Luxury brand seperti Louis Vuitton, Goyard, dan Prada mungkin sudah begitu familiar di telinga. Namun, apakah kamu sudah pernah mendengar tentang Moynat? Kalau kamu berpikir ini adalah fashion brand baru, itu salah karena pada kenyataannya brand ini dibangun sebelum Louis Vuitton. Sama seperti brand yang dibangun sebelum tahun 1900-an, Moynat juga sebelumnya fokus menjual produk dari leather.
Nicole Kidman membawa tas Moynat (https://www.justjared.com/photo-gallery/4206080/nicole-kidman-amy-adams-jessica-chastain-gold-meets-golden-16/)
Baca juga : 4 Brand Korea Mendunia, Gak Kalah Populer dari K-Pop dan K-Drama!
Apakah kamu penasaran ingin tahu lebih banyak tentang Moynat? Kalau iya, kamu sedang membaca artikel yang tepat karena pada kesempatan kali ini, voilà.id akan memperkenalkan brand asal Prancis yang produknya kini sudah hadir di platform belanja luxury produk kesayangan kamu ini. Untuk lebih jelasnya, yuk simak artikel selengkapnya di bawah ini!
Moynat Didirikan oleh Pauline Moynat
Butik pertama Moynat di Number 1, Avenue de l’Opéra (https://www.marieclaire.fr/rencontre-avec-ramesh-nair-le-directeur-artistique-de-moynat,1244678.asp)
Moynat didirikan pada tahun 1849 oleh Pauline Moynat, sebelum Louis Vuitton (1890) dan Goyard (1853). Kala itu, Pauline Moynat bermitra dengan suami-istri Octavia dan François Coulembier untuk mendirikan Maison Moynat. Butik mereka memiliki luas 300 m2 dan berlokasi di Number 1, Avenue de l’Opéra, di mana letaknya di jantung kota Paris yang kemudian didesain ulang oleh Baron Haussmann.
Butik itu kemudian menjadi sebuah institusi Paris selama lebih dari 100 tahun hingga Moynat memasuki masa hibernasi pada tahun 1976. Pada saat itu, Moynat bukan sekadar menjadi pembuat barang dan koper dari leather tetapi juga menjadi trendsetter karena sering menciptakan desain yang revolusioner.
Saat didirikan brand ini dipimpin oleh wanita, sesuatu yang tidak biasa bagi industri yang kebanyakan digeluti oleh pria. Inovasi penting pertama yang dilakukan Moynat adalah dengan menggunakan karet nabati yang berasal dari Indonesia. Material tersebut disebut gutta-percha dan digunakan untuk membuat koper waterproof. Inovasi selanjutnya yang dilakukan Moynat adalah dengan menciptakan “English Trunk” atau koper Inggris yang banyak dicari karena memiliki bingkai anyaman dengan kanvas di-varnish dan leather trimming.
Konstruksi pabrik lima lantai Moynat (https://www.researchgate.net/)
Baca juga : 10 Fashion Brand yang Terdengar Asing Ini Sudah Jadi Favorit Selebriti Dunia
Di tahun yang sama, yaitu 1910, Moynat juga memproduksi model koper bagasi ringan yang tidak akan pecah dan telah dipatenkan. Ide ini dikembangkan lebih jauh dengan diperkenalkannya bagasi samping dan belakang yang sangat sesuai dengan lekuk bodi mobil, serta finishing dengan warna yang sama dengan mobil. Inovasi ini memberi kontribusi terhadap popularitas brand Moynat di kalangan pencinta otomotif. Hal ini dibuktikan dengan diundangnya Moynat untuk berpartisipasi dalam Paris Motor Show pada tahun 1905.
Moynat berpartisipasi pada Paris Motor Show (https://www.la-malle-en-coin.com/en/22-documents/etiquettes-de-malletiers/2508-french-trunk-makers.html)
Tas Wanita dan Logo Moynat
Tas Mignon yang dirilis oleh Moynat (https://nra.lv/dzivesstils/mode/455631-ka-izveleties-somu-lai-ta-izskatitos-dargi.html)
Dipimpin oleh wanita membuat Moynat menjadi lebih inovatif untuk memenuhi kebutuhan wanita dan Moynat menjadi salah satu pionir pengembangan tas wanita. Pada tahun 1878, Moynat memperkenalkan “Mignon” dibuat dari chamois leather yang kemudian diikuti dengan peluncuran “shoe bag” Moynat yang sangat populer. Pauline Moynat juga terkenal di kalangan elit dunia performing Paris. Salah satu artis terkenal Prancis dari akhir abad 19 yaitu Gabrielle Réjane juga menjadi teman sang founder. Gabrielle Réjane seringkali menjadi inspirasi dari beberapa kreasi khusus Moynat, termasuk beberapa tas populer yang pernah diluncurkan.
