Designer Dossier

Jejak Karier Michael Kors sebagai Designer, Pernah Memimpin Celine!

14 Mar 2024
Related Brands:

Ketika mendengar nama Michael Kors, pikiran langsung tertuju pada koleksi tas yang ekspansif dengan logo ‘MK’ yang terkenal akan keanggunannya, ketahanannya, dan harganya yang cukup terjangkau. Namun, di balik kemegahan brand ini, tersimpan kisah menarik tentang perjalanan Michael Kors sebagai seroang manusia, seorang desainer, dan bagaimana ia berhasil mencapai puncak popularitas dalam industri mode. Edisi Edit kali ini akan mengupas secara mendalam tentang sejarah desainer yang telah menorehkan namanya, bagaimana dia membangun label eponim yang begitu sukses dan meraih pengakuan di seluruh dunia!

BACA JUGA:
Cara Membedakan Tas Michael Kors Original vs Palsu

Kors’ Early Life and The Start of His Fashion Career

Terlahir dengan nama Karl Anderson Jr. di Long Island, New York, pada 9 Agustus 1959, Michael Kors sudah terlibat dalam dunia modeling sejak balita, bahkan muncul dalam kampanye nasional untuk produk seperti tisu toilet dan sereal Lucky Charms. Orang tua Kors bercerai ketika ia masih kecil, dan pada usia 5 tahun, Kors mengambil nama baru setelah ibunya menikah dengan Bill Kors, seorang pengusaha.

Potret Michael Kors sebagai pemeran iklan sereal Lucky Charms Potret Michael Kors sebagai pemeran iklan sereal Lucky Charms

Dari rumah mereka di Merrick, New York, Kors menggali segala informasi tentang fashion yang bisa ia dapatkan, selalu merasa bersemangat ketika majalah Vogue akhirnya tiba dirumah, dan giat untuk pergi berbelanja. Kors kemudian pindah ke New York City pada tahun 1970-an untuk kuliah di Fashion Institute of Technology. Namun, ketertarikannya terhadap kota itu melebihi ketertarikannya untuk belajar, sehingga Kors keluar setelah menjalani dua semester.

Potret Michael Kors di tahun 80-an awal Potret Michael Kors di tahun 80-an awal

Pada tahun 1978, Kors mendapatkan pekerjaan di butik Prancis, Lothar’s, yang memungkinkannya untuk mendesain dan menjual koleksi busana pertamanya. Koleksi ini mendapat sambutan yang baik, memicu minat yang cukup besar sehingga Kors akhirnya bisa memulai lini busananya sendiri. Koleksi Wanita Michael Kors diluncurkan pada Mei 1981, dan mulai dijual di department store bergengsi seperti Bergdorf Goodman dan Saks Fifth Avenue.

Potret Koleksi Michael Kors di tahun 1984 Potret Koleksi Michael Kors di tahun 1984

Michael Kors’ Fashion Journey

Pakaian Kors yang sederhana dan elegan serta teknik penjualannya yang persuasif dan memikat terbukti menjadi kombinasi yang unggul. Kors berkeliling Amerika Serikat untuk peragaan busana kecil di rumah-rumah pribadi, yang dikenal sebagai “trunk show“. Saat berusia 23 tahun, dia meyakinkan editor mode ternama Anna Wintour – yang saat itu bekerja di majalah New York, dan kini menjadi chief editor Vogue, untuk melihat koleksinya. Kors memamerkan koleksinya di atas tempat tidur di apartemennya. Dari awal yang sederhana ini, dia segera mendapatkan penggemar selebriti seperti Barbara Walters dan mendapatkan penghargaan untuk desainnya. Tantangan namun datang untuk Kors di tahun 1990, karena perusahaannya mengalami kebangkrutan. Ini memicu Kors untuk meluncurkan KORS Michael Kors, sebuah lini busana dengan harga yang lebih terjangkau.

BACA JUGA:
Kenali Kisah Maestro Fashion asal Jepang, Issey Miyake!

