Sebelum membahas lebih jauh tentang Polo Ralph Lauren, ada baiknya kamu tahu apa perbedaan antara brand Ralph Lauren dan Polo Ralph Lauren. Jadi, Ralph Lauren sebenarnya adalah brand utama dan nama dari desainernya sendiri. Brand Ralph Lauren mencakup beragam lini produk, termasuk koleksi mewah kelas atas, wewangian, dan berbagai sub-brand, seperti Ralph Lauren Collection dan Double RL. Ralph Lauren juga dikenal dengan desainnya yang klasik dan sering menggabungkan style dan heritage Amerika yang mewah.

Sementara itu, Polo Ralph Lauren adalah sub-brand di bawah payung Ralph Lauren dengan harga lebih affordable. Desain produk Polo Ralph Lauren tampak lebih kasual dan sporty dibandingkan Ralph Lauren. Brand ini juga sangat terkenal dengan polo T-shirt yang menampilkan logo pemain polo sedang naik kuda yang ikonis. Produknya banyak disukai oleh pencinta mode muda yang ingin tampil kasual, tetapi tetap terlihat stylish.

Kerja Keras Ralph Lauren Membuahkan Hasil

Sejak mendirikan perusahaan, Ralph Lauren melakukan pengiriman sendiri ke toko. Dan di tahun 1969, department store di Manhattan, New York, yaitu Bloomingdale menjual produk pria dari Ralph Lauren secara eksklusif. Selanjutnya di tahun 1970, Ralph Lauren dianugerahi “Coty Award” yang pada saat itu menjadi penghargaan pertamanya dalam bisnis pemodelan. Brand-nya pun dikenal oleh masyarakat Amerika dan namanya makin populer. Selanjutnya, Ralph Lauren memutuskan untuk menggunakan namanya sendiri dan mengubah “Polo Fashion” menjadi “Polo Ralph Lauren”. 

Dalam setahun, ia berhasil meningkatkan brand awareness hingga 300%. Lalu pada tahun 1971, Ralph Lauren Corporation meluncurkan T-shirt Polo Ralph Lauren dan ditampilkan di Milan Fashion Week 1971. Pada bagian dada tiap Polo T-shirt terdapat logo brand berupa pemain polo yang saat ini menjadi label brand. Masih di tahun 1971, sebuah toko independen pertama dibuka di Rodeo Drive di Beverly Hills dan di tahun yang sama logo kuda polo legendaris merayakan debutnya pada shirt blouse.

Polo shirt dari Polo Ralph Lauren diproses menggunakan teknologi Grasser khusus di mana fabric-nya terbuat dari cotton yang mendapatkan treatment khusus agar serat kain menjadi halus dan berongga. Hal ini membuat T-shirt Polo Ralph Lauren breathable dan anti air karena tetesan air tidak akan berlama-lama menempel pada serat kain linen seperti kain biasa lainnya. Produknya juga secara efektif mengatasi keringat sehingga cepat kering saat dipakai.

Satu tahun kemudian di tahun 1972, Polo Ralph Lauren merilis outfit paling fenomenal dan sering dikaitkan dengan brand ini, polo T-shirt. Meskipun polo shirt pertama kali ditemukan oleh René Lacoste, tetapi Ralph Lauren berhasil mengembangkan busana tersebut untuk brand-nya sendiri. Jadi, polo shirt Ralph Lauren tidak terbuat dari Cotton Pique, tetapi dari interlock. 

Bersama dengan logo ikonis di dada, versi baru polo shirt dengan cepat menjadi menjadi favorit pencinta mode. Polo shirt juga memantapkan diri dengan mewujudkan apa yang diperjuangkan brand Polo Ralph Lauren yang pada intinya ingin menciptakan tampilan sporty, tetapi tetap elegan. Selanjutnya pada tahun 1991, Polo Ralph Lauren memperkenalkan maskotnya yaitu Polo Teddy Bear yang desainnya bisa ditemukan di sweatshirt, t-shirt, atau denim jacket.

Desain Polo Ralph Lauren

Desain Polo Ralph Lauren mengombinasikan busana klasik perguruan tinggi dan busana pria Inggris yang sangat dihormati. Busana tersebut kemudian dipadu dengan downtown style dan penampilan sportswear khas Amerika dalam busana olahraga. Brand Polo Ralph Lauren juga menjadi simbol kemewahan, kualitas, dan real style sehingga cukup dikenal sebagai perusahaan sukses di dunia. 

Nah sekarang, kamu sudah tahu lebih banyak tentang sejarah Polo Ralph Lauren. Tertarik untuk mengoleksi produknya? Segera kunjungi website butik voilà.id untuk mendapatkan produk yang kamu suka!