Gabrielle Réjane (https://en.wikipedia.org/wiki/Gabrielle_R%C3%A9jane)
Kesuksesan Moynat juga tidak lepas dari Henry Rapin yang menjabat sebagai creative director Moynat mulai dari tahun 1905 hingga 1930. Henry Rapin juga orang yang mendesain logo dan membuat ilustrasi katalog Moynat. Dan pada tahun 1920, Rapin merancang monogram Moynat istimewa dan elegan yang merupakan rangkaian dari huruf “M”.
Henry Rapin (https://www.centrepompidou.fr/en/ressources/oeuvre/cnyKpyB)
Baca juga : Jangan Ketinggalan! Ini 11 Brand Fashion Terlaris di Tahun 2023
Tidak hanya itu, Rapin juga merancang beberapa kreasi ikonis Moynat dengan Pièce de résistance yang merupakan trunk atau koper dilapisi Moroccan leather berwarna merah dan bermotif floral Art Deco. Kreasi tersebut memenangkan Diplôme d’Honneur pada Exposition Internationale des Arts Décoratifs et Industriels tahun 1925. Produk Moynat juga memenangkan beberapa medali emas, perak, dan perunggu dalam pameran tersebut dan pameran dunia lainnya.
Pola huruf “M” pada kanvas yang didesain oleh Henry Rapin (https://www.baanthaikansas.com/?b=329338614)
Moynat Pada Era Ramesh Nair
Ramesh Nair (https://www.lux-mag.com/my-paris-ramesh-nair-moynat/)
Pada tahun 2010, Bernard Arnault, Chairman dan CEO LVMH mengakuisisi Moynat melalui perusahaan induknya Groupe Arnault. Bernard Arnault tidak ingin Moynat hanya sekadar brand biasa, tetapi ia mengharapkan kebangkitan spirit Maison Moynat. Hal ini membuatnya memilih Ramesh Nair menjadi creative director dan menugaskannya untuk mengeluarkan Moynat dari hibernasi-nya. Ramesh Nair menerima dua brief dari pemilik Moynat yang baru. Pertama, tetap setia pada nilai inti Maison Moynat dan kedua melakukan reinterpretasi untuk klien yang modern dan anggun.
Ramesh Nair adalah pria kelahiran India yang pernah mengenyam pendidikan di National Institute of Fashion Technology (NIFT) di New Delhi dan Fashion Institute of Technology (FIT) di New York. Selanjutnya, ia menjalani pelatihan di Institut Français de la Mode, Paris. Pemikiran yang tidak konvensional, obsesinya terhadap detail, dan eksekusi yang terampil membuatnya terlihat menonjol ketika LVMH datang untuk mencari direktur kreatif baru untuk Moynat. Ramesh Nair pun berhasil membuktikan dirinya sebagai orang yang tepat untuk memimpin Moynat.
Sebelum mengemban tugas sebagai direktur kreatif Moynat, Ramesh Nair menghadapi kesulitan karena hanya sedikit materi dan referensi termasyhur yang masih tersisa. Perjuangan untuk mendapatkan produk Moynat terdahulu pun menjadi cerita unik karena ternyata brand ini sebenarnya telah eksis sejak lama dan sukses di industri fashion, tetapi kemudian menghilang bersama koleksinya. Dengan susah payah, akhirnya Nain berhasil menyusun bahasa desain brand untuk Maison Moynat yaitu image yang inovatif, mewah, bersahaja, modern, dan tetap setia pada heritage Moynat.
Ramesh Nair bersama dengan tim perajin di Moynat (https://www.wsj.com/topics/person/bernard-arnault?page=4)
Baca juga : Lihat 10 Brand Termahal Tahun 2022 Ini Jadi Bikin Kerja Semakin Semangat!
Ramesh Nair dengan hati-hati mengumpulkan tim perajin untuk mewujudkan desainnya di workshop perusahaan. Nair juga menggabungkan teknik sulit marquetry pada leather sebagai teknik bergambar dan ditawarkan à la carte sebagai motif desain, atau aksesori opsional yang disesuaikan. Teknik tersebut telah disempurnakan dengan sangat baik oleh perajin Moynat sehingga masing-masing karya tidak terdeteksi oleh mata dan sentuhan. Walaupun teknik tersebut memerlukan skill tingkat tinggi, tetapi tema dan image yang digambarkan bersifat ringan. Cara ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada Henri Rapin yang seringkali memasukan unsur ceria dan humor pada desainnya.
Desain produk Moynat yang unik (https://www.wsj.com/a)
Sejak tahun 2011, Nair dan timnya juga telah menyusun serangkaian produk dengan material leather terbaik untuk pria dan wanita yang terbagi dalam tiga koleksi. Koleksi tas terdiri dari ladies handbag, clutch, shoulder bag, dan travel bag. Koleksi small leather terdiri dari flat pouch, cover, cardholder, organizer, wallet, dan lainnya. Sedangkan koleksi hardside luggage terdiri dari trunk, briefcase, dan vanity case yang terinspirasi oleh koleksi Limousine yang dulu. Produk dalam ketiga koleksi tersebut hadir dalam berbagai bentuk, ukuran, warna, dan tekstur.
