Brand History

House of Gucci, Menelusuri Perjalanan Eksplorasi Kreatif dari Era ke Era

26 Feb 2024
Related Brands:

Artikel ini bukanlah sebuah ulasan film House of Gucci, yang diperankan oleh Lady Gaga, Jared Leto, dan Adam Driver. Walaupun berjudul yang sama, Edit kali ini akan mengupas tuntas perjalanan kreatif rumah mode Italia ini dari era ke era. Sebagai salah satu brand paling ikonis di dunia, Gucci yang awalnya sekadar butik kecil di kota Firenze, Italia ini memang memiliki akar mendalam. Sesuai yang diungkapkan sebagai Maurizio Gucci, “Tradition and culture go together.” Dan inilah yang terus dijunjung oleh Gucci hingga saat ini, walaupun sudah bukan lagi menjadi perusahaan keluarga tersebut.

BACA JUGA:
Jenis-Jenis Tas Gucci yang Wajib Diketahui Kolektor Luxury Bag

Potret Guccio Gucci Potret Guccio Gucci

Didirikan oleh seorang pengusaha bernama Guccio Gucci di tahun 1921, Gucci pertama kali dikenal sebagai toko peralatan berkuda dan kulit. Dalam toko kecilnya yang sederhana itu, Guccio Gucci menawarkan produk-produk berkualitas tinggi yang diproduksi dengan craftsmanship luar biasa. Namun, visi Guccio Gucci tidak berhenti pada produk-produk berkuda saja. Ia bermimpi untuk menciptakan sesuatu yang lebih besar, sebuah brand yang mencerminkan kemewahan, gaya, dan keanggunan.

Para artisan sedang bekerja di workshop Gucci yang terletak di Firenze, Italia Para artisan sedang bekerja di workshop Gucci yang terletak di Firenze, Italia

Lebih dari satu abad kemudian, Gucci saat ini tidak sekadar menjadi sebuah brand, tetapi sebuah institusi dalam dunia mode. Mulai dari tas ikonis hingga koleksi ready-to-wear, Gucci telah menjadi simbol prestise dan keindahan, diakui oleh para penggemar mode di seluruh dunia. Walaupun sempat mengalami kebangkrutan dan berbagai akuisisi, Gucci terus berkembang dan menjadi legenda mode yang dikenal serta dihormati di dunia.

Butik pertama Gucci, didirkan pada tahun 1921 di Via della Vigna Nuova, Firenze, Italia Butik pertama Gucci, didirkan pada tahun 1921 di Via della Vigna Nuova, Firenze, Italia

Hal ini tentu tak lepas dari arahan kreatif berbagai talenta luar biasa di belakangnya. Mulai dari ide-ide kolektif dan tidak memiliki creative director sama sekali hingga arahan terbaru dari Sabato de Sarno, Gucci mengalami perubahan cukup signifikan dari desain dan sisi kreatif. Seperti apa perkembangan rumah mode ini dari era ke era? Kali ini voilà.id akan membahasnya lebih dalam satu persatu!

It’s All About Family Business

Sebagai bisnis keluarga yang dimulai oleh Guccio Gucci di tahun 1921, Gucci awalnya populer karena produk kulit dan barang-barang berkuda berkualitas tinggi. Meskipun tumbuh secara perlahan, Gucci menunjukkan kestabilannya sebagai pemain penting dalam industri kulit. Walaupun demikian, Gucci tidak memiliki arahan kreatif yang konsisten dalam segi desain, terutama setelah kematian pendirinya di tahun 1953.

Potret keluarga Gucci Potret keluarga Gucci

Tanpa kehadiran seorang creative lead atau creative director yang formal, Gucci berkembangan dalam kendali keluarga, di mana anggota keluarga yang berbeda terlibat dalam pengambilan keputusan kreatif. Namun, tanpa visi yang jelas atau arahan kreatif yang terkoordinasi, Gucci sempat mengalami masa-masa stagnan di pasar mode.

Grace Kelly dan Prince Rainer of Monaco keluar dari butik Gucci di Roma pada tahun 1959 Grace Kelly dan Prince Rainer of Monaco keluar dari butik Gucci di Roma pada tahun 1959

Meskipun demikian, fondasi yang dibangung oleh Guccio Gucci tetap menjadi landasan kuat bagi brand ini. Produk-produk berkualitas tinggi dan reputasi untuk tingkat craftsmanship yang luar biasa tetap menjadi ciri khas, yang kemudian menjadi landasan penting bagi perkembangan Gucci di masa mendatang.

Touch of Dawn Mello

Pada awal ‘80-an, Gucci menghadapi tantangan untuk menemukan arah kreatif yang baru dan membangkitkan kejayaannya dalam industri mode. Inilah saat Dawn Mello muncul sebagai figur penting dalam sejarah rumah mode ini. Walaupun bukan secara resmi sebagai creative director dan ditunjuk sekadar konsultan, Mello mampu membawa angin segar ke dalam Gucci dengan membawa elemen-elemen modern dan bergaya ke dalam koleksi-koleksinya.

