Brand History

Jadi Salah Satu Watchmaker Brand Holy Trinity, Simak Histori Tentang Audemars Piguet

20 Mar 2024
Related Brands:

Kalau kamu watch enthusiast yang hobi mengoleksi jam tangan, pasti sudah familiar dengan watchmaker brand Audemars Piguet. Luxury watchmaker asal Swiss ini juga menjadi salah satu anggota “Holy Trinity” selain Patek Philippe dan Vacheron Constantin di industri jam tangan karena dikenal dengan craftsmanship, kualitas, dan produk yang prestige

BACA JUGA :
Aksesori Paling Versatile! 10 Rekomendasi Jam Tangan Pria dan Wanita

Nah pada artikel kali ini, voilà.id akan ajak kamu untuk mengenal sejarah Audemars Piguet, mulai dari awal pendirian dan model jam tangan fenomenal yang pernah diluncurkan. Yuk, simak artikel di bawah ini sampai selesai untuk tahu lebih dalam tentang Audemars Piguet!

 

Periode Tahun 1875 - 1990: Sejarah Singkat Pendirian Audemars Piguet

Audemars Piguet (AP) didirikan pada tahun 1875 oleh Jules Louis Audemars dan Edward Auguste Piguet. Perusahaan ini berlokasi di Vallée de Joux, Swiss, yang menjadi kawasan sangat penting dalam dunia watchmaking. Hal ini karena daerah tersebut kaya akan sumber daya alam seperti iron (besi) yang dulu menjadi material penting dan digunakan dalam proses pembuatan jam tangan. 

 

Jules Louis Audemars (kiri) dan Edward Auguste Piguet (kanan)

Banyak orang mengira jika “Audemars Piguet” adalah nama depan dan nama akhir seseorang. Sebenarnya, itu adalah kombinasi dari dua nama akhir dari pendiri brand. Mulanya, Audemars bekerja sebagai pembuat movement jam untuk perusahaan Tiffany. Co. Sedangkan Piguet memiliki keahlian dalam regulasi movement jam. Setelah memutuskan untuk berkolaborasi, keduanya membagi tugas dan tanggung jawab agar perusahaan bisa bekerja lebih efisien.

Jam tangan  minute repeater pertama Audemars Piguet

Audemars bertanggung jawab untuk mengawasi produksi jam dan aspek teknis, sedangkan Piguet bertanggung jawab pada penjualan dan manajemen perusahaan. Selain itu, keduanya juga memutuskan bahwa Audemars Piguet akan tetap menjadi perusahaan keluarga. Pada tahun 1892, Audemars Piguet menciptakan jam minute-repeating pertama di dunia. Selanjutnya di tahun 1889, brand ini memproduksi jam saku yang memiliki komplikasi besar. Ada sekitar tujuh komplikasi yang mencakup sonnerie yang mungil, alarm, deadbeat seconds, perpetual calendar, chronograph, split-second chronograph, dan jumping hour hand.

 

Periode Tahun 1910 – 1970: Melanjutkan Legacy sang Pendiri

Paul Louis Audemars dan Paul Edward Piguet Paul Louis Audemars dan Paul Edward Piguet

Audemars dan Piguet meninggal pada tahun 1918 dan 1919. Walaupun telah ditinggalkan oleh pendirinya, perusahaan tetap bergerak maju dan terus meraih kesuksesan dengan digantikan oleh generasi selanjutnya yaitu Paul Louis Audemars dan Paul Edward Piguet. Pada awal pertengahan tahun 1900-an, produsen jam di Swiss terus melakukan inovasi dalam komunitas jam untuk bisa menciptakan versi terbaru di zamannya. 

Jam saku skeleton pertama Audemars Piguet Jam saku skeleton pertama Audemars Piguet

Kaliber jam saku tertipis pun diluncurkan oleh Audemars Piguet pada tahun 1925, sedangkan jam saku skeleton pertama diluncurkan pada tahun 1934. Selanjutnya, di tahun 1946, Audemars Piguet meluncurkan jam tangan tertipis di dunia dengan ketebalan movement hanya 1,64 mm. Sedangkan jam tangan Audemars Piguet perpetual calendar pertama kali dirilis tahun 1957. Brand ini juga memegang rekor pencipta self-winding automatic movement tertipis pertama yang dilengkapi central rotor dengan ketebalan hanya 2,45 mm yang dirilis tahun 1967.