Koleksi Tas Moynat yang Menjadi Primadona
Model tas Moynat Réjane (https://www.fashionphile.com/p/moynat-taurillon-blush-rejane-bb-taupe-1126539)
Dari seluruh produk yang ditawarkan oleh Moynat, ada item yang mendapat perhatian khusus dan itu adalah rangkaian tas dan clutch Réjane. Koleksi ini diciptakan sebagai bentuk penghargaan atas skill dan pencapaian Pauline Moynat serta kembalinya koleksi handbag perintis yang diluncurkan tahun 1903. Tas tersebut terinspirasi dari nama teman baik sang founder yaitu Gabrielle Réjane dan perlu waktu sekitar 20 jam untuk membuat tas Réjane.
Tas Moynat Gabrielle (https://calarestaurante.com/?c=164886315)
Tas ini memiliki desain garis-garis sederhana dan tidak rumit, serta memiliki lekuk bodi yang feminin pada bagian luar dan tebal pada bagian interiornya. Tas Réjane dilengkapi handle dari leather dan lock terinspirasi dari periode Art Deco original. Tas Réjane juga tersedia dalam berbagai macam leather alami dan eksotis, dengan warna edisi permanen dan terbatas. Tas populer lainnya adalah Moynat Gabrielle juga menjadi rangkaian handbag wanita yang diambil dari nama Gabrielle Réjane.
Moynat Gabrielle (https://www.herworld.com/)
Rangkaian koleksi ini lebih mencerminkan kepribadian Réjane yang dramatis dan flamboyan. Konstruksi seluruh all-leather-nya kompleks dan dibuat oleh seorang perajin. Koleksi lain yang terlihat menonjol adalah Mini Vanity berbentuk kubus sehingga terlihat standout. Koleksi ini cocok untuk fashionista yang ingin tampil beda dengan produk fashion unik.
Ciri Khas Produk Fashion Moynat
Produk Moynat (https://ortopediamoderna.com.br/?o=773171012)
Produk fashion Moynat, terutama untuk tas memiliki ciri khas yang diturunkan dari kreasi sebelumnya dan didesain oleh Pauline Moynat. Mulai dari bentuk, struktur, serta detail seperti komponen metalik dan penggunaan warna yang bebas. Dan apa yang membuatnya terlihat harmonis adalah keseimbangan di antara elemen yang digunakan.
Motif dan desain produk yang terlihat sederhana secara visual, sebenarnya sangat kompleks dan ada multi-layer ketika dilihat secara lebih detail. Filosofi desain terbaik menurut Moynat adalah ‘invisible design’ dalam arti desain yang menyatu sempurna dengan pengguna. Tidak terlalu overpower pada orang yang menggunakannya, tetapi secara halus dapat meningkatkan look pemakainya. Dan karena Moynat didirikan oleh wanita, maka desainnya pun menampilkan kesan anggun, light, sekaligus ada taste inovasi pada produk yang didesain. Hal ini pun menciptakan produk fashion Moynat yang eksklusif, unggul, dan anggun.
Butik Moynat pertama di Seoul, Korea Selatan (https://www.shopma.net/)
Di masa depan, Moynat memiliki visi untuk melanjutkan heritage dan filosofi brand. Mulai dengan menekankan kualitas, mengedukasi pencinta mode tentang pendekatan Moynat pada desain dan artisanal craftsmanship dengan mendorong batas-batas melalui riset dan pengembangan agar bisa terus tumbuh dan sukses. Dan kini, koleksi Moynat tersedia di butik andalannya di Rue Saint-Honore di Paris serta kota-kota lain di dunia seperti London, New York, Los Angeles, Tokyo, Seoul, Beijing, CHengdu, Hongkong, dan Dubai.
Monogram Moynat yang Khas
Monogram Moynat pada produk tas Moynat (https://www.marinabaysands.com/guides/luxurious-indulgence/luxury-bag-brands.html)
Baca juga : 10 Brand Ini Mewah dan Berkualitas, tetapi Ramah Dompet!
Monogram Moynat menjadi salah satu aset paling berharga yang secara eksklusif dibuat oleh Henri Rapin pada tahun 1920-an. Henri Rapin sendiri adalah seorang desainer grafis berbakat yang mendesain monogram Moynat yang mudah dikenali dan khas. Pola monogram tersebut menampilkan huruf “M” yang berulang dan dirancang secara tumpang tindih pada material leather yang digunakan untuk menciptakan tampilan klasik.
Menarik sekali kan sejarah dan produk ikonis yang diluncurkan oleh Moynat. Tertarik untuk mengoleksinya? Jangan khawatir, sekarang kamu sudah bisa mendapatkan produk Moynat yang telah hadir di voilà.id. So, jangan sampai kehabisan, ya! Happy shopping!