BACA JUGA:
Brand Sepatu Wanita Berkelas, Malone Souliers. Baca Lengkapnya Sekarang!

Potret Dawn Mello Potret Dawn Mello

Mello memiliki visi yang tajam dan pengetahuan yang luas tentang industri fashion, dan dia menggunakan talentanya untuk merestrukturisasi desain Gucci. Dia mengenalkan desain yang lebih kontemporer, memperluas jangkauan produk, dan meningkatkan estetika brand secara keseluruhan. Melalui kolaborasi dengan desainer dan talenta kreatif terkemuka, Mello membantu memperkuat posisi Gucci sebagai pemimpin dalam industri mode.

Dawn Mello bersama beberapa desain terpopulernya untuk Gucci Dawn Mello bersama beberapa desain terpopulernya untuk Gucci

Selain itu, langkah-langkah Mello dalam mengenalkan strategi pemasaran yang lebih agresif turut membantu merevitalisasi brand image Gucci di mata konsumen. Rumah mode ini kembali menjadi destinasi utama bagi para pecinta mode, dengan reputasi yang semakin meningkat sebagai brand yang mampu berinovasi dan trendi.

Desain tas wanita Gucci Bamboo yang dipopulerkan kembali oleh Dawn Mello Desain tas wanita Gucci Bamboo yang dipopulerkan kembali oleh Dawn Mello

Salah satu milestone Mello di Gucci adalah kembali dipopulerkannya kembali tas Gucci Bamboo. Pertama kali dikenalkan di tahun 1947, tas ini telah menjadi simbol status dan gaya pada masanya. Namun, popularitasnya meredup di tahun-tahun berikutnya. Mello melihat adanya potensi besar dalam tas ini dan memutuskan untuk membawa kembali kejayaannya. Perannya yang penting dalam membawa Gucci keluar dari masa-masa sulit membuatnya dianggap sebagai salah satu tokoh kunci dalam sejarah rumah mode ini.

Gucci’s Rising by Tom Ford

Pada tahun 1994, Gucci memasuki bab baru dalam sejarahnya dengan pengangkatan Tom Ford sebagai creative director. Pada kala itu, Gucci tengah mengalami periode stagnasi dan momen ini merupakan titik balik yang menandai awal dari transformasi revolusioner dalam estetika dan brand image.

Potret Tom Ford Potret Tom Ford

Ford membawa sentuhan yang berani dan provokatif ke dalam desain Gucci, menghadirkan estetika sensual dan memikat, menjadikan rumah mode ini kembali relevan dan populer di kalangan selebriti dan trendsetter. Dengan gaya yang bersahaja sekaligus eksklusif, Ford mengubah Gucci menjadi brand yang diinginkan oleh banyak orang, membawa rumah mode ini ke puncak industri mode.

Debut Tom Ford untuk Gucci dalam koleksi Fall/Winter 1995 Debut Tom Ford untuk Gucci dalam koleksi Fall/Winter 1995

Koleksi-koleksi Tom Ford untuk Gucci seringkali ditandai dengan siluet yang membentuk tubuh, seksi, dan detail menggoda. Dari gaun malam yang mewah hingga jaket kulit yang edgy, setiap potongan pakaian dari Gucci di bawah arahan Ford menampilkan keanggunan yang menggoda dan daya tarik yang kuat.

Desain alluring dari Tom Ford untuk Gucci di koleksi Fall/Winter 1996 Desain alluring dari Tom Ford untuk Gucci di koleksi Fall/Winter 1996

Tidak hanya itu, Ford juga merombak citra brand secara keseluruhan dengan kampanye pemasaran yang inovatif dan bold. Iklan-iklan yang provokatif mengundang perhatian, sementara penampilan produk Gucci di red carpet Hollywood menjadikan brand ini sebagai simbol gaya dan kemewahan.

Salah satu campaign provokatif oleh Tom Ford untuk Gucci koleksi Spring/Summer 1998 Salah satu campaign provokatif oleh Tom Ford untuk Gucci koleksi Spring/Summer 1998

Di kala menjabatnya Ford sebagai creative director, Gucci memang mengalami tantangan finansial yang signifikan pada pertengahan hingga akhir ‘90-an. Walaupun demikian, hal ini bukan berarti kegagalan Ford memberikan arahan kreatif yang tepat untuk Gucci. Penjualan kala itu mungkin memang tidak segera mengikuti, tetapi Ford berhasil membangun fondasi untuk pertumbuhan Gucci di masa mendatang.

