Bagi sebagian besar pria, nama “Hugo Boss” pasti sudah sangat familiar. Brand fashion yang berkantor pusat di Metzingen, Baden-Württemberg, Jerman, ini sukses memasarkan berbagai lini produk fashion. Mulai dari eyewear, pakaian pria dan wanita, jam tangan, aksesori, alas kaki, hingga parfum.
Aktor Chris Hemsworth sebagai international face brand BOSS Sumber: Group.hugoboss.com
Sejak pertama kali didirikan pada tahun 1924, Hugo Boss telah mengalami pasang surut dan pergantian direksi pimpinan perusahaan. Tidak hanya itu, perusahaan juga berupaya melakukan diversifikasi produk, ekspansi ke berbagai negara, hingga menjadi sponsor judul film Hollywood.
Baca juga : Sejarah 10 Brand Termahal di Dunia
TikToker Khaby Lame ikut dalam kampanye #BeYourOwnBOSS Sumber: Bizcommunity.com
Model Kendall Jenner ikut dalam kampanye #BeYourOwnBOSS Sumber: Bizcommunity.com
Nah, buat kamu yang belum terlalu kenal dengan brand Hugo Boss, tidak perlu khawatir. Kali ini voila.id akan mengulik sejarah di balik kesuksesan brand fashion asal Jerman ini. Selain itu, voila.id juga akan merekomendasikan berbagai lini produk Hugo Boss yang bisa kamu koleksi. Sudah siap? Yuk, simak artikel selengkapnya di bawah ini!
Periode Tahun 1923-1945 Menjadi Era Kegelapan Produk Fashion di Jerman
Hugo Boss, pendiri Hugo Boss Sumber: Famousfashiondesigner.org
Kenapa disebut dengan era kegelapan produk fashion? Menurut sejarah, tahun 1923 adalah masa pasca Perang Dunia I dan saat itu banyak orang Jerman menjadi pengangguran. Walaupun dianggap sebagai masa sulit, pada tahun tersebut seorang penjahit bernama Hugo Boss memutuskan untuk mendirikan toko di Metzingen yang lokasinya 32 km dari Stuttgart. Boss mulai membuat pakaian pelindung untuk pekerja industri dan pakaian kerja untuk pria.
Baca juga : Jenis Sepatu Pria Dengan Style Menarik Untuk Berbagai Kesempatan
Hugo Boss Guan_GB35_PP Pin and Plaque Buckles Reversible Belt Black
Hugo Boss Gilao-Z Logo Buckle Belt Black
Periode 1967-1992 Menjadi Era Uwe dan Jochen Holy
Jochen Holy Sumber: swp.de
Hugo Boss meninggal pada tahun 1948. Setelah kepergiannya, dua cucunya yang berusia 20-an tahun bernama Uwe dan Jochen Holy mengambil alih perusahaan. Jalur bisnis diubah untuk mengikuti tren. Jochen yang memiliki pemahaman bagus tentang tren busana pria dipercaya menjadi desainer, sedangkan Uwe fokus mengembangkan strategi pemasaran.
Baca juga : 10 Artis Korea yang Pernah Menjadi Brand Ambassador Merek Ternama
Hugo Boss Paule Slim Fit Polo Shirt Light Grey
Hugo Boss Paddy Logo Embroidered Polo Shirt Navy/Blue
Pada tahun 1960-an, bisnis Hugo Boss berjalan dengan lancar. Namun, itu tidak berlangsung lama karena resesi ekonomi terjadi pada tahun 1966. Di bawah kepemimpinan Holy bersaudara, Hugo Boss mencoba peruntungan dengan merancang setelan jas berwarna coklat, biru, hijau, dan hitam untuk pria.
Model pakaian yang diproduksi Hugo Boss Sumber: Pinterest
Untuk menghasilkan produk high-end, Holy bersaudara hanya menggunakan bahan berkualitas tinggi, memiliki tekstur ringan, serta warna dan desain yang modis. Walaupun dibanderol dengan harga di atas rata-rata, tetapi dengan desain-desain dari Hugo Boss dibuat lebih fresh ala anak muda sehingga banyak laku di pasaran.
Baca juga : 10 Merk Baju Terkenal Paling Ternama, Simak di Sini!
Hugo Boss Westart Logo Patch Sweatshirt Grey
Hugo Boss Rallo with Curved Logo Regular Fit Sweater Dark Blue
Perpaduan busana pria berkualitas tinggi yang terbuat dari wol, sutra, linen, atau katun Italia dengan desain yang fashionable, dan kampanye iklan besar-besaran membuat Hugo Boss menjadi penentu tren bagi generasi muda. Dan setelah sukses di Jerman, Hugo Boss mulai berekspansi ke Eropa barat hingga ke Amerika Serikat pada tahun 1976.
Model pakaian pria yang diluncurkan oleh Hugo Boss Sumber: Firstclasse.com
Tampilan Hugo Boss dianggap mewakili citra profesional yang sukses dan macho. Harganya yang tidak terlalu ramah untuk anak muda membuat Hugo Boss mulai membuat lebih banyak pakaian kasual seperti sweater dan jaket olahraga pada pertengahan 1980-an.