Potret Anna Wintour dan Michael Kors di tahun 2014 Potret Anna Wintour dan Michael Kors di tahun 2014

Michael Kors for Celine

Pada tahun 1945, Celine House berdiri sebagai sebuah butik alas kaki anak-anak. Tak lama kemudian, pada tahun 1966, Céline Vipiana, pendiri Celine, memutuskan untuk memperluas bisnisnya dengan mendirikan pabrik barang-barang berbahan kulit di Florence, yang menjadi fondasi untuk memulai lini tas tangan. Maju 30 tahun kemudian, pada 1996, Celine diakuisisi oleh raksasa luxury fashion LVMH dalam transaksi bernilai sekitar $540 juta. Saat itu, Celine masih dipimpin oleh pendirinya. Namun, setahun kemudian, Vipiana meninggal dunia dan Michael Kors diangkat sebagai penggantinya. Pada saat yang sama, Marc Jacobs telah menjadi direktur kreatif Louis Vuitton dan Narciso Rodriguez menjabat sebagai direktur kreatif Loewe. Kehadiran tiga desainer Amerika di puncak brand-brand Eropa ini memicu persaingan yang sengit, dengan Celine yang kini dianggap sejajar dengan Louis Vuitton dan Dior.

Pada musim gugur tahun 1998, Kors mempersembahkan koleksi debutnya bersama Celine, menampilkan pakaian kasual yang terbuat dari bahan berkualitas tinggi, potongan yang anggun, dan elemen olahraga yang modis. Koleksi ini membawa perubahan besar dalam citra Celine, yang sebelumnya belum menetapkan identitasnya di pasar pakaian siap pakai. Potongan-potongan dalam koleksi tersebut mencerminkan gaya yang mirip dengan karya Kors sendiri, yang berkontribusi pada peningkatan penjualan Celine. Kesuksesan ini semakin diperkuat saat Celine Dion memakai salah satu gaun dari koleksi tersebut saat tampil membawakan lagu My Heart Will Go On di penghargaan Oscar.

Tampilan Koleksi Spring 2001 Celine oleh Michael Kors Tampilan Koleksi Spring 2001 Celine oleh Michael Kors

Kors terus meraih kesuksesan bersama Celine, sambil tetap mengurus brand-nya sendiri yang berkembang pesat, dengan rutin bolak-balik antara New York dan Paris. Pada tahun 2004, Kors memutuskan untuk meninggalkan posisinya di Celine setelah kinerja brand ini mulai menurun, untuk fokus sepenuhnya pada pengembangan lini produknya sendiri. Keputusan ini juga dipengaruhi oleh persepsi Kors bahwa LVMH kurang memberikan perhatian pada brand-brand yang lebih kecil seperti miliknya.

Continued Success and Accolades

Selain Celine Dion, Michael Kors juga berhasil menarik perhatian banyak orang ternama lainnya, termasuk Michelle Obama, Rachel McAdams, Jennifer Lopez, dan Jennifer Garner. Kors juga menjadi orang penting sekaligus penilai dalam acara TV hit Project Runway, dimana acara tersebut di nominasi untuk penghargaan Emmy beberapa kali.

Pada tahun 2013, Michael Kors meraih pengakuan yang luar biasa di tingkat internasional. Dia diakui sebagai salah satu dari seratus orang paling berpengaruh di dunia oleh majalah The Time. Selain itu, Observer menempatkannya dalam daftar seratus perancang busana paling dominan di New York. Di bidang fashion, Michael adalah orang termuda yang pernah menerima Geoffrey Beene Lifetime Achievement Award, sementara Penghargaan Prestasi Seumur Hidup dari Fragrance Foundation juga menjadi bagian dari prestasinya.

BACA JUGA:
Kisah Perancang Mode Legendaris yang Disebut “King of Cling”, Azzedine Alaïa!

Michael Kors juga menerima penghargaan The Couture Council Award for Artistry of Fashion di tahun 2013 Michael Kors juga menerima penghargaan The Couture Council Award for Artistry of Fashion di tahun 2013

Billionaire Kors

Selain prestasi-prestasi yang telah disebutkan, Michael Kors terus memperluas brand-nya secara global dengan ekspansi ke pasar-pasar utama seperti Asia, terutama Tiongkok dan India. Pada tahun 2011, perusahaannya, Michael Kors Holdings Ltd., go public, memungkinkannya untuk menjual sahamnya dan mengumpulkan modal yang signifikan. Dengan terus memperluas bisnisnya, terutama di sektor ritel dan e-commerce, serta kesuksesan mereknya di pasar global, nilai perusahaannya terus meningkat.

Profil Forbes Michael Kors

Pada 2014, Michael Kors menjadi miliarder Forbes setelah nilai sahamnya melonjak, menandai pencapaian luar biasa dalam karirnya. Kombinasi kecerdasan bisnis, inovasi dalam desain, dan dedikasi terhadap pekerjaan telah membantu Michael Kors menciptakan warisan yang kuat dalam dunia mode serta menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh dalam industri tersebut.

Share this article