Perpisahan Tom Ford di dalam show terakhirnya untuk Gucci Perpisahan Tom Ford di dalam show terakhirnya untuk Gucci

Di bawah kepemimpinannya, Gucci kembali bersinar dengan gemilang dalam dunia mode, menetapkan standar baru untuk keanggunan dan keberanian dalam desain. Estetika yang dipelopori oleh Ford masih berdampak pada identitas brand Gucci hingga saat ini, menjadikannya salah satu periode paling ikonis dalam sejarah rumah mode ini.

A Year with Alessandra Facchinetti

Beberapa orang mungkin tidak ingat, bahwa setelah kepergian Tom Ford dari Gucci, terdapat satu arahan kreatif terbaru datang dari Alessandra Facchinetti. Walaupun demikian, era Facchinetti sebagai creative director ternyata singkat, hanya berlangsung selama satu tahun.

BACA JUGA:
Persaingan Terbesar dalam Sejarah Fashion: Christian Dior vs. Coco Chanel!

Potret Alessandra Facchinetti Potret Alessandra Facchinetti

Meskipun alasan pasti di balik singkatnya era Facchinetti ini tidak diungkap secara terbuka, beberapa faktor mungkin berkontribusi pada keputusan ini. Perubahan kepemimpinan  seringkali menimbulkan tantangan dan tekanan baru, terutama ketika menggantikan figur sebesar Tom Ford yang memberikan dampak besar terhadap Gucci. Selain itu, ekspektasi tinggi dari publik dan pemangku kepentingan juga mungkin memainkan peran dalam masa jabatan yang singkat ini.

Gucci koleksi Fall/Winter 2005 oleh Alessandra Facchinetti Gucci koleksi Fall/Winter 2005 oleh Alessandra Facchinetti

Meskipun waktunya di Gucci relatif singkat, kontribusi Facchinetti tidak boleh diabaikan. Ia membawa sentuhan lebih lembut dan feminin ke dalam desain Gucci, dengan siluet lebih relaxed serta penekanan pada tekstur halus. Facchinetti juga mengenalkan beberapa teknik desain baru, mencakup penggunaan material yang belum pernah digunakan sebelumnya, konstruksi pakaian, hingga detail dekoratif.

Frida Giannini’s Print Madness

Setelah pengunduran diri Alessandra Facchinetti di tahun 2006, Frida Giannini mengambil alih sebagai Creative Director Gucci. Ia sendiri sebelumnya telah bergabung ke Gucci sejak tahun 2002, dipilih langsung oleh Tom Ford. Sebagai seorang desainer yang berbagai dan berpengalaman di dalam Gucci, Giannini membawa visi dan estetika yang unik ke brand tersebut.

Potret Frida Giannini Potret Frida Giannini

Giannini dikenal membawa perubahan signifikan dalam arah desain Gucci. Ia mengenalkan estetika yang lebih kasual dan feminin ke dalam koleksi Gucci, yang merupakan respons terhadap tren mode yang tengah berkembang kala itu. Giannini mampu menyesuaikan desain dengan kebutuhan konsumen modern yang menginginkan pakaian yang bisa digunakan sehari-hari dengan gaya yang tetap elegan dan mewah.

Gucci Spring/Summer 2015 Salah satu desain Frida Giannini dalam Gucci koleksi Spring/Summer 2015

Selama masa jabatannya, Giannini menonjolkan penggunaan warna-warna yang cerah, motif-motif yang berani, serta siluet-siluet yang lembut. Dia sering kali menampilkan sentuhan vintage, yang mengingatkan kejayaan Gucci pada masa lalu, sambil tetap memperbarui dan menginterpretasikannya untuk konteks modern.

Gucci Spring/Summer 2015 Frida Giannini banyak bermain dengan print dan material berbeda dalam desainnya untuk Gucci

Di bawah kepemimpinan Giannini, Gucci terus menunjukkan pertumbuhan yang stabil dan menjadi salah satu brand fashion terkemuka di dunia. Estetika yang dikenalkan oleh Giannini memainkan peran penting dalam memperkuat brand image Gucci sebagai rumah mode mewah. Kepergian Giannini dari Gucci diungkap dikarenakan pergeseran pasar milenial yang jauh berbeda, terutama dengan masifnya perkembangan sosial media kala itu. Meskipun masa jabatannya tidak sepanjang Tom Ford, kontribusi Giannini tetap berdampak pada perkembangan Gucci.

