jones attends the Louis Vuitton Fall/Winter 2022/2023 show as part of Paris Fashion Week on January 20, 2022 in Paris, France. (Photo by Pascal Le Segretain/Getty Images For Louis Vuitton )
Dior X Stone Island - Sumber gambar: Dior.com Dior X Stone Island - Sumber gambar: Dior.com

Kedua tokoh ini, meskipun berasal dari latar belakang yang berbeda, berbagi visi yang mendalam untuk menciptakan pakaian dengan nilai fungsi dan estetika yang tinggi. Jones menyebut kolaborasi ini sebagai “alchemy of clothing” atau alkimia dalam pakaian, yang menciptakan sinergi unik antara tradisi haute couture Paris dan utilitarisme Italia​.

Kolaborasi ini mendapat sambutan hangat dari komunitas fashion karena berhasil menyatukan dua tradisi berbeda menjadi satu koleksi yang harmonis. Langkah ini juga memperluas jangkauan Stone Island ke ranah luxury fashion, sekaligus membawa elemen teknis ke dalam koleksi haute couture Dior.

Dior X Stone Island - Sumber gambar: Dior.com Dior X Stone Island - Sumber gambar: Dior.com

Stone Island bukan hanya sebuah brand, tetapi juga representasi dari inovasi, budaya, dan gaya hidup modern. Brand ini sudah segera hadir di voilà.id, loh. Ready to get new experience with this brand? Nantikan kehadirannya bersama kami, ya!

Share this article