Brand History

Vivienne Westwood Siap Tampil di voilà.id — Rebellious, Edgy, dan Selalu Relevan!

21 Jul 2025
Related Brands:

Fashion bukan sekadar tren, tetapi juga sebuah statement. Dan jika ada satu brand yang benar-benar menjadikan fashion sebagai bentuk ekspresi sosial dan politik, maka itu adalah Vivienne Westwood. 

Vivienne Westwood Autumn/Winter 2025/2026 Campaign (sumber: https://www.viviennewestwood.com/collections/autumn-winter-2025-26/campaign/) Vivienne Westwood Autumn/Winter 2025/2026 Campaign (sumber: https://www.viviennewestwood.com/collections/autumn-winter-2025-26/campaign/)

Brand asal Inggris ini dikenal sebagai pionir punk fashion dan menjadi ikon dari gaya rebellion yang tetap stylish hingga hari ini. Kabar gembiranya, brand ini akan hadir di voilà.id! Kamu bisa menyaksikan bagaimana Vivienne Westwood tetap konsisten membawa karakter kuatnya dalam bentuk desain yang lebih wearable untuk keseharian. Yuk, simak cerita lengkapnya.

Sejarah Vivienne Westwood: Dari Butik Punk ke Runway Dunia

Vivienne Westwood, desainer legendaris (sumber: https://www.vogue.co.uk/fashion/article/vivienne-westwood-career-highlights) Vivienne Westwood, desainer legendaris (sumber: https://www.vogue.co.uk/fashion/article/vivienne-westwood-career-highlights)

Sebelum menjadi nama besar dalam dunia fashion global, Vivienne Westwood adalah figur revolusioner yang membawa semangat pemberontakan ke dalam industri mode. Perjalanannya penuh dengan transformasi, dari akar punk yang liar hingga menjadi simbol high fashion yang berkarakter kuat dan penuh makna.

- Berawal dari King's Road dan Sex Pistols

Vivienne Isabel Westwood memulai karier modenya pada awal 1970-an di London. Bersama Malcolm McLaren, yang kemudian dikenal sebagai manajer band Sex Pistols, Westwood membuka butik bernama SEX di King’s Road, Chelsea. Butik ini menjadi pusat pertemuan bagi anak muda London yang mencari identitas melalui fashion dan musik.

Di masa ini, Vivienne menciptakan berbagai desain provokatif seperti bondage trousers, T-shirt dengan slogan radikal, dan aksesori sadomasokis. Gaya ini kemudian dikenal sebagai punk fashion, dan Westwood pun dianggap sebagai figur sentral dalam gerakan subkultur tersebut.

Alan Jones, Chrissie Hynde, Jordan and Vivienne Westwood at Westwood’s shop, Sex, on Kings Road, London in 1976 (sumber: https://www.vogue.co.uk/fashion/article/vivienne-westwood-career-highlights)

Berawal dari King's Road dan Sex Pistols

- Evolusi ke Dunia High Fashion

Setelah era punk, Westwood tidak berhenti berkarya. Ia mulai memasukkan unsur sejarah dalam desainnya,terinspirasi oleh era Rococo, Baroque, hingga mode aristokrat Inggris, dan menggabungkannya dengan sentuhan dekonstruksi yang khas.

Evolusi Vivienne Westwood (sumber: https://www.viviennewestwood.com/westwood-world/the-story-so-far/#page-body)

Evolusi ke Dunia High Fashion
Salah satu desain Vivienne Westwood (sumber: https://www.viviennewestwood.com/westwood-world/the-story-so-far/#page-body) Salah satu desain Vivienne Westwood (sumber: https://www.viviennewestwood.com/westwood-world/the-story-so-far/#page-body)

Siluet dramatis, permainan volume, dan reinterpretasi klasik menjadi ciri utama dalam koleksi-koleksi berikutnya. Karya-karyanya hadir di berbagai panggung internasional, termasuk Paris dan London Fashion Week, dengan identitas yang selalu teatrikal, penuh karakter, namun tetap artistik dan wearable.

Filosofi Desain: Fashion sebagai Media Perlawanan

Corset Heritage dari Vivienne Westwood (sumber: https://www.viviennewestwood.com/westwood-world/heritage/westwood-heritage--corsets/) Corset Heritage dari Vivienne Westwood (sumber: https://www.viviennewestwood.com/westwood-world/heritage/westwood-heritage--corsets/)

Vivienne Westwood tidak hanya mendesain pakaian, ia menggunakan fashion sebagai alat protes. Ia sering membawa isu-isu sosial dalam show-nya: mulai dari perubahan iklim, krisis ekonomi, hak asasi manusia, hingga kritik terhadap kapitalisme. 

Bahkan setelah brand-nya menjadi bagian dari industri luxury, semangat aktivisnya tak pernah luntur. Beberapa ciri khas desain Vivienne Westwood yang masih konsisten antara lain adalah penggunaan tailoring asimetris dan oversized yang menciptakan siluet dramatis dan unik.

Vivienne Westwood Anglomania AW1993 (sumber: https://www.viviennewestwood.com/westwood-world/heritage/thou-shall-kilt--the-story-of-a-scottish-symbol-turned-cult-fashion-icon/) Vivienne Westwood Anglomania AW1993 (sumber: https://www.viviennewestwood.com/westwood-world/heritage/thou-shall-kilt--the-story-of-a-scottish-symbol-turned-cult-fashion-icon/)

Ia juga sering menghadirkan korset modern yang mereferensikan mode abad ke-18, menambahkan elemen historis yang diperbarui secara kontemporer. Motif tartan serta elemen British heritage menjadi bagian tak terpisahkan dari estetika khasnya.