Drastic Changes by Alessandro Michele

Pada tahun 2015, Gucci mengalami perubahan dramatis ketika Alessandro Michele diangkat sebagai creative director. Sebelumnya, Michele telah sukses di bidang aksesori Gucci, tetapi kariernya mencapai pundak ketika ia mengambil alih pimpinan kreatif rumah mode ini. Michele membawa angin segar ke dalam industri mode dengan estetika yang unik, eksentrik, dan eklektik

BACA JUGA:
Campaign Musim Semi 2024 Gucci, Ancora Menjadi Koleksi Debut Sabato De Sarno

Potret Alessandro Michele Potret Alessandro Michele

Desainer kelahiran Italia ini memberikan kombinasi yang tidak konvensional ke dalam berbagai desain produk Gucci. Mulai dari penggunaan motif-motif yang cerah, cetakan-cetakan yang berani, serta detail-detail yang kaya akan ornamentasi menjadi ciri khas Michele untuk Gucci. Ia juga dikenal karena mengusung sentuhan romantisme yang kuat dalam desainnya, menampilkan siluet-siluet yang lembut dan detail-detail mewah.

Debut Alessandro Michele untuk Gucci dalam koleksi Fall/Winter 2015 Debut Alessandro Michele untuk Gucci dalam koleksi Fall/Winter 2015

Di bawah kepemimpinan Michele, Gucci berubah menjadi brand yang paling dicari dalam industri fashion. Michele juga berhasil memperbarui brand image Gucci secara keseluruhan. Dengan kampanye pemasaran yang mencerminkan estetika dan visi kreatifnya, Gucci beralih menjadi brand yang lebih menarik bagi generasi baru konsumen.

Bertajuk Twinsburg, koleksi Spring/Summer 2023 menjadi final Alessandro Michele untuk Gucci Bertajuk Twinsburg, koleksi Spring/Summer 2023 menjadi final Alessandro Michele untuk Gucci

Kepemimpinan Michele telah membawa Gucci ke puncak kesuksesannya, menetapkan standar baru dalam kreativitas dan inovasi dalam industri mode. Estetika yang unik dan visi yang kuat membuatnya menjadi creative director paling berpengaruh dalam sejarah rumah mode Gucci.

Back to the Roots With Sabato de Sarno

Maximalism seolah telah menjadi ciri khas Alessandro Michele sepanjang delapan tahun bergabungnya dengan Gucci. Kehadiran Sabato de Sarno ke dalam rumah mode di awal tahun 2023 silam seolah membawa Gucci kembali ke akar, esensi sederhana dan the chicness of Italian style. Hal ini terlihat dari presentasi debut de Sarno untuk Gucci dalam koleksi Spring/Summer 2024, yang diadakan September lalu.

Potret Sabato de Sarno Potret Sabato de Sarno

Koleksi debutnya bertajuk “Gucci Ancora”, yang berarti “masih” atau “lagi” dalam bahasa Inggris. Melalui koleksi ini, de Sarno berusaha untuk merangkul kebahagiaan sederhana dan momen-momen istimewa manusia yang hadir secara alami. Hal tersebut divisualisasikan ke dalam koleksi yang terasa ringan dan tidak rumit, dengan desain yang cocok dikenakan untuk pemakaian sehari-hari.

Koleksi debut Sabato de Sarno untuk Gucci, koleksi womenswear Spring/Summer 2024 Koleksi debut Sabato de Sarno untuk Gucci, koleksi womenswear Spring/Summer 2024

Seringkali koleksi debut cenderung sangat bergantung pada warisan, hingga terkesan kurangnya visi baru yang dihadirkan. Namun hal ini tidak terjadi untuk de Sarno untuk Gucci. Presentasi ini bukanlah sesuatu yang nostalgik, walaupun masih sangat Gucci coded, terutama pada era Tom Ford, tetapi lebih sebagai bentuk perayaan. Koleksi Ancora penuh dengan perayaan dan cinta untuk Italia, dipenuhi dengan kode-kode warisan Gucci.

Definisi ulang tas wanita Gucci Jackie oleh Sabato de Sarno Definisi ulang tas wanita Gucci Jackie oleh Sabato de Sarno

Koleksinya terasa muda, ramping, hampir minimalis, dan sangat modern. Dengan fondasi baru untuk de Sarno bangun di atasnya, ia berhasil membuat dunia mode terpikat dengan apa yang dihadirkan selanjutnya. Esensi ini kemudian ia ciptakan ulang ke dalam presentasi koleksi pria musim Fall/Winter 2024, yang merupakan cerminan dari Ancora womenswear Spring/Summer 2024.

Desain menswear dari Sabato de Sarno untuk Gucci, koleksi Fall/Winter 2024 Desain menswear dari Sabato de Sarno untuk Gucci, koleksi Fall/Winter 2024

Satu tahun bergabungnya de Sarno untuk Gucci memang belum menjadi momen yang tepat untuk menilai keberhasilannya untuk rumah mode tersebut. Perjalanan desainer muda tersebut masih panjang untuk brand yang telah hadir lebih dari satu abad ini. Akan seperti apa perubahan-perubahan dan gebrakan-gebrakan yang akan ia berikan untuk Gucci di koleksi selanjutnya? Kita nantikan bersama!

Share this article