Apakah kamu sedang mencari tas dengan desain unik dan beda dengan lainnya? Kalau iya, tas dari brand Bottega Veneta dapat dipertimbangkan. Salah satu ciri khas tas Bottega Veneta adalah tampilan tasnya yang tampak seperti dikepang. Desain seperti ini jarang ditemukan pada produk yang dirilis oleh brand lainnya.
Nah dalam artikel kali ini, voilà.id akan memperkenalkan sejarah dan berbagai model tas Bottega Veneta yang bisa dikoleksi. Biar tidak penasaran lagi, simak artikel di bawah ini sampai selesai ya!
Sejarah Singkat Pendirian Brand Bottega Veneta
Bottega Veneta didirikan oleh Michele Taddei dan Renzo Zengiaro pada tahun 1966 di Vicenza, Venice, Italia. Mulanya, brand ini hanyalah sebuah perusahaan yang menghasilkan leather product dan fokus pada kualitas, desain, elegan, dan tanpa logo. Bottega Veneta juga mengadopsi slogan “Your initial will be enough” untuk mendukung konsep tersebut dan ide ini dianggap sukses di tahun 1960-1970-an.
Baca juga : 11 Tips Mengenali Tas Bottega Veneta Cassette Original vs. KW, Anti Kena Tipu!
Namun menjelang akhir tahun 1970-an, filosofi tentang keanggunan tersembunyi dari sebuah brand tanpa logo mulai berbenturan dengan popularitas luxury branding. Hal ini membuat nama Bottega Veneta meredup di tahun 1990-an yang dianggap menjadi era logo. Perusahaan pun memutuskan untuk memperluas jangkauan produk mulai dari apparel, sepatu, jewelry, parfum, dan produk dari leather lainnya.
Laura Moltedo
Di akhir tahun 1970-an, Michele Taddei dan Renzo Zengiaro menyerahkan kendali perusahaan kepada mantan istri Taddei yaitu Laura Moltedo. Selanjutnya, Laura Moltedo memimpin perusahaan sebagai direktur kreatif bersama suaminya Vittorio Moltedo. Laura Moltedo berkontribusi besar pada kesuksesan awal Bottega Veneta di Amerika Serikat dan menjadi asisten Andy Warhol, seorang visual artist, film director, dan produser asal AS.
Desain Intrecciato Bottega Veneta yang Ikonis
Desain Intrecciato
Baca juga : Lihat 10 Brand Termahal Tahun 2022 Ini Jadi Bikin Kerja Semakin Semangat!
Bottega Veneta dikenal dengan desain woven leather atau kulit tenun khas yang disebut dengan “Intrecciato” yang artinya dikepang. Desain ini diprakarsai oleh perajin dengan menenun leather lembut hingga menjadi sebuah karya yang memiliki tekstur kuat dan indah. Ide ini muncul karena mesin jahit yang dimiliki perusahaan dianggap kurang kuat dibandingkan produsen dari brand lain yang meluncurkan produk leather. Tenunan Intrecciato ini hadir sebagai solusi permasalahan tersebut karena dapat menciptakan pola tenun khas sehingga dapat membuat tas lebih durable.
Clutch Bottega Veneta dengan warna merah burgundy yang ikonis
Saat ini, elemen khas Intrecciato telah dihadirkan pada semua kategori aksesori Bottega Veneta. Bahkan, saat kepemimpinan Laura Moltedo, ia juga tetap menggunakan desain Intrecciato pada koleksi yang diluncurkan. Burgundy red Intrecciato leather yaitu clutch “The Lauren 1980” menjadi model yang sangat dikenal. Clutch tersebut dibawa oleh Lauren Hutton dalam film American Gigolo (1980) dan sejak saat itu menjadi produk yang harus dimiliki.
Andy Warhol menyukai produk Bottega Veneta
Meskipun menghadapi berbagai masalah dengan desain “non-logo” di tahun 1980-an, tetapi Bottega Veneta tetap mendapat pengakuan dari artis dan selebriti terkenal seperti Andy Warhol. Ia sering mengunjungi butik Bottega di New York dan sangat menyukai brand tersebut. Bahkan, ia juga memproduksi film pendek tentang Bottega Veneta yang berjudul “Bottega Veneta Industrial Videotape”.
Bottega Veneta Diakuisisi oleh Kering
Edward Buchanan
Baca juga : Bottega Veneta Mini Wallace, Tas Classy Sorotan Bag Enthusiast!