Periode Tahun 1970 – 1990: Tahun-tahun Penuh Tantangan 

Gérald Genta Gérald Genta

Pada tahun 1970-an terjadi quartz crisis yang berdampak luas di industri pembuatan jam tangan mekanis di seluruh dunia, tak terkecuali di Swiss. Sama seperti produsen jam lainnya, Audemars Piguet pun dituntut untuk menemukan cara-cara baru agar bisa tetap bertahan dan terdepan dalam industri watchmaking, serta tetap terlihat menonjol dibandingkan jam quartz.

BACA JUGA :
Punya Jam Tangan Automatic? Ini 5 Cara Untuk Merawatnya Agar Terus Awet!

Ketika penjualan produk melambat pada akhir tahun 1960-an, managing director Audemars Piguet, Georges Golay menunjuk Gérald Genta untuk merancang jam tangan baru yang didesain sebagai “luxury sports watch”. Sebelumnya, Gérald Genta juga merancang jam untuk Universal Genève dan Omega. Dan di tahun 1972, Audemars Piguet meluncurkan Royal Oak, yaitu sport watch yang kala itu dianggap kontroversial. Koleksi Royal Oak tersebut terbuat dari steel, tetapi dibanderol dengan harga seperti menggunakan material gold

Audemars Piguet Royal Oak ref. 5402ST Audemars Piguet Royal Oak ref. 5402ST

Desain Royal Oak yang dicetuskan oleh Gérald Genta tidak berbentuk bulat seperti tampilan jam tangan biasa. Gérald Genta justru merancang case berbentuk tonneau dan bezel oktagonal dengan delapan sekrup yang terlihat. Genta pernah mengatakan jika ia mendapatkan inspirasi membuat Royal Oak setelah melihat seorang diver memakai helm penyelam vintage dengan 8 sekrup. Genta pun membuat sketsa jam tangan dalam waktu semalam. Ia mentransfer bentuk oktagonal pada desain Royal Oak dengan sekrup tertanam pada bezel

Royal Oak yang dirancang dengan desain inovatif ditampilkan dengan stainless steel case, integrated bracelet, dan 8 sekrup yang terlihat pada bezel, di mana kala itu dianggap tidak lazim karena sulit dibuat dengan mesin. Bentuk oktagonal pada jam tangan menjadi revolusi jam tangan mewah pertama yang dibuat dari stainless steel dan dan menjadi ciri khas watchmaker brand Audemars Piguet hingga saat ini. Dial Royal Oak juga dibuat dengan motif tapisserie mungil untuk menciptakan tampilan dinamis yang tidak dimiliki oleh kebanyakan sport watch pada masa itu.

BACA JUGA :
7 Rekomendasi Jam Tangan Pria Terbaru Yang Cocok Untuk Sehari-hari!

Jam tangan tersebut kemudian dinamai Royal Oak yang terinspirasi dari rangkaian delapan kapal Angkatan Laut Kerajaan Inggris. Royal Oak tidak serta merta langsung hit saat pertama kali diperkenalkan di Swiss Watch Show tahun 1972 karena tampilannya dianggap aneh. Selain itu, harganya juga dianggap relatif lebih mahal dibandingkan jam tangan emas sederhana dari Patek Philippe. Namun secara perlahan, animo masyarakat untuk mengoleksi Royal Oak makin meningkat walaupun harganya relatif mahal.

Audemars Piguet Perpetual Calendar Ref-5554-25554

Royal Oak pertama yang diluncurkan kala itu adalah ref. 5402ST A series yang diproduksi sebanyak 1.000 pieces di tahun 1972. Jam tangan tersebut dijuluki “Jumbo” karena walaupun berukuran 39 mm, tetapi ukurannya lebih besar dibandingkan rata-rata jam tangan saat itu yang berkisar 35 mm. Setelah seri A sold-out, Audemars Piguet melanjutkannya dengan seri B, C, dan D. Namun, yang menjadi ciri khas seri A adalah adanya inisial “AP” di atas pukul 6, bukan di bawah pukul 12. 