Baca juga : 5 OOTD Pria Pilihan Voila yang Bisa Kamu Coba
Pakaian pria Hugo Boss Fall/Winter 1992 Sumber: Pinterest
Di puncak kesuksesan perusahaan, pada tahun 1989, Holy bersaudara menjual sebagian saham Hugo Boss ke Leyton House Group Jepang. Pada tahun 1991, raksasa mode Italia Marzotto menjadi perusahaan induk baru Hugo Boss. Dua tahun kemudian, Holy bersaudara pun pensiun dari manajemen Hugo Boss. Berikut ini rekomendasi sweater Hugo Boss dari voila.id.
Baca juga : Ciri-Ciri Sepatu Air Jordan Asli, Kenali dari Tampilannya!
Hugo Boss Stuumo Stacked Logo Cardigan Brown
Hugo Boss Losilvio Signature Stripe Trim Cardigan Open White
Periode Tahun 1993-1997 Menjadi Era Littmann
Peter Littmann pernah menjadi CEO Hugo Boss Sumber: Spravy.pravda.sk
Jerman kembali mengalami resesi ekonomi pada tahun 1992. Hal ini membuat konsumen mengurangi pembelian pakaian mahal. Nilai saham Hugo Boss pun anjlok dan ini membuat perusahaan harus menjual 64 persen saham ke Leyton House.
Baca juga : Approved! 10 Brand Fashion Termahal di Dunia 2021
Hugo Boss Buttoned Hank Shirt Blue
Hugo Boss Biado_R Regular Fit Shirt Bright Blue
Selanjutnya Grup Marzotto mengambil langkah berani ketika mempekerjakan Peter Littmann sebagai CEO baru Hugo Boss. Perubahan signifikan mulai dilakukan dan Littmann berhasil mengembalikan kejayaan perusahaan dalam waktu singkat. Setelah melakukan rename untuk melunakan image perusahaan Hugo Boss yang terkesan ‘bossy’, Littmann membuat strategi baru dengan meluncurkan tiga label tambahan selain BOSS di bawah payung brand Hugo Boss.
Baca juga : OOTD untuk Anak, Cocok untuk Berbagai Kesempatan!
Liam Payne dengan koleksi HUGO Sumber: Instagram
Label baru pertama, HUGO, ditujukan untuk para profesional muda yang tertarik dengan dunia mode yang trendi. Mereka membuat keputusan sendiri atas busana apa yang dikenakan dengan harga sekitar $500 and $800.
Koleksi Baldessarini Fall 2022 Menswear Sumber: Vogue.com
Label kedua diberi nama Baldessarini. Label ini menarget para eksekutif dan profesional yang sukses, mandiri secara finansial, dan mampu membeli setelan seharga $1.500.
Koleksi BOSS spring 2020 Sumber: Pinterest
Sementara itu, setelan klasik BOSS di-rename menjadi BOSS Hugo Boss. Tampilan dari koleksi BOSS lebih classy dan elegan.
Baca juga : 10 Fashion Designer dari Brand Ternama, Bisa Kamu Tiru Etos Kerjanya
Koleksi Spring/Summer 1993 Hugo Boss Sumber: Uomoclassico.com
Ketiga label yang diputuskan tersebut dieksekusi dengan sangat teliti. Tiga lini baru busana pria Hugo Boss pertama kali diperlihatkan di Cologne, Jerman, kepada 3.000 audiens pada musim panas tahun 1993. Pada tahun-tahun berikutnya, rangkaian label makin beragam, termasuk Boss Golf, Boss Sport, dan Boss Black Label.
Hugo Boss Baltimore Leather Sneakers White Black
Hugo Boss Saturn Smooth Leather Low Top Sneakers Dark Brown
Tingginya biaya produksi membuat Littmann memutuskan untuk memindahkan produksi di luar Jerman, terutama ke Eropa timur, di mana biayanya antara 70 dan 90 persen lebih rendah. Tidak hanya itu, Littmann juga memutuskan untuk memperluas jangkauan global perusahaan ke pasar Asia Tenggara, seperti di Hongkong, Tokyo, Beijing, dan Shanghai. Walaupun total penjualan menurun, tetapi laba perusahaan melonjak hingga 74 persen pada tahun 1994.
Joachim Vogt, CEO pengganti Peter Littmann di Hugo Boss Sumber: Fashion.at
Setelah banyak pencapaian yang mengesankan tersebut, secara mengejutkan Littmann mengundurkan diri sebagai CEO Hugo Boss sebelum kontraknya habis pada akhir tahun 1997. Selanjutnya, Joachim Vogt mengambil alih sebagai CEO pada Februari 1997. Hugo Boss juga menunjuk Massimo Suppancig sebagai direktur eksekutif divisi pakaian wanita dan Marty Staff ditunjuk sebagai bos baru Hugo Boss USA. Berikut ini rekomendasi hoodie Hugo Boss dari voila.id.
