Sejak awal kemunculannya, Monorow sudah merambah pasar Asia. Walaupun masih terhitung baru, brand ini berhasil menarik perhatian pecinta fashion di berbagai negara, termasuk Indonesia. Yuk, intip perjalanan brand history Monorow bersama voilà.id berikut ini!

Sejarah Singkat Brand Monorow

Monorow didirikan pada tahun 2024 di Korea Selatan, sebuah periode ketika industri fashion semakin giat mengembangkan konsep keberlanjutan. Monorow resmi meluncurkan koleksi perdananya pada Juni 2024, setelah membangun identitas sejak 2021.

Kehadiran di ranah digital mempercepat pengenalan brand, terutama di kalangan konsumen muda yang terbiasa berbelanja melalui e-commerce. Dari situ, Monorow semakin dikenal di pasar domestik Korea dengan desain segar serta konsep yang konsisten mengedepankan keberlanjutan. 

Di balik perkembangan pesat tersebut tentu ada peran penting sang perancang visi. Shin Dong-jun merupakan CEO sekaligus desainer utama Monorow. Visi awalnya sederhana: menghadirkan tas dengan desain modern, serbaguna, dan tetap mempertimbangkan dampak lingkungan.

Lahir dari kebutuhan konsumen akan aksesori yang fungsional sekaligus bergaya, Monorow menempatkan sustainability sebagai bagian inti dari perjalanannya. Pendekatan ini membuat brand lebih mudah diterima oleh pasar yang kian sadar akan isu lingkungan dan kualitas produk.

Menjadi Bagian Le Dôme (르돔)

Dalam upaya memperluas jangkauan internasional, Monorow juga mendapatkan eksposur melalui keikutsertaannya di Le Dôme (르돔), sebuah showroom global khusus K-Fashion. Le Dôme bukan hanya sekadar ruang pamer, melainkan pusat utama untuk memasarkan merek-merek desainer Korea di kancah global. 

Nama “Le Dôme” sendiri berasal dari bahasa Perancis yang berarti “kubah”, mencerminkan fungsinya sebagai hub yang menghubungkan desainer Korea dengan audiens internasional.

Didukung oleh Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi Korea Selatan serta dijalankan oleh Asosiasi Mode Korea, Le Dôme berfungsi sebagai basis strategis pemasaran global. 

Showroom ini menjadi wadah penting bagi sekitar 400 merek desainer Korea untuk menampilkan koleksinya kepada pasar dunia. Kehadiran Monorow di Le Dôme menandai langkah signifikan dalam memperkenalkan identitas brand kepada publik internasional, sekaligus memperkuat posisinya sebagai label baru yang potensial di industri mode global.

Filosofi dan Identitas Brand Monorow

Identitas Monorow dibangun diatas filosofi desain minimalis yang clean, timeless, dan relevan lintas generasi. Setiap produk dihadirkan dengan garis tegas, detail sederhana, dan warna netral yang mudah dipadupadankan dengan berbagai gaya berpakaian.

Lebih jauh, Monorow menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan melalui penggunaan recycled leather sebagai material utama di banyak koleksinya. Pilihan ini tidak hanya memperkuat citra ramah lingkungan, tetapi juga menjadi pembeda dari banyak brand tas konvensional. Dengan pendekatan tersebut, Monorow menempatkan dirinya di panggung global sebagai merek yang menggabungkan estetika modern dengan tanggung jawab lingkungan.

4 Rekomendasi Tas dari Monorow

Monorow membuktikan bahwa perpaduan antara desain minimalis, kualitas material, dan komitmen pada keberlanjutan mampu melahirkan koleksi yang relevan di pasar global. Kalau kamu ingin menjelajahi koleksi lengkap Monorow atau bahkan membawa pulang salah satunya, langsung saja kunjungi voilà.id dan temukan pilihan terbaik sesuai gaya kamu.