 

Dengan riset dan inovasi yang terus dilakukan, pada tahun 1981 Audemars Piguet merilis Royal Oak Perpetual Calendar pertama. Jam tangan tersebut dapat menampilkan memori mekanis yang dapat menjaga keakuratan hingga tahun 2100 tanpa perlu menentukan tanggalnya. Royal Oak perpetual Calendar pertama tersebut juga menjadi jam tangan dengan kalender abadi tertipis dengan diameter 39 mm dan ketebalannya 8,6 mm.

Periode Tahun 1990-an: Inovasi dan Kreasi Terus Dilakukan

Bagi Audemars Piguet, tahun 1990-an dianggap sebagai tahun lebih tenang dan brand ini berhasil menciptakan beberapa jam tangan yang cukup populer. Misalnya pada tahun 1991, Audemars Piguet merilis Star Wheel Wandering Hours ref. 25720. Yaitu sebuah jam tangan unik yang mengacu pada komplikasi jam dari abad ke-17. Jam tangan tersebut dilengkapi spinning disc yang dipasangkan pada rotor berbentuk bintang. 

Audemars Piguet Royal Oak Offshore Chronograph Ref. 25721ST.OO.1000ST.01

Star Wheel jauh berbeda dengan Royal Oak, tetapi jam tangan tersebut tetap dianggap sebagai inovasi horologi. Selanjutnya di tahun 1993, Audemars Piguet merilis Royal Oak Offshore saat anniversary dari versi original yang diluncurkan tahun 1972. Royal Oak Offshore menggunakan bezel oktagonal yang sama, tetapi memiliki tampilan jauh lebih sporty dengan ketahanan air lebih tinggi, case lebih tebal, dan seringkali dilengkapi dengan rubber strap.

Audemars Piguet Royal Oak Offshore Chronograph Ref. 25721ST.OO.1000ST.01

Periode Tahun 2000 - Sekarang: Merilis Jam Tangan Inovatif dan Lebih Modern

Sejak kehadiran Royal Oak, Audemars Piguet terus berinovasi dengan merilis model baru. Selama bertahun-tahun, ukuran case juga telah berubah di seluruh koleksi dan model. Selain itu, jam tangan untuk wanita juga diperkenalkan, bersamaan dengan penggunaan keramik. Keramik telah digunakan dalam dunia horologi selama beberapa tahun terakhir, terutama untuk bezel agar tahan gores dan tidak mudah pudar.

Audemars Piguet Royal Oak Perpetual Calendar ref. 26579CS in blue ceramic

BACA JUGA: Cermati 8 Cara Membedakan Sepatu Sneakers ON Asli dan Palsu Sekarang Juga!

BACA JUGA: Cek dengan Teliti! Berikut Langkah Membedakan Tas Goyard Saint Louis Asli dan Palsu

BACA JUGA: Masih Bingung Tas MCM yang Dibeli Original atau Palsu? Berikut adalah Ciri-Cirinya!

BACA JUGA : 10 Merk Sepatu Sneakers Pria Paling Dicari di 2024, Mana yang Menjadi Favoritmu?

BACA JUGA: Cek Bagian Berikut untuk Mengetahui Tas Balenciaga City Asli vs Palsu

BACA JUGA: 7 K-Pop Idol yang Menjadi Global Ambassador Terbaru di Tahun 2024!

BACA JUGA: “Just Do It” Artinya Apa? Sejarah dan Makna Slogan Nike

Selain itu, Audemars Piguet juga mulai mengeksplorasi penggunaan material keramik untuk case dan bracelet. Bahkan brand ini merilis beberapa model jam tangan populer dari bahan keramik, seperti Royal Oak Offshore Diver yang menampilkan brushed finish secara vertikal hingga menciptakan tampilan metalik yang membedakannya dengan keramik lainnya.

Demikianlah sejarah singkat tentang watchmaker brand Audemars Piguet. Kalau kamu tertarik mengoleksinya, segera kunjungi website butik voilà.id untuk mendapatkan model yang kamu suka! Kamu juga bisa cek collection lainnya di voilà.id seperti dari Women’s Loewe Bags, Loro Piana Bags, Hermes Sandal, happy shopping!

Share this article