Baca juga : Inspirasi Y2K Fashion 2023 Untuk Tampil Stylish
Hugo Boss Sullivan 08 Logo Print Hoodie Black
Hugo Boss Seeger 85 Hoodie Grey
Hugo Boss Saggy Zip Hoodie Logo Tape Black
Periode tahun 1998-2001 Merupakan Era Baldessarini
Werner Baldessarini, CEO menggantikan Joachim Vogt Sumber: Fashionmodeldirectory.com
Joachim Vogt hanya menjabat sebagai CEO Hugo Boss selama satu setengah tahun dan Werner Baldessarini ditunjuk sebagai CEO menggantikan Joachim Vogt. Pada periode kepemimpinannya, nilai penjualan dan keuntungan perusahaan meningkat, tetapi nilai saham Hugo Boss mengalami stagnasi.
Hugo Boss Darsley Boomber Jacker Black
Baldessarini pun mengumumkan jika Hugo Boss akan mengubah image perusahaan dari men’s tailor menjadi lifestyle empire. Hal ini membuat pasar saham kembali memperhatikan Hugo Boss. Lini produk diperluas mencakup men’s sportswear, shirts, underwear, dan aksesori berlisensi seperti dasi dan sunglasses.
Baca juga : 10 Rekomendasi Sepatu Air Jordan yang Harus Kamu Miliki
Lini produk men’s sportswear Sumber: Hugoboss.com
Baldessarini juga melakukan ekspansi jaringan outlet agar lebih dekat dengan konsumen. Pada tahun 1999 dan 2000, 130 toko baru Hugo Boss dibuka. Brand makin agresif dengan menjadi sponsor untuk berbagai film Hollywood, seperti Weapon 4, Godzilla, dan The Professionals. Sejak 1984, Hugo Boss juga mensponsori tim Formula Satu Mercedes dan beberapa pegolf profesional papan atas.
Nico Rosberg dan Lewis Hamilton untuk kampanye F1 Hugo Boss Sumber: Thefashionisto.com
Hugo Boss juga mensponsori tour artis hip-hop terkemuka dan menjadi tuan rumah untuk pemutaran perdana film Charlie’s Angels pada tahun 2000. Dan untuk mendongkrak popularitas Hugo Boss, brand ini menjadi sponsor untuk aktris Cameron Diaz dan Drew Barrymore pada acara Mann’s Chinese Theatre di mana keduanya mengenakan Boss Woman.
Hugo Boss Wool Blend Pants Grey
Hugo Boss Kedno Pleats Short Pants Dark Blue
Pada Desember 2001, Baldessarini mengumumkan untuk mengundurkan diri sebagai CEO Hugo Boss dan anggota dewan eksekutif. Namun, dia bersedia menjadi konsultan kreatif. Selama masa jabatannya, penjualan perusahaan tumbuh antara 18 dan 22 persen per tahun.
Bruno Salzer menjadi CEO Hugo Boss menggantikan Werner Baldessarini Sumber: Europeanceo.com
Bruno Salzer menggantikan Werner Baldessarini pada Juli 2001. Dia memiliki tugas membuat lini Hugo Boss untuk wanita, memperluas fasilitas produksi perusahaan, memangkas biaya, dan menambah toko baru ke jaringan distribusi Hugo Boss, khususnya di Skandinavia dan Belgia.
Daniel Grieder menjadi CEO Hugo Boss sejak 2021-2025 Sumber: Group.hugoboss.com
Sekarang ini, CEO Hugo Boss dipercayakan kepada Daniel Grieder. Di era yang serba digital, Grieder pun harus berinovasi agar bisa tetap eksis di kancah persaingan produk fashion secara global.
Baca juga : Histori, Cara Memilih, dan Tas Paling Terkenal dari Louis Vuitton
Hugo Boss Dalpaca Handwriteen Logo T-Shirt Black
Hugo Boss Tee 2 Logo Print T-Shirt Black
Demikianlah sejarah perjalanan brand Hugo Boss selama hampir satu abad. Pergantian kepemimpinan, diversifikasi produk, dan ekspansi ke berbagai negara menjadi salah satu kunci kesuksesan brand asal Jerman ini. Kualitas produk yang terus terjaga sejak pertama kali diluncurkan tahun 1923 hingga sekarang membuat brand ini menjadi salah satu favorit fashionista di seluruh dunia.
Tertarik untuk memiliki koleksi dari brand Hugo Boss? Segera kunjungi website voila.id untuk mendapatkan produk yang sedang kamu butuhkan. Kamu bisa belanja dari rumah, tidak susah, dan yang pasti transaksinya juga aman, praktis kan? Happy shopping!
Shop More Our Brand & Collection!
Brand Rucas | Brand Polene | Brand Longchamp | Brand Rieti | Brand Christian Dior | Brand Fendi | Brand Acmé De La Vie | Brand Saint Laurent | Brand Polo Ralph Lauren | Brand Gentlewomen | Hermes Sandal | Tas Goyard | MCM Bags | Balenciaga City Bags | Prada Shoes | Tas Wanita | Sepatu Wanita |Tas Pria | Clutch Pria | Dompet Pria | Totebag Wanita