Pada tahun 1995, Edward Buchanan bergabung dengan Bottega Veneta dan berperan sebagai design director hingga enam tahun ke depan. Ia menciptakan koleksi ready-to-wear pertama dan melakukan fashion show pertama di Palazzo Serbelloni di Milan pada tahun 1998. Pada tahun 2001, Bottega Veneta diakuisisi oleh Gucci Group (sekarang Kering) yang dipimpin oleh Tom Ford dan Domenico De Sole. Pada saat itu De Sole mengungkapkan bahwa Bottega Veneta berada di urutan teratas dalam daftar target akuisisi. Bersama dengan Ford, ia menyadari bahwa brand ini memiliki heritage kuat berdasarkan pada aksesori leather dan sepatu dari high-quality leather dan craftsmanship Italia yang sangat berpengaruh.
Bottega Veneta di Bawah Kepemimpinan Thomas Maier
Thomas Maier
Baca juga : 10 Rekomendasi Merk Tas Branded Populer 2023: Penunjang Look di Segala Acara
Di tahun yang sama, Thomas Maier ditunjuk sebagai creative director Bottega Veneta Selama hampir 17 tahun menjabat, perusahaan dapat kembali ke akar brand dan mendapatkan kembali prestise-nya. Maier tetap tidak menggunakan logo dan menonjolkan tenunan Intrecciato khas Bottega Veneta. Dan di bawah kepemimpinan Thomas Maier pula, brand ini dapat meningkatkan pendapatan tiga kali lipat dan menjadi sumber pendapatan Kering terbesar kedua setelah Saint Laurent. Pada Juni 2018, Maier memutuskan untuk mengundurkan diri dari Bottega Veneta.
Fall fashion show Thomas Maier 2018
Bottega Veneta di Bawah Kepemimpinan Daniel Lee
Danier Lee
Di bulan yang sama, Daniel Lee mengambil alih kepemimpinan Bottega Veneta dan menjabat sebagai creative director. Menjelang akhir pengunduran Thomas Maier, brand ini mengalami kesulitan untuk mengikuti perubahan yang cepat pada ekspektasi konsumen, berkurangnya permintaan di pasar Asia, serta gagal menarik hati konsumen milenial. Untuk menghadapi masalah tersebut, Daniel Lee berhasil menghidupkan kembali brand ini dengan mengusung tema “The New Bottega”.
Koleksi Pouch bag dan sandal Stretch Bottega Veneta
Di bawah kepemimpinan Lee, Intrecciato didefinisikan ulang pada bentuk anyaman dengan ukuran yang lebih besar sehingga memberi kesan yang lebih modern dan youthful. Mulai dari Cassette bag, Pouch bag, Arco tote bag, Point bag, Jodie bag, Puddle boots, Stretch sandals, and Lido sandals, dan lainnya. Pada November 2021, Daniel Lee pun memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai creative director setelah tiga tahun menjabat.
Bottega Veneta di Bawah Kepemimpinan Matthieu Blazy
Matthieu Blazy
Baca juga : Sejarah 10 Brand Termahal di Dunia
Pada November 2021, Matthew Blazy menjadi creative director baru Bottega Veneta dan melakukan debutnya dengan fall/winter 2022 fashion show di Milan. Seperti pendahulunya, Blazy juga tetap loyal dengan fokus brand pada craftsmanship dan menghidupkan kembali tagline “no-logo” dalam iklan barunya. Blazy berusaha untuk menciptakan keseimbangan antara heritage Bottega Veneta yang bersahaja dan memenuhi ekspektasi pencinta mode dengan tren.
BACA JUGA:
Mengenal 7 Jenis Model Atasan Wanita Basic yang Harus Ada di Lemarimu
Style Fashion Ini Bikin Kamu Terlihat Makin Classy
Ciri-Ciri Sepatu Air Jordan Asli, Kenali dari Tampilannya!
Menjadi Kiblat Fashion Dunia, Ini Dia 10 Merk Branded Asal Prancis yang Terkenal
10 Rekomendasi Brand Sepatu Pria, yang Ini Terkenal Seantero Dunia!
Cara Mengenali Tas Coach Original, Simak di Sini
Tas Balenciaga Asli vs Palsu, Bagaimana Cara Mengetahuinya?
Cara Membedakan Tas Louis Vuitton Asli dan Palsu: Perhatikan 5 Hal Ini!
Yakin Tas Kate Spade Kamu Original? Cari Tahu Perbedaannya!
11 Sepatu Termahal di Dunia, Seperti Apa Penampakannya?
Sekarang, kamu sudah sedikit tahu tentang Bottega Veneta. Brand asal Italia ini memang memiliki desain ikonis yang mudah dikenali. So kalau kamu ingin mengoleksinya, segera kunjungi website butik voilà.id untuk bisa segera mendapatkannya. Dijamin, produk yang kamu dapatkan 100% original! Kamu juga bisa cek collection lainnya di voilà.id seperti beberapa collection tas wanita dari Women’s Loewe Bags, Loro Piana Bags, Hermes Sandal, Van Cleef & Arpels, MLB, Loro Piana, Rucas, Bottega Veneta, Mardi Mecredi, Longchamp, Veja, Happy shopping!