Vivienne Westwood dan Warisan Budayanya

Salah satu hal yang membuat Vivienne Westwood tetap relevan hingga saat ini adalah kemampuannya menyatukan fashion, seni, dan ideologi. Ia tidak hanya menciptakan produk; ia membentuk narasi, menggugah pikiran, dan mengajak pemakainya untuk berpikir kritis terhadap isu-isu global.

Beberapa pencapaian penting Vivienne Westwood antara lain:

1. Dianugerahi Dame of the British Empire oleh Ratu Elizabeth II

Pada tahun 2006, Vivienne Westwood dianugerahi gelar Dame oleh Ratu Elizabeth II atas kontribusinya dalam dunia mode dan budaya Inggris. Gelar kehormatan ini bukan hanya simbol prestise, tetapi juga pengakuan resmi terhadap pengaruhnya dalam mengubah lanskap fashion dunia.

Sebagai desainer yang tidak takut menantang norma dan menyuarakan kritik sosial, Westwood membuktikan bahwa kreativitas dan integritas bisa berjalan beriringan. Penganugerahan ini menegaskan bahwa gaya pemberontak pun bisa mendapat tempat di institusi paling konservatif sekalipun.

Queen Elizabeth II shaking hands with Vivienne Westwood at Buckingham Palace, London, in 1999 (sumber: https://www.irishtimes.com/life-style/fashion/2022/12/29/vivienne-westwood-a-life-in-pictures/)

1. Dianugerahi Dame of the British Empire oleh Ratu Elizabeth II

2. Beberapa Karya Dipamerkan di Museum

Desain Vivienne Westwood telah dipamerkan di berbagai museum bergengsi dunia, termasuk Victoria and Albert Museum (V&A) di London. Ini menunjukkan bagaimana karya-karyanya melampaui fungsi pakaian dan diakui sebagai bagian penting dari warisan budaya dan seni.

Pameran retrospektif tersebut menyoroti evolusi gaya Westwood, dari akar punk hingga pendekatan avant-garde-nya dalam high fashion. Keberadaannya di museum menjadi bukti bahwa estetika pemberontak pun layak mendapat tempat dalam sejarah mode global.

Koleksi Vivienne Westwood di V&A (sumber: https://fashionexhibitionmaking.arts.ac.uk/vivienne-westwood-a-retrospective/)

2. Beberapa Karya Dipamerkan di Museum

3. Aktivisme Gaya ala Westwood

Vivienne Westwood mendirikan kampanye lingkungan bernama Climate Revolution sebagai bentuk konkret dari kepeduliannya terhadap krisis iklim dan ketidakadilan global. Kampanye ini tidak hanya sebatas slogan, tetapi juga menjadi bagian dari DNA brand yang menyuarakan perubahan.

Melalui inisiatif ini, Westwood mengajak publik untuk mempertanyakan praktik konsumsi fashion berlebih dan mendorong gaya hidup berkelanjutan. Ia sering mengangkat isu ini dalam runway show, kampanye visual, dan kolaborasi dengan komunitas aktivis, menjadikan fashion sebagai sarana advokasi yang efektif.

Taylor Swift dengan gaun rancangan Vivienne Westwood di The Eras Tour (sumber: https://www.viviennewestwood.com/westwood-world/news-and-projects/taylor-swift-the-eras-tour/)

3. Aktivisme Gaya ala Westwood

Item Fashion Ikonis Vivienne Westwood yang Akan Hadir di voilà.id

Sebagai brand yang terus bertransformasi tanpa kehilangan identitasnya, Vivienne Westwood selalu menghadirkan koleksi yang mencerminkan sikap, sejarah, dan gaya hidup. Kehadiran beberapa item terpilih dari label ini menjadi kesempatan untuk mengenakan potongan-potongan fashion yang tidak hanya stylish, tetapi juga sarat makna.

1. Vivienne Westwood Bea Cropped Cardigan

Salah satu item yang akan hadir di voilà.id adalah Vivienne Westwood Bea Cropped Cardigan Cream. Cardigan ini hadir dengan potongan cropped fit, bahan knit yang nyaman, dan detail logo orb di bagian dada,ikon dari brand ini yang melambangkan koneksi antara masa lalu dan masa depan.

Cardigan ini sangat cocok dipadukan dengan denim berpotongan high-waist, rok tartan, atau pleated skirt untuk gaya edgy yang feminin. Sebuah statement piece yang tetap kasual, namun membawa karakter kuat dari estetika Westwood.

Vivienne Westwood Bea Cropped Cardigan (sumber: https://www.viviennewestwood.com/women/clothing/knitwear/bea-cropped-cardi-cream/8053195079933.html)

1. Vivienne Westwood Bea Cropped Cardigan

2. Vivienne Westwood Two Button Krall Shirt

Untuk kategori menswear, Two Button Krall Shirt menghadirkan kesan klasik namun tidak biasa. Terbuat dari bahan katun berkualitas dengan cutting yang rapi, kemeja ini diberi sentuhan desain unik seperti kerah asimetris atau twist detail di bagian kancing, menambahkan nuansa artsy yang subtle, namun elegan.

Baik dikenakan sendiri maupun sebagai lapisan dalam blazer, Krall Shirt ini memberi kesan sophisticated yang santai namun tetap berkelas.

Vivienne Westwood Two Button Krall Shirt (sumber: voilà.id)

2. Vivienne Westwood Two Button Krall Shirt

Jika kamu ingin mengenakan sesuatu yang lebih dari sekadar pakaian, Vivienne Westwood adalah pilihan yang tepat: statement fashion yang berakar pada budaya, sejarah, dan sikap. Yuk, intip koleksi terbarunya hanya di voilà.id

Share this article