Designer Dossier

Kreatif, Jenius, dan Kontroversial: Cerita Kanye West Sebagai Seorang Fashion Designer

26 Jan 2024

Kontroversial, kreatif, jenius. Tiga kata yang dapat menggambarkan Kanye West sebagai kekuatan kreatif dalam fashion dan musik. Dikenal dengan beberapa album rap terbaik seperti The College Dropout, My Beautiful Dark Twisted Fantasy, dan Yeezus, Rolling Stone menobatkannya sebagai salah satu penulis lagu terhebat sepanjang masa. Namun, ia tidak hanya dikenal sebagai produser rekaman, penulis lagu, dan rapper, tetapi juga sebagai perancang busana yang prolifik. Mari kita lihat sejarah lengkap Kanye West sebagai seorang desainer dan salah satu ikon mode yang paling berpengaruh di dunia.

BACA JUGA:
Kenali Cerita Hidup Seorang Desainer Wanita Paling Legendaris, Coco Chanel!

Pastelle Days

Sebelum masuk ke ranah high fashion, West memiliki beberapa ide untuk membangun beberapa brand pakaian sendiri, salah satunya adalah Pastelle. Brand ini diinisiasikan di tahun 2007 dengan bantuan beberapa nama besar seperti Virgil Abloh dan juga Kim Jones. Walaupun direncanakan akan debut di tahun 2009, brand ini tidak pernah secara resmi dirilis, dan beberapa produk yang diproduksi hanya muncul di resell market sebagai item kolektor.

Pastelle Varsity Jacket yang kini menjadi salah satu holy grail untuk pecinta streetwear. Pastelle Varsity Jacket yang kini menjadi salah satu holy grail untuk pecinta streetwear

Introduction to Luxury with Dw

Pada Oktober 2011, West kembali lagi mendesain pakaian, kini dengan meluncurkan koleksi debutnya di Paris Fashion Week dengan nama brand Dw, sebuah penghormatan kepada mendiang ibunya, Donda West. Koleksi Dw menampilkan koleksi womenswear yang mencakup rangkaian atasan kulit dengan detail bulu, motif binatang seperti ular hingga gigi serigala, dan juga berbagai variasi celana dengan potongan ketat. Koleksi ini tidak diterima baik oleh kritik, siluet busana yang didesain Kanye West dinilai tidak pas. Dw juga sempat merilis koleksi keduanya untuk musim Fall/Winter, namun karena penilaian kritik yang negatif dan tidak adanya bantuan finansial dari perusahaan besar, brand ini secara resmi tutup.

Tampilan Koleksi Dw oleh Kanye West. Tampilan Koleksi Dw oleh Kanye West

Nike and Adidas Collaborations

Setelah Dw, Kanye West mulai masuk pada era Yeezy. Meskipun brand Yeezy lebih dikenal untuk kolaborasi antara Kanye West dengan Adidas, perjalanan brand Yeezy dimulai dengan Nike pada tahun 2012. Salah satu produk yang paling legendaris dari kemitraan West dengan Nike adalah dengan sepatu Air Yeezy 2 “Red October”. Sneaker dengan warna serba merah ini berhasil menghasilkan hype yang sangat besar di antara para sneakerheads dan juga penggemar musik Kanye, menjadikan Ye sebagai pelopor dalam budaya hype.

Air Yeezy 2 “Red October” yang kini memiliki harga resell sekitar 15,000 Dolar AS. Air Yeezy 2 “Red October” yang kini memiliki harga resell sekitar 15,000 Dolar AS

Ketika Kanye West berkolaborasi dengan Nike, ia merasa tidak puas dengan royalti yang diberikan dan seringnya keterlambatan dalam rilis sepatu. Frustrasi ini mendorong West untuk mengakhiri kerjasama dengan Nike pada tahun 2014, beralih ke Adidas, dan pada tahun 2015, secara resmi meluncurkan brand fashion-nya sendiri, Yeezy. Pada periode ini, Kanye West tidak hanya dikenal sebagai musisi dan desainer, tetapi juga menjadi ikon fashion berkat gaya pribadinya yang unik. 

West’s Major Impact on Menswear

Pada tahun 2014 dan 2015, gaya West terlihat mencolok dengan atasan oversized seperti sweater atau bomber jacket, celana distressed jeans, dan Chelsea boots dari Bottega Veneta. Pencitraan West sebagai fashion icon membuatnya sangat berpengaruh, tidak hanya di kalangan sneakerheads dan penggemar fashion, tetapi juga di kalangan selebriti yang mulai meniru gaya pribadinya. Produk seperti bomber jacket dan Chelsea boots pun menjadi sangat diminati. Keberpengaruhannya tidak hanya terbatas pada kalangan tertentu, melainkan merambat hingga ke high fashion brand dan fast fashion brand seperti H&M yang mulai merancang pakaian dan aksesori terinspirasi langsung dari gaya Kanye West. Dengan demikian, tanpa disadari, Kanye West berhasil menjadi sosok yang signifikan dalam membentuk tren menswear secara global.

BACA JUGA:
Mengupas Tuntas Sejarah Hidup Salah Satu Desainer Legendaris, Christian Dior!

Tampilan gaya pribadi Kanye West di tahun 2014-2015. Tampilan gaya pribadi Kanye West di tahun 2014-2015
Kanye West juga menjadi orang yang membuat sepatu Adidas Ultraboost menjadi viral. Kanye West juga menjadi orang yang membuat sepatu Adidas Ultraboost menjadi viral

Yeezy Era

Pada bulan Februari 2015, Yeezy Season 1, kolaborasi yang sangat dinanti-nantikan antara Kanye West dan Adidas Originals, memulai debutnya di New York Fashion Week. Koleksi yang menampilkan pakaian yang terinspirasi dari militer dengan palet warna yang didominasi oleh warna nude, hijau tentara, dan biru tua ini disajikan dengan sentuhan nuansa distopia. West meminta bantuan seniman pertunjukan Vanessa Beecroft, yang dikenal dengan karyanya dalam video musik “Runaway” yang ikonis, untuk mengatur presentasi dengan model yang tidak bergerak. Acara inovatif ini tidak hanya memamerkan mode yang inovatif tetapi juga menandai pengenalan Yeezy Boost 750 dan Yeezy 350 low-top pertama, yang menjadi sneakers paling diminati pada masanya.

Tampilan Koleksi Yeezy Season 1, termasuk Yeezy Boost 750 yang dikenakan oleh Kanye West. Tampilan Koleksi Yeezy Season 1, termasuk Yeezy Boost 750 yang dikenakan oleh Kanye West

Pada Yeezy Season 3, Kanye West mengadakan fashion show di venue ikonis, Madison Square Garden. Acara kali ini juga berfungsi sebagai pesta perilisan salah satu album Kanye West yang paling terkenal The Life of Pablo, dengan sejumlah selebriti dan kolaborator album mendatangi acara. Hingga saat ini, event fashion show dan release party ini dianggap influential untuk pop culture yang dipuji hingga saat ini.

Potret Pusha T, Kid Cudi, Kanye West, dan Travis Scott di acara Yeezy Season 3. Potret Pusha T, Kid Cudi, Kanye West, dan Travis Scott di acara Yeezy Season 3

Unconventionality of West’s Rollouts

Meskipun sudah berdiri selama enam tahun, brand Yeezy juga mengalami berbagai tantangan. Pada acara Season 4, para hadirin merasa frustasi karena Kanye West menunda pertunjukan selama berjam-jam, dan ketika akhirnya dimulai, para model kesulitan berjalan dengan sepatu stiletto, sehingga menyebabkan kekacauan di atas runway

Sebaliknya, peluncuran Yeezy Season 6 menarik perhatian yang luar biasa dengan melakukan sesuatu yang berbeda dari biasanya. West memutuskan untuk memilih kampanye media sosial daripada acara pekan mode tradisional yang terkenal, dengan memanfaatkan influence dari istrinya, Kim Kardashian, dan tokoh-tokoh terkemuka lainnya. Koleksinya secara bertahap dirilis di Instagram melalui foto-foto bergaya paparazzi dari para influencer, seperti Paris Hilton, yang mengenakan busana-busana tersebut dalam suasana sehari-hari. Pendekatan yang tidak konvensional ini memperkuat pembangkangan West terhadap norma-norma mode konvensional, bahkan ketika ia mendapatkan pengakuan dalam dunia mode high-fashion.

BACA JUGA:
Kenali Cerita Hidup Salah Satu Ikon Mode Legendaris, Yves Saint Laurent

Tampilan Paris Hilton untuk Yeezy Season 6. Tampilan Paris Hilton untuk Yeezy Season 6

Donda and YZY x GAP Era

Melompat ke tahun 2021, kolaborasi YZY X Gap Engineered by Balenciaga yang telah lama ditunggu-tunggu telah dirilis, sebuah momen yang sangat berarti bagi West, karena ia juga mendapatkan wawasan tentang bisnis fashion di Gap pada tahun 2009, di mana ia bekerja di bawah desainer Gap, Patrick Robinson. Koleksi pertama dari koleksi yang diluncurkan adalah jaket bulat berwarna biru cerah. Koleksi ini mirip dengan koleksi Yeezy pada umumnya, yang menampilkan banyak warna netral, jaket puffer, hoodie besar, dan celana khaki.

Tampilan hoodie YZY x GAP. Tampilan hoodie YZY x GAP

Controversies

Tidak senang dengan perjanjiannya dengan Gap, West mengakhiri kolaborasinya pada September 2022. Kemudian perjalanan West berubah menjadi penuh kontroversi karena serangkaian komentar pedas yang menargetkan perusahaan, kelompok ras, dan agama. Adidas mengakhiri kemitraan besarnya dengan Ye pada November 2022, begitu pula dengan perusahaan-perusahaan lain. Net worth West anjlok dari miliaran menjadi $500 juta dan dia dihantam dengan serangkaian tuntutan hukum.

Tampilan Kanye West menggunakan Balenciaga yang menandakan era kontroversinya. Tampilan Kanye West menggunakan Balenciaga yang menandakan era kontroversinya

Pada bulan Mei, Adidas memutuskan untuk menjual persediaan Yeezy yang tersisa, menghasilkan pesanan online senilai $565 juta hanya dalam waktu 48 jam. West menerima royalti yang dirahasiakan dari penjualan tersebut, dan sebagian disumbangkan ke lima organisasi, termasuk yang mewakili komunitas yang dilindungi yang terpengaruh oleh komentar-komentar anti semitic-nya.

Legacy

Meskipun ketenaran dan kekayaannya diawali dari rap dan produksi musiknya, tetapi hasratnya pada desainlah yang pada akhirnya memberinya kesuksesan besar. Kelahiran brand Yeezy menandakan perubahan besar pada mode khususnya sneakers, ketika brand lain berlomba-lomba untuk mengikuti desain dan nuansa yang diciptakan oleh West. Ia juga berhasil membuat lini yang berbeda untuk Adidas dan Gap, ketika para penggemarnya berbondong-bondong ke toko untuk membeli produk hasil kolaborasi mereka. Mengingat sejarah bisnis dan juga kontroversi Kanye West, sulit untuk membilang bahwa ia tak akan kembali lagi, only time will tell.

Share this article